Cara Wisata Seharian Naik BST di Kota Solo; Pura Mangkunegaran, Keraton Surakarta, Batik Laweyan, Pasar Klewer, Benteng Vastenburg, dan Taman Jurug

Halte BST Stasiun Purwosari


Berjalan-jalan di Kota Solo adalah opsi yang sering digunakan untuk berwisata ke Jawa Tengah.

Terutama, bagi mereka yang sudah mulai bosan dengan Jogja. Atau, wisatawan yang sudah berkeliling Jogja kemudian memutuskan untuk mencoba nak KRL Jogja-Solo. Mereka bisa mencoba sensasi naik KRL dilanjutkan jalan-jalan ke kota yang menjadi jantuk kebudayaan Jawa ini.

Nah, untuk berjalan-jalan ke Solo, kita tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi atau naik ojek online. Kita cukup naik bus dan feeder Batik Solo Trans (BST) yang menjangkau hampir seluruh tempat wisata di Solo. Dengan modal kartu uang elektronik (KUE) dan QRIS, hanya dengan 3.700 sekali jalan, maka kita bisa menjangkau banyak tempat wisata.

Untuk memulai perjalanan, ada baiknya kita turun di Stasiun Purowosari. Stasiun ini dipilih karena berada dibagian barat Kota Solo dan menjadi awal yang mudah untuk menjelajah. Letak halte BST di Stasiun Purwosari berada di sebelah kanan dari pintu keluar atau di dekat fly over Purwosari. Jalan saja ke sana dan abaikan tawaran dari jasa ojek.

Rute Pertama: Solo Safari/ Taman Jurug

Destinasi pertama yang bisa dituju adalah Solo Safari. Wisata ini lebih dikenal dengan Taman Jurug yang berada di batas kota antara Solo dan Sukoharjo. Sejak awal 2023, Taman Jurug mengalami revitalisasi menjadi lebih bagus.

Banyak bangunan baru dibangun dan ditata sehingga pengunjung akan merasa nyaman. Kita bisa menikmati alam yang sejuk di tepi Sungai Bengawan Solo sambil melihat aneka satwa yang ada di sana.




Nah, untuk menuju Solo Safari atau Taman Jurug, kita bisa naik BST koridor 2 dari Stasiun Purwosari. Nanti, kita turun di Halte Jurug. Letak pintu masuk Solo Safari tidak jauh dari halte ini dan tidak perlu menyeberang jalan. Rute ini menjadi rute pertama karena bisa dilakukan saat pagi hari. Saat udara masih segar dan pengunjung tidak terlalu banyak.

Rute Kedua: Benteng Vastenburg dan Pasar Grosir Solo (PGS)

Dari Taman Jurug, kita bisa menyeberang jalan menuju Halte Jurug arah Kartasura. Di sini, kita bis anaik BST koridor 1. Untuk membedakan bus koridor 1 dengan koridor lain, kita bisa melihat ukuran bus yang paling besar. Kalau masih ragu, sebelum naik kita bisa bertanya pada sopir apakah bus tersebut menuju ke Benteng Vastenburg.

Baca juga: Beberapa Kemudahan Naik BST

Nantinya, kita bisa turun di Halte Vastenburg dan berjalan kaki ke bagian depan benteng. Benteng ini merupakan garnisun atau tempat pertahanan Pemerintah Kolonial Belanda di Kasunanan Surakarta. Selain sebagai garnisun, benteng ini juga menjadi tempat pengawasan Belanda terhadap Keraton Kasunanan. Memang dulu Kasunanan Solo berada di bawah pengawasan Belanda akibat politik dan perang yang terjadi.

Halte BST Vastenburg
Halte Vastenburg


Di Benteng Vestenburg, kita bisa sekalian kulineran, berfoto, dan menikmati suasana masa lalu. Jika masih belum puas, kita bisa kok jalan kaki sebentar ke Pasar grosir Solo (PGS) yang berada tak jauh dari sana. Kalau mau beli oleh-oleh khas Solo juga bisa.   

Rute Ketiga: Alun-Alun Utara/Keraton Kasunanan/Pasar Klewer

Lanjut ke destinasi ketiga kita bisa menuju kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Caranya adalah jalan kaki kembali ke Halte Benteng Vestenberg. Di sana, kita bisa naik feeder (angkot) BST koridor 7 atau 10 dan turun di Halte Pasar Klewer. Mengapa tidak menggunakan bus BST?

