Berhasil Monetisasi You Tube, Hal Mustahil yang Akhirnya Tercapai

Ilustrasi. - Tekno Id

Saya masih tidak percaya bahwa akun You Tube saya sudah bisa dimonetisasi dan mendapatkan uang.

Alasannya, ketika saya memulai membuat akun tersebut dan mengunggah video di dalamnya, rasanya saya akan sulit mendapatkannya. Menjadi Youtuber memang bukan tujuan awal saya. Saat itu, saya hanya menjadikan You Tube sebagai pelengkap tulisan blog agar lebiih menarik dan lengkap. Tidak sampai mendapatkan uang atau meraih subscriber sebanyak-banyaknya.

Awal mula mengunggah video pun saya lakukan ala kadarnya. Yang penting memori di dalam video tersebut tidak hilang dan saya bisa mengulang kembali kenangan di dalamnya. Semisal, saat saya mengunjungi sebuah tempat di luar kota, maka saya pun akan bisa mengingat segala kejadian setelah melihat cuplikan di dalam video tersebut.

Namun, perlahan tapi pasti, video saya mulai banyak dilirik oleh orang. Beberapa diantaranya mencapai ribuan views padahal saya mengedit ala kadarnya. Dari sini saya berpikir jika saya membuat video lebih bagus, maka saya akan mendapatkan views lebih banyak, subscriber yang lebih melimpah dan berkesempatan untuk mendapatkan uang dari video yang saya unggah.

Ketika saya bercerita kepada teman saya, ia menyarankan saya untuk mengunggah video dengan tema yang saya senangi. Sebenarnya, ada beberapa tema yang menurut saya menyenangkan untuk dibuat videonya. Pertama, adalah tema penginapan. Tema ini saya senangi karena saya senang melakukan review penginapan yang sudah saya datangi terutama penginapan murah/

Tema kedua adalah tema transportasi. Mulai dari naik kereta api, bus, dan lain sebagainya. Beberapa video saya saat naik kereta api mendapatkan atensi luar biasa dari pemirsa. Tema selanjutnya adalah tema tempat wisata, mulai pantai, bukit, restoran. dan lain sebagainya. Dari ketiga tema ini, saya mencoba konsisten mengunggah beberapa video dan menganalisis mana yang sekiranya mampu meraih viewss banyak.

Ternyata, video dengan tema transportasi memiliki jumlah views paling banyak. Bahkan, ada yang mencapai seribuan lebih setelah sehari saya unggah. Akhirnya, saya memutuskan

Nah, dari beberapa tema tersebut, ternyata tema transportasi yang membuat saya semangat untuk membuat konten You Tube. Alasannya adalah tema ini cukup dibutuhkan oleh banyak orang terutama yang ingin pergi ke sebuah kota baru menggunakan transportasi umum.

Satu demi satu video pun saya unggah. Jujur, saya memiliki kesulitan utama dalam merekam video di dalam bus. Tidak semua perjalanan bus dapat saya rekam lantaran sedang penuh atau kondisi tidak memungkinkan. Kadang, saya tak mendapatkan satu pun video yang berhasil saya rekam di dalam bus karena keadaan tersebut.

Tentu, saya tak mau pulang dengan tangan hampa. Saya harus mencari cara agar saya tetap bisa berkonten meski tidak harus menunjukkan suasana di dalam bus. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk merekam kegiatan di halte, di terminal, atau di tempat lain yang sekiranya bisa memberi informasi mengenai kondisi perjalanan bus.

Selain itu, saya juga masih sangat awam dalam menyunting video. Saat awal memulai mengembangkan channel ini, seringkali saya mengulang video yang sudah saya simpan. Ada saja bagian-bagian video yang sepertinya tidak pas untuk saya unggah. Kegiatan ini nyatanya menyita waktu.

Untung, saya mencari teknik paling mudah dan cepat dalam melakukan hal tersebut setelah menonton video tutorial yang beredar. Bagi saya, menulis blog rasanya jauh lebih mudah dibandingkan menyunting video. Kalau menulis blog paling lama sekitar 1,5 jam sudah jadi, kalau menyunting video bisa 2 jam lebih.

