Hajar Adrenalinmu di Batu Night Spectacular

Saya takut ketinggian.




Tapi fobia saya ini selalu menjadi bahan lelucon teman-teman saya. Apalagi, kalau yang berkaitan dengan cara panjat-panjatan. Duh, rasanya sebal banget. Yah mau gimana lagi, sudah bawaan sejak lahir. Nah akibat fobia saya ini, saya sering ditantang oleh teman-teman saya untuk menghilangkannya. Salah satu caranya adalah dengan menaiki wahana permainan yang cukup menguras keringat dan memacu adrenalin.

Sore itu, awalnya saya menghadiri sebuah acara pernikahan di Tlekung, sebuah desa di Kota Wisata Batu. Saya bersama rombongan teman menaiki sebuah mobil. Saya tak punya firasat apa-apa. Selepas acara, eh teman-teman saya “menculik” saya ke sebuah tempat. Tak lain dan tak bukan adalah Batu Night Spectaculer (BNS).

Tempat ini merupakan sebuah tempat wisata andalan Kota Batu. Berkonsepkan berbagai wahana permainan yang berhubungan ketinggian dan sejenisnya. Nah, saya yang menumpang mobil tebengan hanya bisa pasrah. Mau pulang naik apa coba sore-sore begitu?

Dan tibalah saat yang mendebarkan ketika saya mencoba beberapa wahana. Saya hanya mau mencoba beberapa saja karena saya masih sayang jantung saya. Pertama, saya menaiki kursi ayun (saya lupa namannya). Kita menaiki kursi yang bertali. Sebenarnya, wahana permainan ini pernsah saya coba di Taman Safari Prigen. Namun kali ini lebih tinggi dan terasa sensasinya. Begitu mesin dinyalakan, tubuh terangkat tinggi dan terhamparlah pemandangan dari atas. Keren sih, tapi bikin jantung deg-degan. Kalau tak salah, kata petugasnya, tingginya sampai 30 meter. Haha.



Syaa diputar-putar dengan cepat. Kaki rasanya mati rasa. Saya kok refleks teriak-teriak. Bilang ke mas operatornya mau turun. Haha lha mana bisa? Tapi ketakutan saya cuma di awal, begitu agak lama, wah terasa asyiknya. Saya bisa melihat jejeran Pegunungan Panderman dari atas. Yang penting jangan lihat bawah. Sekira 3 menit kemudian, permainan pun berhenti.

Saya pun  turun dan menghela nafas sebentar. Teman saya lalu menggeret saya ke sebuah permainan bernama Gravity. Kata temen saya ini bukan permainan yang berhubungan dengan ketinggian. Saya awalnya positive thinking aja. Kami lalu masuk ke sbuah tempat seperti UFO. Mirip sekali. Bahkan pintunya tertutup dari bawah seperti UFO sungguhan. Keren. Saat di sana, mas operator langsung ke bagian mesin di tengah. Kami disuruh meletakkan kedua tangan di dinding dan menaikkan satu kaki. Lho, kok gak ada tali pengamannya?



Saya mulai parno. Dan tiba-tiba mesin dinyalakan. Saya serasa diputar kencang. Lama-lama kok mas operator yang asalnya di depan saya jadi di atas saya.  Badan ini kayak dipijit-pijit gak karuan. Saya mulai teriak heboh lagi. Lha kayak gempa bumi terus kiamat. Tapi asyik juga sih lama-lama. Kayak dipijat gitu. Permainan ini berlangsung cukup lama, mungkin 5 menitan. Llau mesin mulai dimatikan. Mas operator yang asalnya seperti di atas saya, kembali ke posisi semula. Dan saya pun  bisa bernafas lega. Saya pun keluar. Tapi, di luar saya masih kepo, kok bisa  saya, padahal ruangan tempat saya main hanya berputar kencang. Mungkin ini seperti di pelajaran Fisika tentang hukum Gravitasi. Ahahahaha, au ha gelap.

Dan akhirnya saya naik wahana terakhir yakni sepeda gila (saya juga lupa namanya). Yang jelas, kita akan menaiki sebuah sepeda yang akan diputar ke atas 360 derajat. Mampus deh. Oke, saya mencoba untuk berani. Saya naik dan memohon kepada Tuhan semoga baik-baik saja. Sepeda pun diputar. Dan saya ikut diputar. Saya teriak kencang, bersama teman saya. Rasanya perut dikocok, kepala pusing. Dan herannya, waktu permainannya terasa lamaaa banget. Oh God, ampun.



Selepas permainan ini, saya mulai mual. Duh mana tahan. Tapi untung saya tak muntah. Tapi kepala ini cenat-cenut. Teman saya masih merayu saya untuk naik wahana Drop Zone, permainan yang membuat badan kita naik turun seringgi 50an meter dengan cepat. Duh terimakasih deh. Masih banyak wahana lain sebenarnya. Tapi saya sudah tak minat. Mending syaa menaiki wahan lain yang lebih aman, seperti “Bom-Bom Car”, hehehe.

Tak hanya wahana adrenaline junkies, di BNS ini juga ada wahana asyik lain semisal rumah hantu, bioskop 4D dan 3D Trikc Eye Spot seperti yang saya kunjungi di Jogja dulu. Ada juga sepeda angin dan taman lampion. Saya mencoba wahan tersebut satu per satu.




Untuk ke sini, saya tak mebayar tiket karena dibayarkan teman saya, ehehe. Tapi, tiket masuknya ada 2, tiket biasa atau terusan. Tiket biasanya seharga 40 ribu, jika masuk 1 kali wahana, dikenakan biaya 15 ribu. Untuk tiket terusan, harganya 100 ribu, kecuali wahan permainan ketangkasan dan Go-Kart. Mau coba?  

Post a Comment

Next Post Previous Post