Baja juga: Cara Naik BST dari 4 Stasiun di Solo

Karena jika menggunakan bus BST letak pemberhentiannya cukup jauh dari Keraton Kasunanan. Namun, jika menggunakan feeder, kita bisa turun di depan Masjid Agung. Kalau mau jalan kaki ke Keraton lebih dekat.

Halte BST Pasar Klewer

Di sini, kita bebas mau ke mana. Mau ke keraton dulu juga bisa. Mau ke Masjid Agung juga bisa. Mau ke Pasar Klewer pun bisa karena letaknya berdekatan. Jika mau menyewa becak juga boleh sekalian membantu perekonomian warga sekitar.

Rute Keempat: Batik Laweyan

Sebagai kota yang dikenal sebagai pusat batik, Solo memiliki pusat batik yang Bernama Kampung Laweyan. Kampung batik ini merupakan kampung batik tertua di Indonesia. Kalau tak salah, kampung ini sudah ada sejak masa Kerajaan Pajang. Di sini, kita bisa belajar banyak hal mengenai teknik batik cap yang melegenda.

Untuk menuju Kampung Batik Laweyan, kita bisa naik bus BST koridor 3 dari Pasar Klewer. Nantinya, kita turun di Halte Ria Miranda. Dari halte ini tinggal jalan kaki sebentar ke arah barat dan kita akan sampai di Kampung Batik Laweyan.

Rute Kelima: Pura Mangkunegaran

Sebagai penutup, kita bisa menuju ke Pura Mangkunegaran. Selain Keraton Kasunanan, Solo juga punya istana bernama Pura Mangkunegaran. Istana ini merupakan kediaman KGPAA Mangkunegara X dan keluarganya.

Baca juga: Cara Naik Trans Jateng ke Museum Purbakala Sangiran

Di sini, kita bisa belajar banyak hal seputar sejarah kadipaten ini, menikmanrti keindahan bangunan, dan jika sedang beruntung bisa menikmati sajian seni budaya yang sedang digelar di sana. Ada juga Taman Pracima yang abru dibangun dan kita bisa berfoto di sana sekaligus menyantap hidangan yang ada. Hanya saja, untuk ke taman ini butuh reservasi terlebih dahulu.

Pura Mangkunegara

Untuk menuju Pura Mangkunegaran, kita bisa menuju Halte Ria Miranda. Haltenya berada di seberang halte saat menuju Kampung Batik Laweyan. Di sini, kita naik kembali BST koridor 3 menuju SPBU Serengan.

Setekah itu kita menyeberang jalan menuju halte seberangnya dan naik BST koridor 6. Saat naik BST koridor 6, kita bisa turun di Halte Mangkunegaran. Halte ini berada di dekat Pasar Triwindu atau di depan Lapangan Pamedan.  Untuk menuju pintu masuknya tinggal jalan kaki.

Sebenarnya, jika masih ada waktu kita bisa mampir ke warung selat Mbak Lies dulu, caranya dari SPU tadi naik Feeder koridor 12 turun di Halte SD Kanisius. Namun, apabila tak cukup waktu, kita bisa melewatkannya.

Setelah selesai beriwisata ke Pura Mangkunegaran, sudah saatnya kembali ke stasiun. Jika akan naik KRL Jogja-Solo lagi, maka kita bisa naik BST dari Halte Mangkunegaran lagi dan turun di Halte Stasiun Solo Balapan. Jika mau naik KAJJ dari Stasiun Purwosari, maka kita bisa turun di Wonder. Lalu, menyebrang jalan dan naik Bus BST koridor 2 turun di Halte Center Poin. Halte ini berada di seberang Stasiun Purwosari.

Itulah rute jalan-jalan sehari di Kota Solo menggunakan BST. Apakah nutut sehari?

Jawabannya tergantung kita. Namun, jika ingin semua rute tersebut terlaksana, maka kita bisa memulai lebih pagi. Jika naik KRL Jogja-Solo, maka kita bisa memulai dari keberangkatan paling pagi di Stasiun Yogyakarta pukul 05.15. Nanti kereta akan tiba pukul 06.23.

Kegiatan jalan-jalan bisa diakhiri selepas maghrib dan masih nutut jika kita memulai perjalanan pulang ke Jogja naik KRL dengan jadwal pukul 19.10. Bus BST juga masih beroperasi pada waktu itu. Lebih awal juga lebih baik.

Selamat mencoba.  

 

Post a Comment

Next Post Previous Post