Staycation Terakhir Sebelum PPKM di Bekizaar Hotel Tunjungan Surabaya

Bekizaar Hotel
Bekizaar Hotel

Halo semuanya, semoga tetap waras lahir batin ya di masa PPKM ini.


Kali ini saya mau mengulas sedikit pengalaman staycation di sebuah hotel budget di Surabaya. Dua hari sebelum PPKM Jawa-Bali dicanangkan, saya masih harus ke Surabaya untuk melakukan koordinasi terakhir dengan beberapa tutor bimbel saya yang ada di sana.

Lantaran harus pergi ke beberapa tempat, saya cukup malas jika kembali ke Malang saat malam hari. Selain rawan, saya juga tidak yakin apakah masih ada bus menuju malang saat malam hari. Saya juga tak ingin terburu-buru dalam melakukan koordinasi tersebut karena saya tak akan ke Surabaya lagi dalam waktu lama.

Makanya, saya memutuskan menginap di sebuah hotel budget di kawasan Basuki Rahmat. Hotel tersebut adalah Bekizaar Hotel yang berada tepat di depan Tunjungan Plaza. Saya memilih hotel ini karena selain harganya murah, letaknya pun sangat strategis.

Tidak saja berada di depan Tunjungan Plaza, tetapi juga dekat dengan halte Suroboyo Bus. Saya tinggal menyeberang jalan setelah naik Suroboyo Bus. Di dekat hotel ini saya juga bisa menemukan sentra restoran cepat saji seperti McD, KFC, Burger King, dan Pizza Hut. Saya tak perlu mengorder makanan tinggal turun dari hotel dan memillih apa yang saya suka. 


Bekizaar Hotel

Harga per malam hotel ini sangat murah. Jika tanpa sarapan, hanya 205 ribu rupiah. Jika dengan sarapan, harga per malamnya adalah 245 ribu rupiah. Namun, sarapan yang disediakan tidak berupa makanan buffet tetapi diantar ke kamar. Layanan seperti ini dilakukan karena saat ini masih dalam pandemi yang cukup mengerikan. Jadi, sebagai langkah preventif untuk mencegah penularan covid-19.

Saya sampai di hotel sekitar pukul 1 siang selepas menemui rekan di Tunjungan Plaza. Untunglah, saya diperbolehkan untuk check in lebih awal. Namun, kamar yang tersedia saat itu hanya kamar untuk perokok yang berada di lantai 5. Jenis kamar yang tersedia tersebut adalah twin bed. Meski saya sebenarnya ingin kamar single bed, tapi tak apalah. Yang penting saya bisa segera istirahat karena sore dan malam harinya saya harus pergi menemui orang lagi untuk berkoordinasi. 

Bekizaar Hotel
Kamar Twin bed


Namanya juga hotel budget, maka fasilitas di Bekizaar Hotel ini merupakan fasilitas dasar. Bagi saya faslitasnya sudah cukup baik karena dengan harga semurah itu saya bisa tidur di hotel dekat dengan pusat kota. Bukan tidur di penginapan biasa. 

Bekizaar Hotel


Kamar seluas 15 m2 tersebut tentu dilengkapi dengan AC yang cukup dingin. Sebuah TV berukuran 20 inch dengan siaran lokal dan internasonal. Sebuah lemari kecil pun tersedia. Pihak hotel menyediakan kebutuhan minum dengan lengkap. Dua botol air mineral, dua sachet kopi, dua sachet teh, dan empat sachet gula bisa saya dapat. Pemanas air pun juga tersedia. Saya tinggal memasak air ketika saya ingin minum sambil menatap pemandangan kota. 

Bekizaar Hotel
Ransum selama di hotel


Bekizaar Hotel
Makan dulu ya teman-teman

Oh ya, karena berada dekat dengan Tunjungan Plaza, maka saya bisa melihat Mall terbesar kedua di Surabaya tersebut dari balik kaca kamar. Lampu gemerlap dan suasana Kota Surabaya yang khas juga bisa saya saksikan. Sayangnya, karena saat itu sedang mendekati PPKM, suara ambulans silih berganti terdengar. Memang sulit jika mau jalan-jalan di masa pandemi yang cukup ngeri ini. 

Bekizaar Hotel
Di kamar saja ya

Untuk kamar mandinya, meski tak terlalu luas bagi saya cukup. Kalau saya sih yang penting airnya lancar terutama air hangatnya bisa berfungsi itu sudah cukup baik. Toileters seperti pasta gigi, sabun, dan sisir juga saya dapatkan dengan lengkap. Sama dengan hotel lain, dau buah handuk bersih juga diberikan oleh Bekizaar Hotel. Mungkin, yang membuat menarik adalah Bekizaar Hotel menyediakan beberapa kaca cukup besar di kamar mandi dan dekat pintu kamar. Jadi, tamu tak perlu susah jika ingin berkaca dan merapikan dandanan. 

