Cara Keliling Kota Purwokerto Seharian Menggunakan Trans Jateng dan Trans Banyumas

Trans Banyumas

Kota Purwokerto merupakan ibukota dari Kabupaten Banyumas.

Kota ini belum berdiri sendiri dan masih menjadi bagian dari Kabupaten Banyumas. Walau belum menjadi kota otonom yang mandiri, tetapi Purwokerto memiliki banyak sekali potensi wisata. Ada wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, dan tentunya wisata sejarah. Kota Purwokerto juga memiliki banyak tempat menarik yang sangat pas untuk didatangi.

Sayangnya, masih banyak wisatawan yang kebingungan untuk menuju tempat-tempat wisata di Purwokerto. Mereka bingung untuk menggunakan moda transportasi. Walau ada persewaan mobil dan motor di Purwokerto, tetapi jumlahnya tidak sebanyak di kota lain semisal Jogja. Tidak hanya itu, seringkali wisatawan takut untuk tersesat jika menggunakan motor.

Padahal, banyak tempat wisata di Purwokerto bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi umum. Di Purwokerto, ada moda transportasi Trans Jateng dan Trans Banyumas yang melayani penumpang hingga berbagai titik di kota ini. Bahkan, layanan Trans Jateng juga menjangkau hingga Kabupaten Purbalingga.

Layanan Trans Jateng dan Trans Banyumas juga melewati banyak tempat wisata andalan di Purwokerto. Mulai dari wana wisata Baturraden, Alun-Alun Kota Purwokerto, dan lain sebagainya. Tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa berkeliling Kota Purwokerto sambil menikmati keindahan alam.

Nah, berikut ini cara untuk keliling seharian di Kota Purwokerto menggunakan transprortasi umum. Transportasi umum yang dimaksud adalah Trans Banyumas dan Trans Jateng. Untuk Trans Banyumas, tarifnya adalah 3.900. Pembayaran hanya bisa dilakukan secara nontunai melalui QRIS atau kartu tol. Untuk Trans Jateng tarifnya adalah 4.000. Pembayaran bisa dilakukan dengan tunai atau nontunai menggunakan QRIS. Perjalanan ini dimulai dari Stasiun Purwokerto

Rute Pertama: Taman Andhang Pangrenan

Tujuan pertama yang bisa disinggahi adalah Taman Andhang Pangrenan. Taman ini merupakan taman kebanggaan masyarakat Purwokerto. Kota bisa melihat air mancur dan menikmati berbagai fasilitas seperti tempat duduk. Kita juga bisa berfoto dan mengabadikan momen indah di taman ini.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan naik Trans Jateng dari Pasar Pon Purwokerto. Dari Stasiun Purwokerto, kita bisa keluar dari pintu barat. Pintu ini berada di sisi barat stasiun yang tidak terlalu ramai. Kita jalan kaki sejauh 250 meter ke Pasar Pon.

Di sana, kita bisa naik Trans Jateng yang menuju ke Terminal Bulupitu. Nanti, kita turun di Halte Andhang Pangrenan 2. Untuk menuju ke Taman Andhang Pangrenan, kita bisa jalan kaki dan menyeberang jalan ke arah barat.

Rute kedua: Kulineran Soto di Sokaraja

Setelah menempuh perjalanan jauh, mungkin kita akan merasa lapar. Nah, saat itu adalah waktu yang tepat untuk sarapan. Tentu, Soto khas Sokaraja menjadi salah satu andalan kulineran di Purwokerto.

Ada banyak warung Soto khas Sokaraja yang bisa dituju. Namun, favorit saya di dekat  Simpang 4 Klenteng Sokaraja. Dari Taman Andhang Pangrenan, kita kembali ke halte sebelumnya. Lalu, kita naik Trans Jateng menuju Sokaraja. Namun, kita harus turun dulu di Terminal Bulupitu untuk berganti bus. Tidak perlu membayar lagi dan tunjukkan tiket kita tadi kepada kondektur.

Soto Sokaraja

Setelah naik Trans Jateng kembali, kita bisa turun di Halte Klenteng Sokaraja. Dari halte, kita tinggal berjalan kaki ke arah utara dan akan menemukan beberapa warung Soto Sokaraja. Harga menu di sini juga murah tak sampai 20 ribu rupiah per porsi.

Rute ketiga: Museum BRI

Setelah kenyang, maka kita bisa melanjutkan perjalanan dengan belajar sejarah ke Museum BRI. Caranya, kita menuju ke depan klenteng dan menunggu di Halte Trans Jateng. Letak haltenya bersebrangan dengan halte saat kita datang tadi.

