3 Jawaban Q and A Pageant Favorit Saya

Ilustrasi Q and A

Dalam kontes kecantikan, babak Q and A alias babak tanya jawab menjadi babak yang ditunggu.

Alasannya, babak ini menjadi babak puncak yang menjadi penentu apakah seorang peserta akan menjadi pemenang. Babak Q and A juga merupakan babak yang krusial karena penilian publik bisa saja tercermin ketika mendengar jawaban para kontestan. Padahal, penilaian kontestan sudah dilakukan sejak masa karantina. Tidak hanya saat babak Q and A alias tanya jawab saja.

Babak Q and A juga menjadi cerminan apakah kontes kecantikan berbobot atau tidak. Meski hal ini juga bukan menjadi satu-satunya patokan, tetapi paling tidak pertanyaan yang berbobot dengan jawaban yang berbobot pula akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Terlebih, jika pertanyaan yang diajukan seputar isu terkini yang sangat penting untuk diselesaikan.

Biasanya, seorang peserta diberi waktu 30 detik atau 60 detik untuk menjawab pertanyaan. Tergantung aturan kontes kecantikan yang diikuti. Saat ini, biasanya untuk babak 5 atau 6 besar waktu untuk menjawab adalah 60 detik sedangkan untuk babak 3 besar hanya 30 detik. Untuk babak 5 atau 6 besar biasanya setiap kontestan akan mendapatkan pertanyaan yang berbeda tergantung undian yang dipilih.

Sementara, untuk babak 3 besar, semua kontestan yang maju akan mendapat pertanyaan yang sama dengan dua peserta terakhir yang menjawab harus mendengarkan music agar tak mendengar pertanyaan.

Diantara sekian babak Q and A, setidaknya ada lima peserta yang jadi favorit saya. Sebagian besar berasal dari Miss Universe karena memang kontes kecantikan ini yang paling prestisius dengan bobot pertanyaan yang cukup sulit.

Riyo Mori – Miss Universe 2007

Edisi Miss Universe 2007 menjadi edisi yang spesial. Lima kontestan yang masuk babak 5 besar dan mengikuti sesi tanya jawab menggunakan lima bahasa berbeda, yakni Inggris, Spanyol, Portugis, Korea, dan Jepang. Pada edisi yang diselenggarakan di Meksiko, ada lima kontestan yang masuk babak akhir karena saat itu tidak ada babak 3 besar.

Mereka adalah Rachel Smith dari AS, Honey Lee dari Korea Selatan, Ly Jonaitis dari Venezuela, Natalia Guimareas dari Brazil, dan Riyo Mori dari Jepang. Masuknya Korea Selatan dan Jepang pada babak 5 besar menjadi catatan sendiri karena dua wakil Asia tersebut mematahkan dominasi negara latin. Keduanya juga membuktikan bahwa rumor Donald Trump yang saat itu memiliki Miss Universe cukup anti dengan wakil dari negara non-Latin terutama Asia.


Dalam babak Q and A, Riyo Mori menggunakan bahasa Jepang untuk menjawab pertanyaan. Ia mendapatkan pertanyaan mengenai apa pelajaran yang ia dapatkan saat kecil yang hingga saat dewasa sekarang masih berpengaruh besar terhadap kehidupannya.

Dengan mantap, Riyo Mori mengarakan bahwa ia sudah belajar menari sejak kecil. Dia mengatakan tumbuh bersama banyak siswa dan guru. Ia belajar untuk selalu bahagia, sabar, dan berpikir positif dari kegiatan menarinya. Makanya, semangat ini yang akan ia berikan pada generasi selanjutnya dengan (mengajar) menari. Jawaban ini merupakan jawaban penutup babak 5 besar yang menjadikannya pemenang Miss Universe kedua dari Jepang.

Leila Lopez – Miss Universe 2011

Angola menjadi negara yang kurang diperhitungkan dalam perhelatan Miss Universe. Negara ini sering menjadi penggembira dalam ajang tersebut. Namun, itu tidak berlaku pada edisi Miss Universe 2011 yang digelar di Brazil.

Leila Lopez yang mewakili Angola menjadi pemenang kulit hitam pertama saat ajang ini digelar pada masa Trump. Sebelumnya, ada tiga pemenang kulit hitam yang sudah ada, yakni Janelle Commissiong dari Trinidad Tobago (1977), Wendy Fitzwilliam yang juga dari Trinidad Tobago (1998), dan Mpule Kwelagobe dari Bostwana pada 1999.

Leila masuk babak 5 besar bersama Oleysa Stefanko dari Ukraina, Priscila Machado dari Brazil, Shamcey Sucpsup dari Filipina, dan Luo Zilin dari RRT. Saat itu, wakil tuan rumah Brazil begitu diunggulkan untuk meraih mahkota. Namun, ia hanya mampu berada di posisi ketiga.

Pada babak tanya jawab, Leila mendapatkan pertanyaan apakah ada karakter atau bentuk fisik yang ingin ia ubah dalam dirinya dan jika ada mengapa ia melakukannya. Dengan mantap Leila menjawab bahwa ia sangat bahagia bahwa Tuhan telah menciptakan dirinya seperti itu. Ia tak akan mengubah apapun dalam dirinya. Ia memegang prinsip yang telah ia pegang dalam keluarga untuk tidak mengubah apapun terhadap fisiknya. Ia juga memberikan wejangan untuk menghormati satu sama lain. Jawaban mantap ini lalu membuatnya menjadi Miss Universe 2011.

Mpule Kwalagobe – Miss Universe 1999

Kemenangan Mpule bisa jadi menjadi kemenangan yang tak terduga dan fenomenal. Ekspresi yang diperagakan oleh Mpule juga sangat khas. Ia tampak kaget dan membuka mulutnya sangat lebar. Sontak, para hadirin saat itu sangat heboh menyambut kemenangannya. Mpule masuk babak 3 besar bersama wakil dari Filipina dan Spanyol.


Pada babak tanya jawab, Mpule diberi pertanyaan apakah ia seorang Miss Universe yang hamil saat bertugas masih bisa melanjutkan tugasnya. Mpule menjawab bahwa sebenarnya memang seoranhg wanita perawan. Namun, jika ia sudah hamil, maka ia tak perlu mengakhiri tugasnya sebelum waktunya karena sejatinya ia tetap merayakan kewanitaannya. Dengan menjadi seorang ibu, maka ia sudah merayakan hal tersebut.

Itulah tiga jawaban kontes kecantikan favorit saya. Kalau Anda sendiri, suka yang mana?

 

1 Comments

  1. aku kalau melihat acara pageant, memang dibuat kagum sama jawaban jawaban finalis yang padat, to the point dan out of the box.
    Apalagi kalau yang jawabannya selesai sebelum waktunya habis, tapi jawabannya padat. Wuihhh mantapp dah
    aku lupa siapa waktu itu, saking lama ga apdet dunia pageant juga. Ikutan pemilihan seperti ini memang dituntut untuk selalu rajin baca dan mengetahui banyak hal ya

    ReplyDelete
Next Post Previous Post