Beberapa Tips Agar Tidak Tersesat di Tunjungan Plaza Surabaya

Atrium Tunjungan Plaza 3
Atrium Tunjungan Plaza 3

Sebagai Mall terbesar kedua di Surabaya, Tunjungan Plaza menjadi salah satu jujugan masyarakat Surabaya dan sekitarnya dalam berbelanja atau sekadar cuci mata.

Mall ini juga merupakan salah satu mall tertua di Surabaya yang berdiri sekitar tahun 1980an. Saat ini, Tunjungan Plaza sudah memiliki 6 bagian utama, yakni Tunjungan Plaza (TP) 1, TP 2, TP 3 , TP 4, TP 5, dan TP 6. Bagian terakhir dari Tunjungan Plaza yakni TP 6 baru diresmikan pada tahun 2017 lalu.

Banyaknya bagian utama tersebut membuat banyak orang, terutama yang pertama kali berkunjung bingung dan bahkan tersesat saat masuk di dalamnya. Mereka banyak yang linglung di manakah mereka harus keluar lagi atau menuju tempat pertemuan yang sudah disepakati. Lorong-lorong Mall yang mirip dan terkoneksinya antar bangunan utama membuat pengunjung sering lupa dan tak tahu sebenarnya ia sedang berada di bagian TP mana. Apakah TP 1, 2, 3, 4, 5 atau bahkan 6.

Salah satu contohnya adalah ketika berjanjian untuk menonton bioskop di Tunjungan Plaza. Kalau tidak salah, ada 3 bioskop di TP yang bisa dinikmati sebelum PPKM berlangsung. Ada yang berada di TP 1, TP3, dan TP 5. Saya pernah memiliki pengalaman salah masuk bioskop ketika janjian dengan teman. Saya sudah PD duduk di lobi bioskop TP 3, eh ternyata teman saya membeli tiket di TP 5. Alhasil, saya kepontal-pontal alias terburu-buru lari dari TP 3 ke TP 5 yang lumayan jauh.

Nah, agar tidak bingung dan tersesat, berikut tips ala-ala untuk mengunjungi Tunjungan Plaza yang bisa dilakukan.

Pertama, pelajari dahulu sekilas denah kompleks dari Tunjungan Plaza. 

Jika kita warga Surabaya, mungkin sudah lumayan paham di manakah posisi TP 1 hingga TP 6. Peta ini tersedia cukup banyak di internet. Di beberapa bagian dinding gedung juga tergambar peta lengkap TP 1 hingga TP 6. Di dalamnya, termuat beberapa tenant atau apartemen yang terhubung dengan pusat perbelanjaan ini. Siapa tahu, ada rekan atau saudara yang ingin berjanjian di apartemen dekat TP, kita bisa memperkirakan untuk masuk mall melalui pintu sebelah mana.

Denah Tunjungan Plaza
Denah Tunjungan Plaza

Kedua, dari peta yang sudah kita dapatkan, kita bisa menentukan bangunan pendukung lain atau jalan di sekitar TP yang kita tuju.

Misalnya, untuk TP 1, maka patokan kita adalah Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Pompa Kaliasin. Pintu TP 1 ini merupakan pintu yang paling ramai dan menjadi pusat aktivitas.

Untuk TP 2, maka patokannya adalah persimpangan jalan antara Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang. Bangunan terdekat dari TP 2 adalah Menara Mandiri. Landmark ini cukup penting untuk menjadi penanda selain jembatan penyeberangan yang mengarah ke Jalan Tunjungan.

Baca juga: Petang Mencekam di Delta Plaza Surabaya

Bagian paling luas dari Tunjungan Plaza adalah TP 3. Di sini, atrium besar yang merupakan pusat perbelanjaan kelas dunia menjadi ciri khasnya. Kalau tak salah, dulu ada arena ice skeating di lantai paling atas. Sekarang, arena tersebut menjadi hall untuk acara pernikahan atau acara lain.

Atrium besar ini menjadi simpul dari bagian TP lainnya. Makanya, kalau saya sudah senewen karena tak kunjung menemukan rekan, saya minta untuk menunggu di atrium TP 3. Saya bisa melihat dari kejauhan posisinya. Kadang, saya berteriak atau melambai demi memanggil rekan saya yang sedang menunggu. Di sini juga terdapat pujasera aneka makanan. Namun, saya jarang sekali makan di sini dengan alasan harga yang tidak terjangkau oleh saya. Untuk harga yang lebih murah, pujasera di TP 1 lebih terekomendasi.

