Koleksi Kemasan Air Mineral Guna Tiket Suroboyo Bus


Beberapa waktu terakhir saya memang lebih sering menghabiskan waktu di jalan raya.

Entah untuk mengecek kondisi tempat bimbel, membuat konten, atau pulang ke rumah. Praktis, saya lebih banyak melakukan aktivitas primer di luar rumah. Makan dan minum misalnya. Dalam seminggu, saya hanya makan beberapa kali di rumah. Kebanyakan sih makan nasi bungkus atau makan di warung. 

Pun demikian dengan minum. Konsumsi minum harian saya lebih banyak dari minuman air kemasan. Entah air mineral, teh manis, susu, atau pun yoghourt. Untungnya saya tidak boleh minum kopi akibat penyakit GERD jadi saya tak mengonsumsi minuman tersebut barang satu botol pun.

Tiap hari, saya bisa menghabiskan minimal 3 botol air mineral. Kalau sedang berada di Krian yang saya nobatkan sebagai daerah terpanas se-Gerbangkertosusila, saya bisa menghabiskan 5 sampai 6 botol air mineral. Belum es krim atau es campur yang saya beli karena saking dekatnya matahari dari kepala saya.

Praktis, saya menghasilkan cukup banyak sampah botol plastik setiap hari. Jika dimaknai lebih mendalam, saya tidak berkonstribusi pada lingkungan. Mungkin ada pertanyaan, mengapa saya tidak menggunakan tumbler atau wadah air.

Jawabannya adalah kurang praktis. Pola kerja saya yang berpindah-pindah membuat saya cepat haus. Ukuran Tumblr biasanya sekitar 500 mL. Air sejumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan saya yang kerap berkeringat karena harus berada di jalan raya lebih dari 5 jam sehari.

Ada sih tumblr ukuran 1200an mL yang biasanya digunakan untuk para pendaki gunung. Namun, saya tak bisa membayangkan membawa tumblr dengan ukuran sebesar itu ke mana-mana. Yang ada, beban kehidupan yang semakin berat akan terasa. Bukannya mudah, maka akan terasa susah.

Belum lagi, saya susah sekali menemukan tempat pengisian air mineral gratis di jalan. Ada sih beberapa taman di Surabaya yang menyediakan fasilitas tersebut. Walau demikian, saya berpikir kok susah sekali ya mau isi ulang air minum di tumblr harus ke taman dulu? Padahal saya sedang dikejar pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera.

Dulu, saya pernah membawa tumblr ke mana-mana terutama saat mengecek pekerjaan di cabang bimbel. Ada salah satu cabang bimbel yang saya cek selalu menyediakan air mineral galun yang bisa digunakan bersama.

Saya kerap mengisi tumblr dengan air di dalam galon tersebut. Lumayan irit juga dan bis asaya gunakan ketika ngeblog kala jam kosong. Apesnya, saya itu gampang lupa menaruh barang jika saya tinggal lama. Makanya, beberapa kali tumblr saya lupa saya bawa kembali saat meninggalkan tempat tersebut.

Ketika saya datang ke lokasi itu kembali, benda tersebut sudah raib tak berjejak. Sempat saya menanyakan kepada beberapa orang di sana, mereka pun tak tahu. Maklum, tempat tersebut adalah ruko sempit dengan kegiatan lalu-lalang antara siswa dan tutor bimbel. Entah siapa yang mengambil yang jelas benda tersebut sudah tidak ada.

Saya sempat membeli lagi tetapi namanya kebiasaan ya tak berjejak. Ya sudah akhirnya saya memutuskan tak membawa tumblr lagi ke manapun. Saya lebih memilih membawa air mineral ke mana-mana. Praktis dan mudah dibawa.

Anehnya, saya malah selalu ingat untuk menyimpan kemasan air mineral untuk saya tukarkan dengan tiket Suroboyo Bus. Perlahan tapi pasti, otak akan langsung merespon kegiatan untuk menyimpan terlebih dahulu botol plastik yang sudah kosong.

Satu per satu sampah botol plastik pun akhirnya terkumpul dan bisa mencapai 20-25 buah dalam seminggu. Dari jumlah itu, saya bisa mendapatkan 4-5 tiket untuk saya gunakan pulang ke Malang atau membuat konten. Alhasil, saya bisa mengirit pengeluaran transportasi selama di Surabaya. Lumayan juga karena satu tiket Suroboyo Bus berharga 5 ribu rupiah. Biasanya, saya menukarkan sampah botol plastik di tiga tempat, yakni Kantor Kecamatan Wiyung, Terminal Intermoda Joyoboyo, dan Terminal Purabaya/Bungurasih.

Rekor sampah botol plastik yang pernah saya tukarkan bisa mencapai 50-60 sampah. Saya bisa mendapatkan 10-12 tiket Suroboyo Bus yang tak habis digunakan berbulan-bulan. Sayang, saat ini pihak Suroboyo Bus memberikan batasan masa berlaku tiket yang berasal dari penukaran sampah botol plastik. Saya pun hanya menukarkan maksimal 4 sampah botol plastik tiap kali penukaran.

Jadi, saya tidak memiliki tumblr khusus untuk kegiatan ngeblog atau kegiatan lain. Harapan saya sih, ada banyak tempat pengisian air mineral gratis di lokasi strategis. Semisal, pusat perbelanjaan, halte bus, pasar, atau tempat lain yang membutuhkan asupan air. Jika tempat pengisian air mineral semakin diperbanyak, maka pasti saya akan semangat membawa tumblr lagi.

Tidak hanya itu, adanya tempat pengisian air mineral gratis juga bisa mengurangi sampah botol plastik yang semakin banyak. Memang sih, usaha mengurangi sampah botol plastic bisa dilakukan dengan naik Suroboyo Bus. Akan tetapi, berapa banyak orang sih yang mau dan peduli terhadap hal tersebut. Yang ada malah jumlah sampah botol plastik semakin banyak dan menggunung.

 

Post a Comment

Next Post Previous Post