Indomie Naik Kelas ala Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit

Nama Koko Buncit dengan tagline “Buncit itu lucu woy” sudah tak asing di penikmat kuliner Surabaya.

Ia yang sudah memiliki ratusan ribu subscriber You Tube terus berkarya dan mengunggah konten makan di sekitar Surabaya Raya. Koko Buncit sangat berjasa dalam mengenalkan aneka kuliner di sekitar kota pahlawan sehingga banyak orang bisa mendapatkan referensi baru. Beberapa konten Koko Buncit juga apik dalam mengemas para penjual makanan yang memang butuh untuk dilariskan. Terutama, mereka yang sudah sepuh dan masih berjualan hingga sekarang.

Atas beberapa alasan itulah, saya mengidolakan sosok Koko Buncit. Hampir setiap video barunya selalu saya lihat. Terlebih, saya sering sekali ke Kota Surabaya dan pasti juga butuh referensi untuk makanan yang akan saya lahap.

Nah, beberapa waktu lalu saya melihat video Koko Buncit yang sedang membuka usaha warmindonya. Usaha ini sebenarnya mirip dengan usaha warmindo lain yang sudah lama eksis. Namun, nuansa Squid Game berupa boneka Red Light Green Light dan serdadu berseragam pink membuat saya kepincut untuk mencoba. Sayang, saat soft opening Warmindo yang bernama Biar Buncit tersebut saya tak punya banyak waktu di Surabaya. Selain itu, saya juga melihat antusias yang luar biasa dari para penggemar Koko Buncit untuk mencoba berbagai menu di Warmindo tersebut.

Barulah, pada liburan Maulid Nabi kemarin saya berniat untuk mampir sebentar ke Warmindo tersebut selepas menyelesaikan urusan di daerah Gubeng Kertajaya. Kebetulan, Warmindo Biar Buncit ini berada di daerah Pucang Anom. Tepatnya, di seberang Pasar Pucang Anom. Yah tidak terlalu jauh lah dari tempat saya menyelesaikan urusan.

Dengan semangat membara untuk makan siang, akhirnya saya datang ke Warmindo Koko Buncit sekitar jam setengah 12 siang. Ternyata warmindo tersebut masih tutup. Kesalahan memang pada saya yang tidak melihat jam operasional di Instagramnya. Saya pun melipir ke rumah teman di Gubeng Kertajaya lagi sambil numpang makan. Aduh, memalukan sekali, ya.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Yah masih tutup

Warmino Biar Buncit ini buka sekitar pukul 1 siang hingga 10 malam. Jadi, lebih baik jika datang ke sana sekalian sore hari karena bisa jadi saat jam baru buka pengunjung akan membeludak. Perkiraan saya benar setelah saya kembali ke Warmindo tersebut, rupanya seluruh tempat duduk sudah penuh.

Saya tidak melihat serdadu Squid Game atau Boneka Mugunghwa Kkoci Pieot Seumnida. Lah, mereka pada ke mana ya? Apa berganti peran menjadi pramusaji atau bahkan juru masak? Entahlah. Hanya Allah SWT dan Koko Buncit yang tahu.

Untuk memesan makanan di Warmindo ini, kita hanya perlu mengambil pilihan Indomie aneka rasa di depan warung. Indomie ini diletakkan di dalam kotak kaca. Indomie tersebut dilengkapi dengan aneka toping yang menarik. Ada toping sosis,cheese, kornet, sosis, salmon balls, lobster balls, dan lain sebagainya.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Menu Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit

Harga dasar Indomie sendiri untuk Indomie original adalah 8 ribu rupiah. Sedangkan, untuk Indomie Buncit atau Indomie dengan sate ayam harganya 15 ribu rupiah. Indomie Buncit ini juga termasuk toping ayam dan sosis di dalamnya. Saat memilih Indomie di depan warung, saya melihat beberapa rasa Indomie yang jadi favorit. Mulai dari Indomie Goreng original, Indomie Rendang, Indomie Aceh, Mie Bolognese, dan tentunya Indomie Pedas. Untuk Indomie kuah sendiri ada beberapa varian yang disediakan, yakni kari ayam, ayam spesial, dan ayam panggang.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Pilihan toping

Harga topingnya pun bervariasi antara 8 hingga 10 ribu rupiah. Saya akhirnya memutuskan untuk membeli Indomie Goreng Original dengan toping sosis dan salmon balls. Saya masih kenyang makan soto saat makan di rumah teman saya. Belum lagi paginya saya masih sarapan nasi kuning di Terminal Bungurasih. Itu belum termasuk sepotong pizza yang saya makan di rumah teman saya. Kasihan lambung saya kalau saya paksa makan terus.