Food court Tunjungan Plaza 1
Food court Tunjungan Plaza 1

Di sebelah utara TP 3, ada TP 4 yang terdapat berbagai tenant fashion kelas atas. Salah satunya dalah SOGO dan beberapa tenant kelas internasional. Lagi-lagi, saya memilih hanya lewat jika sedang berada di TP 4. Kantong saya tak kuat untuk menjangkaunya. Meski begitu, saya pernah menemani rekan yang belanja Uniqlo di sini. Jadi, ya masih bisa lah dijadikan acuan berbelanja. TP 4 juga bersebelahan dengan Hotel Four Points yang masih satu manajemen dengan Hotel Sheraton. 

Baca juga: Apa yang Sering Saya Lakukan saat Transit di DTC Wonokromo Surabaya?

Diantara TP 2 dan TP 4, ada TP 5 yang terdapat The Peak Residence. Gedung ini merupakan gedung tertinggi di Surabaya. Puncak gedung ini sudah terlihat dari kejauhan dan terlihat gemerlap di malam hari. The Peak Residence juga berada di atas Pakuwon Center yang merupakan kantor dari grup Pakuwon.

Hotel di dekat TP 4.

Bagian terkahir yang berada paling utara adalah TP 6. Bagian ini cukup terpisah jauh dari bagian lain meski masih berdekatan denhgan TP 4. Saya paling senang ketika melewati batas antara TP 4 dan TP 6. Di sana, ada tempat foto-foto dengat latar hotel di dekatnya. Tujuan saya ke TP 6 biasanya untuk mengambil uang di ATM BCA. Lantaran, diantara seluruh bangunan Tunjungan Plaza, satu-satunya ATM BCA yang tersedia ya di TP 6. Lumayan juga berolahraga jalan kaki jika saya memulai perjalanan dari TP 1.

Bank BCA Tunjungan Plaza
Bank BCA Tunjungan Plaza

Ketiga, baca saksama penanda jalan di setiap persimpangan. Penanda ini meski kelihatan sepele dan jarang dibaca, tetapi amat berguna jika kita baru pertama kali datang ke Tunjungan Plaza. Hampir di setiap persimpangan jalan tersedia papan petunjuk jalan ini. Pada penanda jalan ini, juka terdapat informasi di manakah posisi kita. Apakah di TP 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Jika sudah stuck dan bingung ke mana, kita bisa memfoto penanda ini dan mengirimkannya pada rekan yang sedang menunggu kita.

Papan petunjung Tunjungan Plaza

Keempat, jangan malu bertanya. 

Tunjungan Plaza memiliki pelayanan yang prima. Mereka menempatkan banyak sekali petugas keamanan di setiap persimpangan. Mereka akan senang hati menjawab pertanyaan kita jika kita bingung atau tersesat. Perhatiakan dengan saksama petunjuk yang mereka berikan. Jika mereka mengarahkan untuk naik eksalator, maka kita juga harus mengikutinya. Jangan berpikir jika ada lift maka kita bisa menggunakannya. Kadang, dengan turun dengan eksalator, maka tujuan kita jauh lebih dekat.



Kelima, duduk dahulu sambil melihat sekitar.

Kegiatan ini juga jadi salah satu kunci agar tidak tersesat di Tunjungan Plaza. Kita bisa menandai restoran atau tenant di sekitar kita. Tanda ini akan sangat membantu jika kita berputar kembali ke posisi tersebut dan bisa menemukan jalan lain. 

Baca juga: Menikmati Sepinya Lenmarc Mall Surabaya

Terakhir, jika kita datang dengan ojek online, bertanya kepada mereka juga menjadi pencegahan tersesat di Tunjungan Plaza. Mereka sering bertanya di Tunjungan Plaza manakah kita akan turun. Kita bisa memberi tahu posisi landmark yang menjadi patokan tadi. Jadi, kita tak perlu bersusah payah jalan kaki jauh. Jika kita tidak memberi tahu, biasanya mereka akan menurunkan kita di pintu masuk utama atau TP 1. Padahal, bisa saja tujuan kita ke TP 6 yang perlu ditempuh dengan jalan kaki cukup jauh. Kalau mau “thawaf” dulu sih tidak masalah tapi kalau saya sedang keburu dan menghemat energi, maka lebih baik menuju pintu terdekat.

Lobi TP 1

Oh ya , sekarang Tunjugan Plaza mewajibkan pengunjung untuk sudah memiliki kartu vaksin. Jika tidak, maka pengunjung bisa menunjukkan surat bebas covid seperti hasil Tes swab antigen/PCR. Jadi, kita perlu memiliki aplikasi peduli lindungi untuk masuk mall ini. Di setiap pintu masuk sudah ada barcode yang harus dipindai. Kegiatan memindai ini juga berlaku saat kita keluar. Saya sendiri belum pernah masuk lagi saat PPKM ini. Kalau Anda bagaimana, sudah masuk TP atau mall lain selama PPKM ini?

