Menginap di Omah Dieng Malang, Menyepi Diantara Segar dan Sunyi

Omah Dieng Malang
Omah Dieng Malang

Alkisah, di suatu hari menjelang pemilu serentak 2019, saya mendapatkan kejutan dari Red Doorz.

Saat itu, saya baru saja mengikuti perlombaan. Sayang, saya unplaced alias gagal. Namun, tiba-tiba saja pihak Red Doorz memberikan sebuah kejutan berupa voucher menginap satu malam di Red Doorz manapun di seluruh Indonesia.

Lantaran saya masih di Malang dan akan menggunakan hak suara, maka saya pun memutuskan untuk mencari penginapan Red Doorz di Kota Malang. Mumpung gratis, saya memilih dan memilah kira-kira penginapan mana yang cocok untuk saya singgahi. Dan pasti, saya memilih yang paling mahal dengan fasilitas yang paling lengkap dong. Namanya juga gratisan.

Omah Dieng Malang
Bagian depan Omah Dieng Malang

Akhirnya, saya memutuskan untuk memilih sebuah penginapan di daerah Bukit Dieng. Daerah ini merupakan kawasan pegunungan di sisi barat Kota Malang. Meski sudah daerah pegunungan, dari rumah saya jaraknya kurang dari 10 menit. Kalau ada apa-apa, saya tinggal pulang ke rumah untuk mengambil barang yang tertinggal. Penginapan tersebut adalah Omah Dieng Guest House.

Baca juga: Hanya Perlu 200 Ribuan untuk Menginap di Pop Hotel Diponegoro Surabaya

Saya mengajak Mas Rico, salah seorang blogger Malang turut serta. Kebetulan, ia juga sedang kosong an tidak ada jadwal. Katanya sih sekalian mengerjakan proyek web yang ia kelola. Sekalian juga saya bertanya padanya seputar pembuatan web. Jadi, sambil menyelam minum air ceritanya.

Harga Kisaran 250 Ribuan

Apes, saat itu hujan sedang turun cukup deras. Saya datang dengan basah kuyup dan segera memarkir motor di tempat yang disediakan. Baru pertama datang, saya kaget karena suasana amat sepi. Di ruang rsepsionis tidak ada orang.

Setelah beberapa saat, barulah ada seorang mbak-mbak yang datang menghampiri saya. Ia menanyakan kepada saya apakah sudah melakukan reservasi terlebih dahulu. Saya pun langsung memberikan print out voucher yang sudah dikirimkan oleh pihak Red Doorz. Selepas mengecek beberapa saat, si mbak resepsionis pun langsung meminta KTP saya sebagai jaminan.

Harga kamar di Omah Dieng ini sekitar 250 ribu rupiah. Kalau untuk ukuran penginapan Red Doorz, Omah Dieng ini termasuk cukup mahal. Rata-rata sih, kalau diperhatikan harga kamar di Red Doorz di bawah 200 ribu rupiah. Makanya, saya penasaran dengan fasilitas yang akan didapatkan oleh tamu yang menginap. Sekali lagi, saya memanfaatkan voucher gratis sehingga yakin dengan pilihan saya. kalau bayar saya mah pikir-pikir dulu.

Omah Dieng Malang
Kondisi kamar

Saya mendapatkan kamar di lantai bawah yang berada tepat di depan kolam renang. Kamar ini cukup luas bahkan paling luas diantara kamar Red Doorz yang pernah saya singgahi. Pantas saya harganya cukup mahal lha kamarnya saja luas.

Baca juga: Staycation Murah dan Minimalis di Ibis Budget Diponegoro Surabaya

Tak hanya luas, berbagai perabotan di dalamnya pun lengkap. Mulai dari almari pakaian yang cukup besar, televisi 25 inch, meja ddan kursi, dan lampu tidur yang masih berfungsi dengan baik. Buat saya lampu tidur yang masih bisa berfungsi adalah sebuah nilai plus tersendiri agar bisa tidur dengan nyenyak tanpa kegelapan yang mengerikan.

Omah Dieng Malang
Televisi dan AC berfungsi dengan baik

Untuk fasilitas kamar mandi sendiri bagi saya standar dengan Red Doorz lain. Walau tidak besar yang penting bersih. Nah, sama dengan Red Doorz lain, di Omah Dieng Guest House juga menyediakan toileters atau alat mandi. Ada handuk, pasta gigi, sampo, sabun, dan sisir. Lengkapnya peralatan mandi ini juga menjadi nilai plus lain. Lantaran, tamu dari luar kota tidak perlu pusing mencari peralatan mandi lagi.

Mas Riko datang sejam kemudian setelah saya mandi dan wangi. Ia pun juga menyusul mandi dan kemudian kami menonton televisi. Sebenarnya, kami mau langsung mengeksplorasi penginapan ini. Sayang, hujan di luar masih turun cukup deras. Ditambah dengan petir dan angin kencang, rasanya tetap di dalam kamar adalah pilihan bijak.

Baca juga: Staycation dan Wisata Kuliner di Front One Cabin Suhat Malang 

Kami menonton acara televisi sembari berdiskusi. Channel televisi di Omah Dieng Guest House ini juga beragam. Mulai TV lokal dan TV luar negeri. Gambarnya juga jernih sehingga benar-benar bisa ditonton. Namun tetap saja TV yang ada di depan kami malah yang menonton kami. Bukan apa-apa, kami lebih asyik mengobrol dibadingkan menonton televisi.

Omah Dieng Malang
Ruang makan yang cukup luas

Baru selepas maghrib saat hujan mulai reda, kami memutuskan untuk pergi keluar. Kami lapar dan memilih untuk pergi ke Ikana, sebuah restoran masakan China dengan aneka menu berlimpah. Kami hanya membeli nasi goreng seharga 30 ribu rupiah yang bisa kami makan berdua untuk malam itu dan esok paginya, Sungguh, sebuah pengiritan yang luar biasa.