Meski begitu, saya yakin saya bisa melakukannya dengan baik. Asal telaten dan sabar, pasti ada jalan keluarnya. Agar tidak terlalu menyita waktu, kini saya membatasi mengunggah video maksimal 25 menit. Saya paham batasan saya dalam bekerja menyunting video ini hanya sampai 25 menit. Saya berpirinsip lebih baik memotong video menjadi beberapa bagian daripada memaksakan video panjang.

Tantangan lainnya adalah mencapai 1000 subscriber dan 4000 jam tayang. Jujur, tantangan ini amat berat dan tidak mudah digapai oleh You Tuber pemula seperti saya. Pada kondisi tertentu, jumlah subscriber yang saya dapat bisa naik drastis. Bisa juga, jam tayang yang naik drastis atau kombinasi keduanya. Namun, kadang pula keduanya susah sekali untuk naik. Makanya, kadang saya merasa lebih baik tidak meneruskan usaha agar channel You Tube bisa monet.

Saya baru betul-betul yakin untuk melanjutkan channel You Tube ini ketika jumlah subscriber saya di atas 500. Saat itu, saya sadar bahwa jika channel ini tidak dilanjutkan, maka banyak orang yang akan kecewa tidak mendapatkan informasi penting yang mereka butuhkan. Rasanya kok jahat sekali. Pemikiran ini menjadi pemicu agar saya tetap konsisten mengunggah video mengenai transportasi umum yang memang banyak dibutuhkan.

Rintangan selanjutnya datang dari orang terdekat. Ada beberapa tetangga, keluarga besar, dan kerabat yang mempertanyakan saya mengapa terus membuat video. Padahal, seharusnya saya bisa bekerja lebih baik lagi semisal menjadi PNS. Banyak diantara mereka yang mengatakan bahwa menjadi You Tuber tidaklah menjanjikan. Tidak akan bisa membeli rumah, membeli mobil, dan mendapatkan standar kebahagiaan yang harus didapatkan orang Indonesia.


monet youtube
Pemberitahuan dari You Tube

Apalagi, video saya berisi naik transportasi umum yang penuh dengan kepayahan, berdesak-desakan, ketidak pastian, dan kondisi tidak enak lain. Namun, saya tetap yakin dengan pilihan saya. Selain dulu pernah tes psikologi mengenai minat pekerjaan yang tidak merekomendasikan saya menjadi PNS, dengan mengunggah video transportasi umum saya ingin mengubah mindset orang terdekat terutama orang Indonesia.

Mindset bahwa kebahagiaan hanya bisa diukur dengan menaiki mobil adalah salah besar. Kondisi jalan yang semakin macet membuat kita seharusnya sadar bahwa sebagus apapun mobil yang kita miliki, ketika terjebak macet, maka akan sia-sia saja. Bahkan sebenarnya jika kita sadari, naik transportasi umum adalah sumber kebahagiaan yang sesungguhnya karena bisa berinteraksi dengan orang lain, irit, dan dapat menikmati perjalanan.

Perlahan tapi pasti, akhirnya usaha saya menunjukkan hasil, saat liburan kemarin, jumlah subscriber dan jam tayang channel You Tube saya meningkat drastis. Banyak sekali orang butuh naik BRT terutama dari luar kota. Tepat tahun baru, akhirnya channel You Tube saya sudah memenuhi syarat untuk monet.

Tanpa pikir panjang lagi, akhirnya saya pun mendaftar program monetisasi dari You Tube. Puji syukur, hanya dalam waktu 2 hari peninjauan, channel You Tube saya pun akhirnya diterima. “SK CPNS” pun saya dapatkan tepat beberapa hari setelah tahun baru.

Tantangan selanjutnya adalah saya harus bisa membagi waktu antara pekerjaan utama saya, ngeblog, dan membuat video You Tube. Tantangan ini cukup berat karena biasanya ketika seorang blogger mulai merambah dunia lain seperti You Tube, maka blognya akan terbengkalai.

Saya tidak mau itu terjadi dan harus bisa membagi waktu semakismal mungkin. Makanya, prinsip integarasi layaknya pada transporasi umum saya gunakan di sini. Tema yang akan saya tulis di blog juga tidak jauh dari video yang akan saya unggah di You Tube agar saya bisa melakukan itu semua dengan efektif dan efisien.



1 Comments

  1. wishlisttt, congrats mas Ikrom
    bener juga konsisten adalah kunci dari impian ya
    nggak nyangka endingnya ternyata amat sangat membahagiakan pokoknya

    ReplyDelete
Next Post Previous Post