Naik KRD Kedung Sepur "Hello Kitty", KA Lokal Rasa Kelas Eksekutif yang Langka dan Patut Dilestarikan

informasi rute KA Kedung Sepur
KA Kedung Sepur

Akhirnya saya keturutan naik KRD Kedung Sepur yang merupakan satu-satunya kereta api lokal di Daerah Operasi 4 Semarang.

Keinginan ini sudah saya pendam cukup lama ketika sering melihat kereta api dengan warna rangkaian dominan biru ini riwa-riwi di beberapa stasiun yang saya singgahi saat ke Semarang. Saya terpikat dengan pita kupu-kupu yang bertengger di atas kepala lokomotif. Pita tersebut cukup unik dan seakan seperti pita Hello Kitty.

Sayang seribu sayang, berkali-kali saya menuju Semarang kerap gagal untuk naik kereta api tersebut. Alasannya, jadwalnya tidak pas sehingga saya harus menunggu lama di salah satu stasiun. Ketika tiba di Semarang, waktu pun akan sudah cukup malam dan membuat saya kesulitan untuk naik Trans Semarang.

Jadwal Perjalanan yang Pas

Untungnya, keinginan saya ini terwujud setelah saya mengetahui ada layanan malam Trans Semarang dari Stasiun Semarang Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Mas dan Simpang Lima. Jadi, saya bisa naik kereta ini di salah satu stasiun yang menjadi pemberhentiannya menuju Stasiun Semarang Tawang. Nanti, saya melanjutkan perjalanan menggunakan Trans Semarang koridor malam. Pendek kata, saya bisa mengaplikasikan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Baca juga: Menjajal Layanan Malam Trans Semarang

Untuk dapat naik KA Kedung Sepur ini, kita bisa memulai perjalanan dari Stasiun Ngrombo. Stasiun ini merupakan stasiun paling besar di Kabupaten Grobogan. Jaraknya sekitar 7 km dari Purwodadi, ibukota Kabupaten Grobogan. Makanya, stasiun ini menjadi jujugan masyarakat Grobogan dan sekitarnya yang akan menuju ke Kota Semarang.


Saya memutuskan turun dari Kereta Api Airlangga yang sudah membawa saya dari Stasiun Surabaya Pasar Turi. Sebenarnya sih tiket saya itu sampai Stasiun Semarang Poncol. Akan tetapi, karena sudah nawaitu naik KA Kedung Sepur, maka saya pun rela turun di Stasiun Ngrombo ini.

Ketika turun, waktu menujukkan pukul 4 kurang seperempat sore. Kereta api yang saya naiki nanti sedianya akan berangkat sekitar jam setengah 5. Masih ada waktu untuk salat Asar dan menikmati keadaan sekitar. Nah saat baru turun, tetiba saya sudah melihat KA Kedung Sepur terparkir rapi pada jalur 1. Wah, tentu saya sudah tak sabar untuk naik. Namun, saya memutuskan untuk salat dulu dan keluar dari area stasiun hingga nanti masuk kembali.

Setelah salat, saya pun melihat para calon penumpang KA Kedung Sepur yang sudah memenuhi halaman luar stasiun. Saya heran dengan mereka padahal ada ruang tunggu di lantai 2 yang seperti Gedung Olahraga/stadion. Lantas, megapa mereka masih enggan untuk menunggu di sana?

informasi rute KA Kedung Sepur
Calon penumpang KA Kedung Sepur

Barangkali, mereka tidak ingin kehilangan tempat duduk di dalam kereta. Saya pun mengecek aplikasi KAI Acces dan melihat tiket seharga 10 ribu rupiah untuk sekali perjalanan. Di dalam tiket tersebut, tertera nomor kereta dan nomor tempat duduk. Saya memang tidak begitu memperhatikan saat membeli tiket. Makanya, saya baru sadar ternyata KA ini memiliki nomor tempat duduk. Artinya, penumpang tidak boleh duduk secara acak atau sembarangan.