Kami kembali ke penginapan selepas Isya. Saat itu, ada rombongan tamu dari sebuah keluarga yang memesan satu kamar. Jadi, kami tak sendirian lagi di sana. Sedih juga melihat penginapan sebagus ini tak banyak yang datang singgah. Padahal hari itu adalah hari Sabtu yang biasanya merupakan hari ramai tamu.

Omah Dieng Malang
Gazebo untuk bersantai

Saya pun mengajak Mas Riko mengeksplorasi beberapa bagian lain dari penginapan tersebut. Ternyata di sini cukup banyak kamarnya. Kalau saya hitung, lebih dari 30 kamar. Dan dari semua kamar itu, hanya 2 kamar yang terisi pada kunjungan saya. Entah bagaimana kondisinya sekarang yang pasti dengan sepinya penginapan tersebut sangat cocok untuk berdiam diri sambil menenangkan diri. Ditambah suasana pegunungan yang segar membuat Omah Dieng Guest House cukup terekomendasi bagi pelancong yag datang ke Malang.

Omah Dieng Malang
Ada fasilitas taman bermain anak juga.

Kami berbincang sampai larut malam. Kebanyakan sih curcol kehidupan pribadi dan tentunya teknik ngeblog. Senang sekali kalau berjumpa dengan Mas Riko. Orangnya pekerja keras, inovatif, dan mengerti banyak seluk beluk dunia blog. Saya banyak belajar darinya terutama masalah penggantian template blog dan segala hal yang mengikutinya.

Esok paginya, selepas sarapan saya memutuskan untuk berenang. Bukan berenang sih lebih tepatnya berendam. Saya langsung menuju kolam anak-anak untuk berendang. Sekaligus, mumpung ada Mas Riko yang juga pandai memotret, saya meminta ia memfoto saya yang berpose bak Mister Supranational. Kapan lagi coba dapat tempat photoshoot yang ikonik dan tak banyak dilihat orang.

Omah Dieng Malang
Photoshoot dulu pemirsa.

Kami mencoba naik ke lantai dua dan saya bisa mengatakan bahwa penginapan ini cukup bagus. Tertata rapi dengan kebersihan taman yang terjaga. Lantaran, ada juga taman bermain dan gazebo di dekat parkiran. Tentu, taman bermain itu suasananya sepi karena tak ada anak-anak yang datang ke penginapan ini.

Omah Dieng Malang
Photoshoot lagi

 
Omah Dieng Malang
Kamar yang banyak

Setelah puas mengeksplorasi, kami memutuskan untuk check out. Semoga saja Omah Dieng Guest House ini ramai pengunjung lagi. Saya kasihan dengan para pekerjanya yang sudah berusia baya yang gesit dan ramah. Mereka juga sangat membantu kami ketika membutuhkan barang seperti alat makan.  

11 Comments

  1. Keren nih, Omah Dieng. Ada taman2nya yang asri dan kolam renangnya yang bikin betah :) Rate 250K segitu yach mayan deh, belum pernah sih aku nginep di Reddorz. Dapat juga nginep gratis semalam, namun karena ada hal2 yang malas diingat2 lagi, akhirnya aku ga jadi nyicipin gretongannya hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah kenapa mbak
      ada pengalaman kurang menyenangkan ya

      Delete
  2. Kayanya kenalll sama tempat ini.. wkwkwk. 😂😂 Aku pernahh ngineeppp disini soalnyaa 😂.. tapi nggk gratis kaya Mas Ikrom.. wkwk. 225 kalau nggk salah. Alasan milih ini juga karena ya aku mah ngikut temen aja karena nggak tahu kawasan itu jugaa.. kamarnya emng bagus sih.. cuma menurutku TVnya terlalu atas.. wkwk 🤣🤣 jadi nntonnya agak susah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya mas??
      deket banget smaa rumah ku dalam rangka apa
      iya agak ke atas tapi biasanya TVnya cuma buat biar gak sepi aja haha

      Delete
  3. Semoga Omah Dieng Guest House ramai pengunjung lagi ya....

    ReplyDelete
  4. Catet dulu mas, kalo ntr ke malang ya mending aku stay di sini. Murah, ada kolam renang pulaaaa. Ini mah anak2 pasti seneng. Dan dari foto2 aku juga yakin tempatnya nyaman dan bersih.

    Semoga sih nanti tamu2 yg DTG semakin banyak yaaa.

    Tadi pas baca judulnya aku pikir penginapannya di Dieng, ternyata Malang Yaa 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk bukan mbak memang di Malang ada daerah namanya Dieng itu perumahan eksklusif
      coba aja ke sini mbak

      Delete
  5. Asyik tempatnya. Tak pikir tadi Dieng Wonosobo...ternyata di Malang. Kolam renangnya kurang dalem ya mas klo buat dewasa?

    Aku klo red doorz blm pernah sih. Dulu2 klo nginep di jaringan Air*... Eh...sekarang bubar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheh bukan mbak di sini memang ada daerah namanya dieng
      iya aku dulu juga sering ngingep di jaringan biru itu
      sayang ya udah tutup

      Delete
  6. Duh, saya kok banyak ketinggalan postingan Mas Ikram.

    Untuk sekelas guest house, Omah Dieng Guest House memang sangat bagus bahkan tergolong mewah meenurut saya. Mudah2an nenek ini ditakdirkan nginap di sana barang satu kali. Amin. Terima kasih telah berbagi, Selamat pagi.

    ReplyDelete
Next Post Previous Post