Tanpa Bayar Tiket Lagi saat Naik Suroboyo Bus, Begini Cara Naik, Informasi Rute, Tarif Tiket, dan Pengalaman Naik Feeder Wira-Wiri Suroboyo

 

Feeder Wira-Wiri Suroboyo
Feeder Wira-Wiri Suroboyo di Jalan Tunjungan

Feeder Wira-Wiri Suroboyo resmi diluncurkan oleh Pemkot Surabaya minggu lalu.

Feeder atau angkutan pengumpan ini resmi mengaspal di jalanan Kota Surabaya bersama Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya. Feeder ini dinamakan Wira-Wiri atau dalam bahas Jawa Surboyoan berarti hilir mudik alias bolak-balik. Keberadaan feeder ini menjadi oase segar bagi warga Surabaya yang rumah atau tempat kerja dan sekolahnya tidak dilewati jalur Suroboyo Bus dan Trans Semanggi.

Banyak daerah di Surabaya yang belum dilalui oleh kedua moda tersebut. Padahal, daerah-daerah tersebut ramai warga yang beraktivitas. Sebut saja Benowo, Pakal, Banyu Urip, Kupang Krajan, Lontar, Ngagel, Medokan Ayu, dan beberapa daerah lainnya. Warga di beberapa daerah tersebut sering mengeluh tidak mendapat transportasi umum yang memadai.

Baca juga: Cara Transit Bus Trans Semanggi Biar Tak Bayar Lagi

Nah, Pemkot Surabaya akhirnya membuka layanan feeder ini sebagai salah satu layanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, feeder ini bertujuan agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum dan mengurangi kemacetan. Terlebih, Surabaya dikenal sebagai kota termacet se-Indonesia.

Armada Feeder Wira-Wiri Suroboyo

Berbeda dengan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi, layanan feeder Wira-Wiri Surabaya menggunakan armada mobil. Ada dua jenis mobil yang digunakan yakni Hi Ace dan Grand Max. Untuk mobil Hi-Ace dapat memuat maksimal 14 penumpang. Sedangkan, untuk mobil Grand Max maksimal 10 penumpang.

Di dalam armada feeder Wira-Wiri, terdapat AC yang dingin serta fasililitas pendukung. Fasilitas tersebut antara lain APAR, layar informasi, serta mesin tiket untuk pembayaran. Ada juga suara announcer yang kadang berbunyi sebagai penanda bahwa feeder Wira-Wiri Surabaya sedang berada di halte tertentu.

Armada Feeder Wira-Wiri Suroboyo
Armada Feeder Wira-Wiri Suroboyo menggunakan HiAce dan Grand Max

Sopir Feeder Wira-Wiri kebanyakan berasal dari sopir bemo atau angkot yang rutenya terkena feeder. Jadi, feeder ini lebih aman dari penolakan sopir angkot karena sopirnya ya sopir angkot itu sendiri. Selain sopir, ada seorang kondektur yang bertugas menerima pembayaran dari penumpang dan menerima membantu mereka ketika turun atau naik.

Harga Tiket Feeder Terintegrasi dengan Suroboyo Bus

Untuk seminggu setelah peluncuran, Feeder Wira-Wiri Surabaya masih gratis. Penumpang akan diberi tiket oleh kondektur sebagai bukti pembayaran. Namun, seminggu setelah peluncuran nanti, tiket berbayar resmi diberlakukan.

Harga tiket untuk umum adalah 5.000 rupiah sedangkan untuk pelajar adalah 2.500 rupiah. Penumpang bisa membayar menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti BCA Flazz, BRIZZI, Mandiri e-money, dan BNI Tap Cash. Penumpang juga bisa membayar menggunakan QRIS seperti OVO, Gopay, Link Aja, dan mobile banking beberapa bank yang menyediakan layanan QRIS.

Tiket Feeder Wira-Wiri Suroboyo
Tiket Feeder Wira-Wiri Suroboyo

Nah Feeder Wira-Wiri ini terintegrasi pembayarannya dengan Suroboyo Bus. Artinya, penumpang Suroboyo Bus yang akan oper atau transit ke Feeder Wira-Wiri Surabaya tidak perlu membayar lagi. Asal, waktu tiket masih berlaku yakni 2 jam sejak tiket dicetak. Aturan ini sama dengan Suroboyo Bus yang juga tiketnya masih berlaku selama 2 jam. Sebaliknya, penumpang feeder Wira-Wiri Surabaya juga tidak perlu membayar lagi untuk transit atau oper ke Suroboyo Bus. 

Baca juga: Resmi Berbayar, Berikut Tarif Bus Tiap Kota

Sayangnya, aturan ini tidak berlaku untuk Trans Semanggi. Penumpang yang akan transit dari Trans Semanggi ke Feeder atau sebaliknya harus membayar lagi lantaran Trans Semanggi dioperasikan oleh Kemenhub. Sedangkan, Feeder Wira-Wiri dan Suroboyo Bus dioperasikan oleh Dishub Kota Surabaya. Tentu aturan ini menjadi salah satu kelemahan karena banyak rute feeder Wira-Wiri Surabaya yang beririsan dengan Trans Semanggi. Penumpang pun harus membayar ekstra jika akan transit. Semoga saja Trans Semanggi bisa melonggarkan aturan ini.