Menikmati Pemandangan Sawah dan Bengkel Kereta

Lantaran belum diperbolehkan masuk, saya pun naik ke ruang runggu penumpang di lantai 2. Ternyata keputusan saya tepat. Baru saja naik, saya sudah mendapatkan pemandangan indah berupa hamparan sawah langsung memenuhi mata saya. Duh, rasanya hati ini langsung berbunga-bunga.

informasi rute KA Kedung Sepur
Ruang tunggu di lantai 2

Tak hanya itu, di pinggir sawah tampak bangunan besar berwarbna biru yang dilintasi rel. Saya sempat  kaget apa ada stasiun lagi di sana. Rupanya bukan. Bangunan itu adalah Dipo Sarana Perkeretaapian Daerah Operasi 4 Semarang. Yah semacam bengkel bagi kereta api untuk dirawat dan dipelihara. Jika ada yang rusak atau ada rangkaian kereta batu, maka akan disimpan di sana terlebih dahulu.

informasi rute KA Kedung Sepur
Dipo Sarana Perkretaapian

Tak hanya pemandangan asyik tersebut, di sini juga kita bisa merasakan angin yang berembus sepoi-sepoi menerjang tubuh. Duh rasanya saya mau piknik tiap hari di sini. Kapan lagi bis amendapatkan pemandangan sawah dengan bengkel KA dan kereta api yang melintas tiap saat. Sayang letaknya jauh dari tempat saya.

informasi rute KA Kedung Sepur
Melihat ke bawah

Saya pun menuju ruang tunggu dan menemukan beberapa calon penumpang yang mulai narsis dengan kameranya masing-masing. Memang tempat ini cukup apik dijadikan kenang-kenangan. Di sana juga ada tempat bermain anak lengkap dengan aneka mainanan. Kalau saya sih lebih memilih merekam kereta api yang tengah melintas di Stasiun Ngrombo ini. Salah satunya adalah KA Ambarawa Ekspress yang menuju ke Semarang.

informasi rute KA Kedung Sepur
Melihat kereta api yang lewat dan datang.

Setelah merasa sudah mendekati jam keberangkatan, barulah saya turun kembali menuju pintu masuk stasiun. Di sana sudah bersiap petugas yang melayani check-in. Untung saya langsung berada sigap di barisan depan sehingga tidak perlu mengantre lama. Saya pun bergegas menuju tempat kereta api diparkir.

Baca juga: Stasiun Semut yang Tak Lagi Melayani Kereta Api Jarak Jauh

Samar-samar, saya mendengar pengumuman agar penumpang KA Kedung Sepur tetap di peron jalur 1 karena ada KA jarak jauh yang lewat. Saya seakan tak peduli dengan pengumuman itu dan bersiap memotret KA Kedung Sepur dari dekat. Toh tempat saya masih dalam batas aman dan tidak mengganggu penumpang KAJJ yang akan naik.

Memuaskan diri memandangi si Hello Kitty

Saya memuaskan diri memandangi KA berbentuk Hello Kitty seperti anak kecil yang dapat mainan. Bodo amat lah dilihat sama orang yang penting jabang bayi dalam kandungan tidak lagi minta untuk melakukan ini. Duh, rasanya bahagia sekali bisa memandang si Hello Kitty dari dekat. Apalagi, ketika saya mendengar dengusannya yang kencang alias suara mesin KRD sedang dipanasi.

informasi rute KA Kedung Sepur
Naik dulu

Setelah semua KAJJ tiba, maka penumpang KA Kedung Sepur dipersilakan untuk masuk. Kami harus berjalan menuju tempat kereta ini diparkir. Jadi, bukan sang kereta yang mendekati penumpang tetapi penumpanglah yang harus mendekatinya. Layaknya seorang wanita yang butuh kode kepada pria yang ingin didekati.

Kelas Ekonomi Fasilitas Eksekutif

Saya tidak terburu untuk masuk karena tiket saya sudah ada nomornya. Daripada berebut dan akhirnya jatuh ke lintasan rel kan tidak lucu. Apesnya, tempat duduk saya berada di kereta nomor 3 yang berada di ujung stasiun. Walau berjalan cukup jauh, tetapi ketika saya masuk dan melihat interior kereta rasanya puas sekali.

informasi rute KA Kedung Sepur
Sandaran kakinya lega

Dengan harga tiket cuma 10 ribu rupiah, saya merasa fasilitas di dalam kereta ini sangat worth it. Bagaimana tidak, ternyata kursinya seperti kelas eksekutif. Semuanya searah dengan arah perjalanan kereta lengkap dengan sandaran kaki khas milik kereta eksekutif.