Warmindo Biar Buncit ini juga menyediakan aneka minuman. Mulai es teh, lemon tea, choco drink, dan lain sebagainya. Harganya pun juga bervariasi antara 6 ribu sampai 12 ribu rupiah.

Setelah memilih menu di dalam mangkuk, kita langsung menyerahkan mangkuk tersebut sembari membayarnya di kasir. Seharusnya, kita bisa menunggu menu yang kita pesan sambil duduk dan mendengarkan live music yang sedang dimainkan.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Masukkan dalam mangkuk

Sayangnya, banyaknya pengunjung pada saat kedatangan saya membuat saya tidak bisa duduk. Tidak hanya saya, ada sekitar 5 hingga 6 pengunjung lain yang tak juga kebagian tempat duduk. Kami pun akhirnya berdiri di pintu masuk sambil menunggu pengunjung lain yang sudah selesai menyantap hidangannya.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Tunggu sambil mendengarkan live music

Apes, pengunjung yang kami tunggu tersebut belum juga mendapatkan pesanannya. Alhasil, hampir 20 menit saya berdiri menunggu hingga pesanan minuman saya datang. Saya pun masih berdiri sambil membawa es teh yang saya pesan.

Untunglah, tak lama kemudian ada seorang pengunjung yang mempersilakan saya duduk bergabung dengan mereka. Saya pun bisa menunggu menu sembari duduk meski ternyata tak kunjung juga datang. Melihat pengunjung lain yang datang sebelum saya belum juga mendapatkan pesanan Indomienya, saya pun tak mau berekspektasi lebih. Lah mereka saja belum dapat apalagi saya.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Pengunjungnya ramai sekali

Beberapa pengunjung tampak mood-nya sudah tidak baik karena menunggu terlalu lama. Penyanyi yang sedang tampil pun sesekali meminta maaf jika menu yang dipesan pengunjung tak jua datang. Ketika Indomie sudah datang ternyata sudah dalam keadaan dingin. Walau begitu, banyak juga pengunjung yang masih tampak bahagia dengan membuat konten reels atau instagram sembari memamerkan warmindo kekinian tersebut.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Teh saya sudah habis separuh tetapi Indomie belum datang

Saya tak mau berspekulasi lebih lanjut. Bisa jadi, Warmindo ini masih kekurangan tenaga untuk memasak atau pengantar. Tak sebanding dengan jumlah pengunjung yang datang. Meski begitu, sungguh disayangkan jika euforia pengunjung yang sudah tinggi tersebut tak diimbangi dengan pelayanan maksimal.

Mungkin Koko Buncit bisa belajar dari jaringan warmindo atau mie kekinian yang juga sudah memiliki banyak pelanggan. Mereka bisa menyelesaikan orderan tepat waktu. Sebanyak apa pun pesanan yang masuk, waktu tunggu pun tak sampai lama. Maksimal sekitar 15 menit lah. 

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Akhirya datang

Saat saya hitung antara waktu memesan dengan waktu kedatangan makanan saya, kira-kira sekitar 1 jam 10 menit. Padahal, saya belum melihat pesanan dari ojek daring di warung ini. Saya tak bisa membayangkan jika mereka sudah menerima pesanan dari ojek daring. Entah berapa lama lagi makanan akan datang. Dan akhirnya, Indomie yang saya pesan pun juga sudah dalam keadaan dingin. Meski masih enak juga sih. Toping sosis dan salmon balls juga masih terasa gurih. Saya juga mendapatkan scramble egg di dalam menu mie instan yang saya makan.

Warmindo Biar Buncit by Koko Buncit
Rasanya ya sama sih seperti Indomie lain tapi lebih enak daripada kalau saya buat sendiri, hehe

Selain waktu tunggu yang terlalu lama, lokasi yang cukup sempit juga jadi kendala. Saat saya lihat di Google Map, Warmindo Biar Buncit ini ternyata bekas toko pakaian. Jadi, jika Koko Buncit ingin mengembangkan usahanya, tempat yang lebih luas lagi sepertinya harus disediakan. Bagaimana pun, pengunjung juga ingin makan dengan nyaman dan mendapatkan pelayanan maksimal.