Cara Naik Feeder Wira-Wiri Surabaya

Untuk naik Feeder Wira-Wiri Surabaya, kita hanya perlu menunggu di halte atau portable yang sudah dibangun. Ada beberapa halte Feeder Wira-Wiri Suroboyo yang beririsan dengan Trans Semanggi dan Suroboyo Bus. ada beberapa halte yang memang khusus untuk feeder sendiri. 

Halte Feeder Wira-Wiri Suroboyo
Halte Feeder Wira-Wiri Suroboyo

Pada halte yang menjadi irisan antara Feeder Wira-Wiri dengan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi, ada informasi mengenai rutenya. Penumpang bisa membaca informasi tersebut agar tidak salah. Namun, pada halte yang menjadi halte khusus feeder, belum ada infromasi mengenai rute feeder Wira-Wiri Surabaya sehingga calon penumpang yang pertama kali naik akan cukup kebingungan.

Rute Feeder Wira-Wiri Suraboyo, Tempat Transit dengan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi

Ada lima buah rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo. Rute pertama adalah Terminal Benowo-Tunjungan. Rute dimulai dari Embong-Malang lalu meliwati Kedung Doro, Kupang Krajan, Pasar Kembang, Simojawar, Manukan Kulon, dan Kandangan. Feeder lalu berjalan menuju Polsek Benowo, Kecamatan Pakal, Stasiun Benowo dan Terminal Benowo. Feeder berlanjut ke arah Jawar dan berakhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 1. - Dok Wirawiri Suroboyo
Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 1. - Dok Wirawiri Suroboyo

Rute sebaliknya juga sama hanya saja saat berada di Kedugdoro kemudian Feeder menuju ke Jalan Praban atau SMP Negeri 3 Surabaya, Siola, dan berakhir di Jalan Tunjungan. Jika ingin transit ke Suroboyo Bus ke Bungurasih, maka penumpang bisa turun di Halte Siola atau Halte Tunjungan. Sebaliknya, jika penumpang mau ke JMP, Pasar Turi, Tugu Pahlawan, atau Rajawali, maka penumpang Feeder Wira-Wiri bisa turun dan oper di Halte Embong Malang.

Rute kedua adalah rute PNR Mayjend Sungkono-Embong Wungu. Rute ini dimulai dari PNR Mayjend Sungkono lalu menuju ke Darmo Park, Pakis Tirtosari, Pakis Gunung, Pasari Pakis, WR Supratman, Sawunggaling, Pandegiling, Urip Sumoharjo, Basra, dan berakhir di Embong Wungu.

Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 1. - Dok Wirawiri Suroboyo
Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 2. - Dok Wirawiri Suroboyo

Sementara, untuk rute sebaliknya feeder akan melewati Taman AIS Nasution, Sonokembang, Kayon, kembali ke Sonokembang, Urip Sumoharjo, Kartini, Banyu Urip Wetan, dan kembali ke arah Pasar Pakis. Penumpang bisa transit ke Suroboyo Bus dan Trans Semanggi di Halte PNR Mayjend Sungkono, Pandegiling, Basra, Sonokembang dan Urip Sumoharjo.

Baca juga: Apa Bedanya Suroboyo Bus dengan Trans Semanggi?

Rute ketiga adalah Terminal Joyoboyo dan Kedung Asem. Rute ini dimulai dari Terminal Joyoboyo lalu menuju Kebun Binatang Surabaya, Marmoyo, Marvel City, Ngagel, Taman Flora, UNTAG, Semolowaru, Medokan Semampir, SKG MERR, Kedung Baruk, Kedung Asem, dan berakhir di Pandugo. 

Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 3. - Dok Wirawiri Suroboyo
Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 3. - Dok Wirawiri Suroboyo

Rute sebaliknya hampir sama hanya setelah melewati makam Plumpungan Feeder menuju Terminal Bratang dan rute Binangun lalu sama dengan rute sbelumnya, seteklah dari Jalan Bung Tomo, feeder lalu menuju Jalan Upa Jiwa (AJBS), Ngagel, Stasiun Wonokromo, RSI A Yani, dan kembali ke Terminal Joyoboyo. Penumpang Suroboyo Bus dari arah Bungurasih bisa transit feeder ini di Terminal Joyoboyo. Penumpang Suroboyo Bus dari arah Unesa Lidah Wetan/PTC/Wiyung/Osowilangun/Tandes/JMP/Rajawali bisa transit di Halte Marmoyo. Sementara, penumpang Trans Semanggi K3 atau rute MERR bisa transit di Halte Pandugo.

