Step by Step Membangun 'Awareness' Publik Menggunakan Transportasi Umum dari Hal Serderhana

Bus listrik yang sering membuat orang penasaran untuk naik transportasi umum

Salah satu goal saya dalam membuat channel Youtube bertema transportasi umum adalah membangun awareness (kesadaran) publik dalam menggunakan transportasi umum.

Di tengah gencarnya penggunaan kendaraan pribadi dan masifnya promosi untuk memiliki kendaraan pribadi, berkampanye lewat sosial media untuk naik transportasi umum tidaklah mudah. Nyinyiran bahwa kegiatan ini adalah hal sia-sia sering saya dapat. Belum lagi, mindset sebagian besar orang Indonesia – termasuk orang-orang di lingkungan saya – bahwa sukses adalah memiliki mobil, menjadi hal utama dalam membangun kesadaran naik transportasi umum ini.

Meski demikian, tidak mustahil sebenarnya dalam membangun kesadaran ini. Semuanya dimulai dari hal yang paling kecil dan sederhana. Jika hal-hal sederhana tersebut mampu dikembangkan menjadi satu kesatuan utuh, maka hasilnya akan luar biasa. 

Pertama, membangun rasa ingin tahu.

Rasa ingin tahu (curiousity) menjadi tahap pertama dalam mengembangan kesadaran naik transpprtasi umum. Tentu, ketika seseorang naik transportasi umum, ada beberapa pengalaman yang tidak didaparkan dibandingkan saat naik kendaraan pribadi.

Perbedaan inilah yang bisa ditampilkan agar mereka yang masih menggunakan kendaraan pribadi bisa tertarik. Mulai dari armada transportasi umum, interaksi dengan penumpang lain, hingga cara pembayaran.

Diantara ketiganya, suasana di dalam armada transportasi umum adalah salah satu kunci utama. Contohnya, ketika MRT Jakarta baru pertama kali meluncur, maka orang akan berbondong-bondong untuk naik. Mereka ingin merasakan bagaimana sih rasanya naik MRT? Apa sih bedanya dengan naik kendaraan pribadi?

Pun demikian dengan saat BRT di daerah baru dijalankan. Contohnya adalah saat Trans Jatim baru mengaspal beberapa waktu lalu. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat banyak orang tertarik mencoba naik. Nah, saya pun menggunakan kesempatan itu untuk membuat konten bagaimana asyiknya naik Trans Jatim. Ternyata, dari video yang saya unggah banyak juga penonton yang tertarik karena ingin tahu dan penasaran.

Kedua, amplifikasi keunggulan naik transportasi umum

Setelah rasa ingin tahu muncul, maka paparan mengenai keunggulan naik transportasi umum juga perlu dijabarkan.   Jika keunggulan tersebut tidak ada, maka jangan harap orang mau menggunakan transportasi umum.

Salah satu keunggulan yang bisa dijabarkan adalah mengenai biaya. Tidak dipungkiri, naik transportasi umum terutama di daerah yang laju urbanisasinya tinggi menjadi salah satu opsi. Saya pernah membandingkan naik mobil di Jakarta dengan naik Trans Jakarta. Saya coba hitung berapa bensin yang dikeluarkan untuk menuju Blok M dari Kota Tua.

Jarak yang ditempuh dari dua daerah itu adalah sekitar 13,5 km. Semisal, saya menggunakan salah satu merk mobil dengan konsumsi bensi 13, km per liter. Maka, biaya yang saya keluarkan adalah sekitar 14 hingga 15 ribu karena tidak menggunakan Pertalite.

Nah, dengan naik Trans Jakarta, maka saya hanya perlu membayar 3.500 rupiah. Itu pun saya masih bisa berhemat lagi jika membayar menggunakan Jak Lingko karena kalau tak salah masih gratis sebelum 3 jam. Biaya yang saya keluarkan lebih irit empat kali lipat jika menggunakan kendaraan pribadi.

Keunggulan lainnya tentu kita tidak perlu capai untuk menyetir. Saya sering memberikan keunggulan ini ketika berada di Surabaya. Narasi capai dan panasnya yang harus saya alami ketika naik kendaraan pribadi terutama motor menjadi salah satu hal yang membuat orang terdekat mulai melirik untuk naik transportasi umum.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada kelemahan saat naik kendaraan umum. Salah satu contohnya adalah halte yang tidak representatif. Kelemahan ini coba saya atasi dengan memaksimalkan aplikasi transportasi umu. Semisal, baru datang ke halte jika ada armada transportasi umum sudah dekat. Dengam begini, rasa capai dan bosan akan bisa teratasi.

Ketiga, memberi informasi tempat penting menggunakan transportasi umum

Naik transpprtasi umum tentu ada tujuannya. Stasiun, tempat wisata, dan mall adalah tiga tempat yang paling dicari orang. Tiga tempat tersebut menjadi patokan utama orang mau naik kendaraan umum, terutama mereka yang memiliki bujet sedikit saat berkunjung di sebuah kota.

Infrormasi menuju tempat-tempat tersebut juga sangat penting karena sebenarnya transportasi umum berfungsi menghubungkan tempat penting. Secara sederhana, paparan mengenai bagaimana menuju tempat tersebut dan bagaimana berpindah moda transportasi menjadi salah satu hal yang tidak bisa dikesampingkan.

Kadang, banyak orang berpikir rumit untuk menuju sebuah tempat wisata dari stasiun. Opsi naik angkutan online pun menjadi opsi utama karena dianggap mudah. Nyatanya, ada beberapa daerah yang bahkan lebih mudah jika naik transportasi umum. Salahs atu contohnya adalah kini penumpang tidak perlu lagi berjalan kaki jauh menghindari zona merah di Stasiun Surabaya Pasar Turi karena saat ini ada angkutan Feeder Wira-wiri dari dalam stasiun.

Makanya, informasi sederhana ini sangat dibutuhkan dalam membangun kesadaran naik transportasi umum. Jika masyarakat melihat hal-hal sederhana yang ternyata mudah dilakukan dan bisa bermanfaat, maka mereka akan dengan sendirinya beralih ke transportasi umum. Tidak perlu berpikir yang sulit dan rumit, yang mudah-mudah saja dahulu yang dijalankan.   

Post a Comment

Next Post Previous Post