 

Sebenarnya, Koko Buncit sudah memiliki modal kuat pada namanya yang besar. Saya sendiri entah kenapa begitu ingin sekali mencobanya karena memang percaya dan tertarik dengan konten-konten yang ia berikan. Nama besar ini sudah seharusnya diimbangi dengan usaha perbaikan ke depannya agar para penggemarnya atau yang bukan penggemarnya tertarik untuk datang ke Warmindo Biar Buncit ini sehingga usahanya lebih berkembang.

Belum lagi, ide untuk membuka Warmindo ini juga cukup cemerlang. Dibandingkan bisnis kue kekinian atau kuliner lain, warung Indomie lebih akrab di lidah masyarakat. Siapa sih yang tidak suka Indomie saat ini? Makanya, usaha ini sebenarnya sangat berprospek jauh ke depan.

Semangat ya Koh…

11 Comments

  1. Aku gak tau Koko Buncit. Hehehe. Btw, aku kok selalu mikir sayang ya buat keluar duit banyak makan indomie naik kelas ini? Soalnya mikirnya kalo masak sendiri jauh lebih murah. Hahahaha. Tapi ya mungkin orang makan indomie naik kelas ini membeli pengalamannya ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah itu yoytuber terkenal lo mbak heheheh

      iya ini lebih ke yang cari hype aja buat instastory

      Delete
  2. Halo mas, aku sebelumnya tidak tahu dgn Youtuber Koko Buncit. Namun, melihat Warmindo nya, nampaknya aku pernah menonton juga di Youtube.
    Dan keren sih, itu rame banget yaaa dan cukup lama sampai satu jam untuk "hanya" makan indomie, yg sebenarnya bisa kota makan dalam waktu beberapa menit saja hheeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah itu YTber terkenal lo mas sabskreb deh heheh

      wkwkwk makanya gila ya sampai sejam buat makan indomie

      Delete
  3. disana emang femes banget ya Indomie..kalau di Malaysia masih jenama Maggi yang mengungguli.

    salken dari Kuala Lumpur

    ReplyDelete
  4. Weeewww interesting... 😅 ini brrti khusus Indomie ya mas Ikrom. Merk sebelah nggak ada kan ya.. wkkw

    Btw mienya sndiri itu gratis mas?? I mean yg dibayar hanya toppingnya saja atau gimana..?

    Terus2 aku kaget banget yg makan sebanyak itu.. Ya Ampunn.. padahal kan Indomie ya. I mean rasanya yah indomiee.. hahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk egga mas cuma indomie the only one

      mienya 8 roibu mas
      engga termausk toping
      hahahahha makanya itu aku cuma penasaran

      Delete
  5. Aku belum pernah tau konten makan2 koko buncit ini mas ikrom 🤔. Tp membaca postingan blog ini, aku bisa merasakan sih, kalau dia sudah punya penggemar, dan betapa penggemarnya bener2 ngefens dengan si koko 😅
    And yess, ide mendirikan usaha warmindo kekinian ini cukup brilian sebetulnya. Namun sepertinya konsepnya dan eksekusinya masih kurang matang 😊.
    Waktu lihat foto bangunannya, aku pun mbatin, kayaknya terlalu sempit itu, kecuali kalau sistemnya take away atau makan di rumah, bukan di situ 😆
    Apa pun itu, semoga usaha si koko makin baik 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba liat mbak bagus kok kontennya dan bikin ngiler juga
      iya ini fansnya emang garis keras makanya belum buka aja udah banyak yang ngantre
      bener harus lebih ditata lagi ya mbak

      Delete
  6. alu biasane nek yutuber makanan sukses diinfluence oleh you mas ikrom...contone farida nurhan....sebelume aku gak ngeh siapa beliau e lha jebul pas takview videone langsung ketagihan nonton hawur awur emplok....nah saiki koko buncit, jajal takliati koyok apa video videone..apakah enak enak makananne


    nek mie kekinian indomie aku pilih toppinge mending keju...nek sebangsa bakso seafood aku kurang doyan...tapi aku versi yang sedikit kuah lebih seneng daripada goreng kering sih...tapi ancen og nek gawe dewe ga sejoss nek digawekke wkkwkw

    ReplyDelete
Next Post Previous Post