Rute keempat adalah rute Penjaringan Sari-Gunung Anyar. Rute ini memang khusus untuk MEER dan Surabaya Timur. Rute ini dimulai dari Pandugo lalu menuju Kendalsari, Kebun Bibit Wonorejo, Wonorejo Asri dan Rungkut, Wonoayu, Medokan Asri, UPN, Gunung Anyar Lor dan berkahir Gunung Anyar Timur. Penumpang yang akan transit Trans Semanggi bisa naik dan turun di Gunung Anyar Timur dan Pandugo.

Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 4. - Dok Wirawiri Suroboyo
Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 4. - Dok Wirawiri Suroboyo

Rute terakhir adalah Puspa Raya-HR Muhammad. Rute ini memang khusus untuk Surabaya Barat. Rute dimulai dari Pasar Modern Citraland, lalu menuju Taman Puspa Raya, Telaga Utama, Sekolah Ciputra, G Walk, Lontar, Pakuwon Indah, Darmo Permai Utara, Polsekta Tandes, Darmo Permai, HR Muhammad dan berakhir di Pradah Kali Kendal. Untuk rute sebaliknya juga sama hanya saat dari Sentra Taman Gapura langsung menuju Taman Puspa Raya. Jika ingin transit atau oper ke Trans Semanggi koridor 2, maka penumpang bisa menunggu di Halte Pradah Kali Kendal dan Darmo Permai.

Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 5. - Dok Wirawiri Suroboyo
Rute Feeder Wira-Wiri Suroboyo koridor 5. - Dok Wirawiri Suroboyo

Pengalaman Naik Feeder Wira-Wiri, Nyaman Tapi Nunggunya Lama

Hari Sabtu kemarin, saya berkesempatan naik feeder Wira-Wiri Suroboyo dari Embong Malang. Saat baru turun dari Suroboyo Bus, saya sudah menemukan banyak feeder yang berjajar di sana. langsung saja saya naik dan memang masih gratis. Kebetulan saya naik armada Hi Ace dengan kapasitas 14 orang.

Tujuan saya tidak jauh hanya mau ke Pasar Kembang. Saya mau memastikan apakah benar feeder ini melewati kawasan sekitar eks lokaliasi terbesar se-Asia Tenggara, Gang Dolly. Nanti, dari daerah ini, saya mau balik ke Tunjungan.

Kondisi dalam feeder wira-wiri Suroboyo
Kondisi dalam feeder wira-wiri Suroboyo

Saya dilayani oleh kondektur feeder seorang wanita yag membawa mesin tiket. Saya pun diberi tiket dan akan dipindai kembali saat saya turun feeder. Memang nyaman naik feeder ini karena saya merasa tidak kepanasan. Sopir juga tidak ngetem lama dan hanya bergenti beberapa detik pada halte yang dilalui. Sesampainya di Pasar Kembang saya pun turun dan mencoba rute sebaliknya.

Kondisi dalam feeder wira-wiri Suroboyo
Kondisi dalam feeder wira-wiri Suroboyo

Sayangnya, saya harus menahan panas luar biasa. Waktu tunggunya juga cukup lama sekitar 35 menitan. Saya sampai terus mengawasi jalan dan berharap jika ada mobil Hiace atau Grand Max lewat itu adalah Feeder. Saat datang, feeder hampir penuh. Untungnya, saya masih bisa terangkut meski duduk berdempetan dengan sopir dan seorang simbah di depan. Feeder pun melaju dan tak lama kemudian sampai di Tunjungan.

Kondisi dalam feeder wira-wiri Suroboyo
Armada mengunakan Hiace

Saya bersama rombongan lansia yang berasal dari Benowo. Mereka rencananya akan jalan-jalan ke Jalan Tunjungan. Mereka sangat senang dengan adanya Feeder karena selama ini daerah Benowo seakan terlupakan dan jauh dari radar pembangunan transportasi. Berkat feeder, mereka bisa menuju ke pusat Kota Surabaya dengan mudah dan murah.

Semoga saja nantinya armada feeder ditambah agar waktu tunggu tidak lama. Selain itu, perlu aplikasi pengecekan posisi feeder untuk memudahkan penumpang. Lebih baik sih satu aplikasi dengan Gobis Suroboyo Bus karena memang masih satu operator.

3 Comments

  1. wah udah lama aku gak ke surabaya.. Terakhir 2017 apa 2018 ya...
    hiksss yang kangen itu kuliner disana enak-enak..public transport disana biasanya aku naik grab

    ReplyDelete
  2. Saya liat ini kemaren di IG dong, ternyata nyaman ya, kirain angkot lama yang dicat ulang hahaha/

    Lebih asyik deh sekarang di Surabaya, kebayang banget dulu naik angkot ampun melelahkan, sampai saya sering ketiduran sampai ngowo di angkot hahahaha

    ReplyDelete
  3. Wah, keren ya, coba kalau diterapkan di setiap kota terutama kota sedang yang berkembang

    ReplyDelete
Next Post Previous Post