Baca juga: Pilih Kereta Api atau Bus?

Waduh, kapan lagi coba bisa naik kereta rasa kelas eksekutif tetapi harga tiketnya kelas ekonomi kalau bukan di KA Kedung Seepur ini. Makanya, saya benar-benar menikmati dan bersyukur mendapat kesempatan untuk naik kereta api ini. Kok ya pas jadwalnya dengan uji coba layanan malam Trans Semarang.

informasi rute KA Kedung Sepur
Rasa kelas eksekutif

Kereta pun berjalan cukup pelan meninggalkan Stasiun Ngrombo. Kereta kemudian menuju kea rah Semarang dan berhenti di beberapa stasiun kecil. Stasiun-stasiun tersebut antara lain Sedadi, Karangjati, Gubug, Brumbung, dan Alastua. Setelah itu, kereta api akan tiba di Stasiun Semarang Tawang dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Semarang Poncol.

Saya baru tahu kalau di Gubug juga ada stasiun. Tempat ini juga memiliki terminal yang menjadi pemberhentian dari Trans Jateng rute Grobogan. Namun, favorit saya tetap Stasiun Alastua. Stasiun ini biasanya menjadi tempat untuk mengambil spot foto kereta api yang populer. Banyak orang tua yang mengajak anak mereka untuk menyaksikan kereta api yang tengah melintas. Stasiun Alastua juga menjadi ikonik karena berada di bawah jembatan Alastua.

Keunikan dari KA Kedung Sepur ini karena masih menggunakan KRD Seri MCW yang langka dan patut dilestarikan. Seri KRD ini memang unik karena tidak seperti KRD lain yang kursinya saling berhadapan, tetapi malah menggunakan kursi kelas eksekutif. Tak hanya itu, interior kereta juga terlihat lebih lega yang menyebabkan kereta ini terkesan lebih mewah walau tiketnya hanya 10 ribu rupiah.

Dulu, KRD seri ini kerap digunakan untuk rangkaian KA Lokal Bandung dan kereta komuter di Surabaya. Namun, satu per satu mulai dialihfungsikan dan ditarik karena usianya yang uzur. Kini, kereta seri ini banyak digunakan sebagai kereta khusus. Beberapa kereta tersebut antara lain Rail Clinic (RS kereta), Rail Library (perpustakaan kereta), dan kereta inspeksi. Hanya KA Kedung Sepur inilah yang menjadi satu-satunya KRD seri MCW 02 sebagai rangkaian kereta penumpang.

Tak salah memang saya benar-benar begitu ingin naik kereta api ini. Hingga sampai di Stasiun Semarang Tawang, rasanya saya ingin naik lagi dan lagi. Meski KAI gencar mempromosikan KA dengan harga tiket selangit, bagi saya kenikmatan naik KRD ini tak ada duanya.


5 Comments

  1. kuping helo kitti itu apa ada fungsingnya?

    ReplyDelete
  2. kuping hello kitti itu apa ada fungsinnya?

    ReplyDelete
  3. Aku malah belum pernah naik KRD ini mas. Sepertinya seru untuk dicoba. tinggal cari jadwal yang sesuai.
    Dulu itu ada kereta lokal semarang-solo PP. Kereta lokal ini jadi primadona warga karena jalur dan harga tiket yang terjangkau. Akhirnya kereta lokal dihilangkan dan disatukan dengan kereta joglosemarkerto yang memiliki jalur looping jawa tengah-jogja.

    Tulisan yang bagus mas ikrom :)

    ReplyDelete
  4. Tapi sayangnya ciri khas hello Kitty ya cuma pita di bagian depan Loco Yaa mas 😅? Krn tadi nya aku pikir kayak kereta api hello kitty atau kereta api ninja di Jepang, yg mana bagian dalam kereta juga dihias dengan gambar2 hello Kitty/ninja, bahkan tempat duduknya juga. Jadi memang full hiasan.

    Terlepas dari hiasannya belum maksimal, tapi aku suka juga liat bagian dalam kereta ini ❤️👍. Kliatan bersih, nyaman apalagi dengan harga segitu 😄👍

    ReplyDelete
Next Post Previous Post