Setelah naik Trans Jateng, kita bisa turun di Halte Pratista Harsa. Nah, dari Pratista Harsa, kita tinggal jalan kaki ke arah barat menuju Museum BRI. Letak Museum BRI berada dekat dengan Kantor Cabang BRI Purwokerto.

Di Musem BRI, kita bisa melihat  patung kuwera, mata uang yang pernah dipakai di Indonesia, dan wadah penyimpanan uang tradisional. Selain itu, di museum ini juga terdapat koleksi Raden Aria Wirjaatmadja dan diorama yang menggambarkan awal mula gagasan pendirian bank.

Rute keempat: Taman Wisata Baturraden

Nah, setelah belajar sejarah, maka saatnya berwisata alam. Tahukah kalian bahwa kita bisa menggunakan transportasi umum menuju Baturraden? Hanya dengan membayar 3.900 kita bisa menggunakan Trans Banyumas sampai ke Terminal Baturraden.

Caranya adalah dari Museum BRI kita menuju ke SDN Kedungwuluh. Sekolah ini berada di persimpangan jalan dari arah Pratista Harsa. Kita kembali ke jalan menuju Pratista Harsa tetapi saat ada pertigaan kita belok ke kanan.

Di sana, akan ada markas TNI. Di sebelahnya, ada Halte Trans Banyumas di depan sebuah SD. Kita bisa naik Trans Banyumas koridor 2. Jangan sampai salah naik bus karena di halte ini juga dilewati bus ke arah Pasar Pon. Pastikan tujuan bus benar ke arah Terminal Baturraden.

Kita akan turun di pemberhentian akhir Terminal Baturraden. Meski begitu, jika ada waktu, kita bisa mampir ke Desa Wisata Ketenger. Bus Trans Banyumas juga berhenti dekat dengan desa ini. Selain itu, ada beberapa wisata lain yang juga disinggahi oleh Bus Trans Banyumas.

Setelah turun dari Trans Banyumas di Terminal Baturraden, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan naik angdes berwarna hijau. Angdes ini bisa kita gunakan menuju ke pintu masuk Taman Wisata Baturraden.

Setelah puas bermain dan berenang di Baturraden, maka kita bisa kembali ke Terminal Barurraden menggunakan angkot. Untuk ongkos angkornya sekitar 5 ribu rupiah.

Rute Kelima: Jembatan Soekarno Purwokerto dan Menara Pandang Teratai

Purwokerto memiliki tempat wisata yang hits. Dua diantaranya adalah Jembatan Soekarno dan Menara Pandang Teratai. Untuk menuju Jembatan Soekarno dari Terminal Baturraden, kita bisa naik Trans Banyumas koridor 2 kembali dan turun di Halte SMPN 1 Purwokerto. Haltenya dekat sekali dengan parkiran jembatan tersebut. Kita bisa naik skuter, berfoto, dan menikmati suasana dari pinggir jembatan.  

Jembatan Soekarno

Setelah puas, maka kita bisa kembali ke Halte SMPN 1 Purwokerto dan naik Trans Banyumas koridor 2 kembali. Kita bisa turun di Halte Menara Pandang Teratai. Tiket masuknya adalah 20 ribu untuk weekday dan 25 ribu untuk weekend. Selain melihat pemandangan kota, kita juga bisa bersantai di coffe shop yang ada di tempat ini.

Rute Keenam: Alun-Alun Purwokerto dan Rita Mall

Menutup jalan-jalan di Purwokerto, maka Alun-Alun dan Rita Mall adalah tempat yang pas. Kita bisa kembali berjalan ke Halte Menara Pandang Teratai dan naik Trans Banyumas koridor 2. Kita turun di Halte Rita Pasaraya/Alun-Alun. Jarak dari Menara Pandang Teratai ke Alun-Alun tidak jauh.

Di sana, tentu menikmati malam sambil bersantai adalah kegiatan yang bisa dilakukan. Ada juga air mancur yang berada di bagian barat alun-alun yang menjadi atraksi tersendiri.

Nah, jika ingin kembali ke Stasiun Purwokerto, kita bisa naik Trans Banyumas koridor 2 kembali di Halte Rita Pasaraya/Alun-Alun. Lalu, kita turun di Halte Pratista Harsa untuk oper dengan Trans Jateng yang menuju Pasar Manis. Kita bisa jalan kaki menuju pintu timur Stasiun Purwokerto dari Pasar Manis. Lantaran, pintu barat tidak bisa digunakan sebagai pintu masuk stasiun.

Total, dari perjalanan awal tadi, kita hanya mengeluarkan uang sebesar tak sampai 50 ribu. 

Murah bukan? Yuk dicoba sekalian berolahraga.

Post a Comment

Next Post Previous Post