Tidak terlalu besar tapi lumayan


Satu hal lain yang cukup unik adalah hotel ini menyediakan menu makanan dengan cukup murah. Semisal, nasi goreng pedas seharga 20 ribu rupiah saja. Kalau saja teman saya sudah bilang akan masak banyak untuk saya, maka saya pasti mencobanya. Bekizaar Hotel juga menyediakan nasi bungkus seharga 10 ribuan bagi tamu yang ingin berbagi dengan para dhuafa. Menu ini hanya tersedia pada hari Jumat yang sering digunakan orang untuk berderma dengan tajuk Jumat Berkah. Bekizaar Hotel akan menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan di sekitar Kota Surabaya. Wah berkah sekali ya.

Staycation di hotel sambil liat gosipan artis adalah sebuah kenikmatan. Ghibah adalah koentji.


Untuk kecepatan akses internet bagi saya cukup bagus. Meski tidak telalu kencang, bagi saya sudah cukup yang penting tidak terputus-putus. Saya sempat mengunggah sebuah video di Youtube dan medownload beberapa film Filipina favorit saya.

Di depan lobi hotel, tepatnya di halaman hotel yang tak terlalu luas, ada juga kafe mini yang menjual meni kopi kekinian dan cemilan. Di sana, tamu bisa melihat lalu-lalang kendaraan yang melewati Jalan Basuki Rahmat. Meski menyenangkan, untuk sementara waktu saya menghindari kegiatan nongkrong semacam ini karena masih pandemi. Makanya, saya pergi keluar hotel untuk mencari makan dan kembali ke kamar untuk memakannya dengan tenang. 

Kafe di depan lobi

Secara keseluruhan, saya puas dengan pelayanan Bekizaar Hotel ini. Mungkin kekurangnnya adalah respisionis yang tidak terlalu luas. Ketika banyak tamu yang akan masuk, maka akan kesulitan mendapat tempat duduk dan akhirnya berkerumun. Padahal saya lihat di lantai 1 tersebut ada beberapa ruang kosong yang bisa digunakan untuk tempat menunggu para tamu.

Semoga PPKM segera berakhir ya biar kita bisa jalan-jalan lagi.

11 Comments

  1. emang mall terbesar di surabaya apa ya?
    ooo
    ini yang depannya TP ya
    saya baru tau namanya bekisar hotel
    kirain dulu namanya swiss bell

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mall terbesarnnya adlalah Pakuwon Mall

      iya ini yg depannya Tp

      Delete
  2. Kalo memang tujuannya hanya utk singgah, hotel basic ATO budget begini pasti JD tujuanku juga :D. Yg penting AC dingin, dan bersih. Udh itu aja.

    Apalagi ini sih lokasinya strategis byangetttt. Udhlah Deket terminal, trus Deket mall pula ya mas. Serba ada :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak penting bersih dan nyaman
      plus ACnya oke dah cukup

      dan dkeet dari mana2 itu penting hehehe

      Delete
  3. Kalo untuk sekedar singgah bukan staycation, buat saya hotel ini juga sudah cukup.
    Murah namun fasilitasnya bisa dibilang gak murahan.
    Belum lagi akses kemana saja mudah karena berada di pusat kota 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sih mas sudah cukup
      penting enggah jauh dari mana mana ya

      Delete
  4. Cukup terjangkau juga harganya ya mas, cuma 245 ribu per malam, itu juga sudah ada sarapan.

    WiFi nya juga kencang, kamarnya lumayan nyaman, airnya juga lancar, mana dekat tunjangan plaza lagi.

    Cuma sayangnya lagi korona ya, jadinya tidak bisa kemana-mana huhuhu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas jadi takut ya corona ini
      ini juga aku was was apa bisa pulang hhaha

      Delete
  5. lumayan udah staycation tipis-tipis sebelum PPKM ya mas..
    harganya juga terjangkau, dapat sarapan pulaa..
    semoga coronce cepet pergi ya, biar bisa jalan-jalan lagi..

    ReplyDelete
  6. hotel yang juga aku pengen inepin karena pennasaran. pertama lokasinya pusat kota banget, kedua harganya murahh bener lho ini.
    terus orang kantor kalau meeting ke surabaya kadang ada yang nginep disini
    deket banyak tempat makan, sebelah ada mcd, tinggal ngesot aja

    ReplyDelete
  7. Waaahhh hotel ini udah lama bikin penasaran banget, dari awal buka dulu, sayang pas saya cek, selalunya dapat yang harganya nggak worth it menurut saya, terlebih dengan luas kamar seperti itu.

    Tapi membaca pengalamannya, rasanya worth it banget dengan harga segitu tapi masih dapat pemanas air juga, saya kapan hari nginep di hotel dengan harga segitu, ga dikasih air minum dong, hahahaa.

    Enaknya, nih hotel dekat ama TP banget ya, saingan ama yang sebelahnya, tapi lebih mihil tuh yang sebelahnya, pas dekat jembatan penyebrangan :)

    ReplyDelete
Next Post Previous Post