13 Comments

  1. Saya sering disorientasi kalau soal datang ke tempat yang rumit seperti labirin. Saya akan tersesat dan mulai buka map google, biasa sangat membantu. Tapi yang paling saya suka adalah bertanya langsung pada orang baik he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. bertanya pada orang sekitar terutama petugas kemananan memang penting mas

      Delete
  2. Terbayang kalau nenek-nenek seperti saya tersesat di mall kta besar seperti kota Jakarta. he he ... tinggal nagis mengeluarkan air mata tua. Selamat malam, Mas Ikrom.

    ReplyDelete
  3. Wow, sudah lama banget saya tidak ke tunjungan Plaza, ternyata sekarang sudah membuat orang tersesat karena saking besarnya. Terima kasih infonya Pak Ikrom, jadi harus menandai kedatangan awal. Kalau parkir mobil tidak ditandai dan difoto lokasi parkirnya, bisa nggak pulang ini. Salam sehat dan selamat beraktifitas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar pak menandai tempat parkir atau motor memang penting
      terima kasih salam

      Delete
  4. Jadi kangen mall mas, sejak pandemi ini aku belum pernah ke mall sama sekali hahhaa, bayiku blm pernah ngemall jadinya, padahal dulu ibunya tiap minggu ngemall hahaha.

    Aku kalau nyari tempat gitu pas di pintu masuk atau ketemu security langsung tanya sih dimana lokasinya, daripada cari2 sendiri males amat hahaha, kecuali udah tau patokannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk iya mbak security emang penolong
      tapi kadang pas mereka engga ada ya mau engga mau kita celingukan sendiri huhu

      Delete
  5. Aku belum pernah ke tunjangan plaza Surabaya mas, tapi sepertinya kalo kesana bakal kesasar, soalnya banyak banget pintunya.

    Kalo kesasar, paling aman memang tanya satpam saja, soalnya kalo tanya orang yang ikutan belanja takutnya tidak tahu juga.😄

    ReplyDelete
  6. wakakakaka, baca judulnya aja saya udah ngakak Mas, emang ya, kalau mau ngerjain laki-laki itu, ajak aja mereka ke mall gede, terus tinggalin, udah deh, nggak nemu jalan pulang mereka, wakakaka.

    suami saya juga gitu, ampun deh, padahal ya sebagai orang teknik tuh, harusnya mahir baca map, lah paksu, setiap ke TP ngekor aja gitu di belakang saya, saking dia bingung jalannya :D

    Kalau saya, yang namanya mall, di manapun di Surabaya, sekali masuk, udah pasti langsung hafal, tauk nih memang otak mol terooossss hahaha.

    Hanya satu yang saya selalu bingung kalau di TP, jika ke sana naik mobil, ampun yeee... udahlah cari parkirnya seringnya bikin habis waktu, dulu tuh butuh sejam tauk muterin semua parkiran TP 1, 2 sampai 6 buat cari parkir mobil, udah dapat, kalau ga difoto, dijamin pulangnya bakalan muterin semua exit buat cari mobil itu wakakakaka.

    Kami berkali-kali banget tuh di TP, pas naik mobil, pulangnya, pegal kaki naik turun tangga.
    Apalagi kalau parkir di TP 5 atau 6, kelar dah beneran nyarinya.

    Abisnya bentuknya semua sama, makanya harus difoto, sekalian di videoin pas dari mobil sampai masuk mall, biar ngerti di mana letak parkirannya wakakakaka.

    Makanya kalau ke TP tuh, paling enak bawa motor, parkir di samping jalan kecil itu.
    Di situ banyak parkiran, aman dan ga kena hujan pula, lebih dekat pula ketimbang parkiran motor TP di belakang :D

    Tapi kalau dalamnya TP, mau nambah sampai 2 atau 3 TP juga, masih belom bingung kok hahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakka bener kan mbak asli kok ke TP itu harus siap kesasar
      kalau aku sama temen lebih suka parkir ke deretan Mekdi sama KFC di seberangnya
      jadi biasanya kita makan dulu di sana trus ke TPnya tinggal thawaf wkwk

      kalau engga difotoin dulu emang gitu kadang
      apalagi di parkiran TP 3 ampun kayak sama semua hahahhaha

      Delete
  7. Nice info Kak, terimakasih ilmunya

    ReplyDelete
Next Post Previous Post