Sah! Juara Ketiga Puteri Indonesia Dikirim ke Ajang Miss Charm

Miss Charm edisi perdana. - Dok. Istimewa

Sejak kehilangan lisensi Miss Universe, satu lisensi pun kosong dari Puteri Indonesia.

Biasanya, sejak beberapa tahun terakhir, tiga besar atau Top 3 dikirim ke ajang internasional. Dulu, sebelum lisensi Miss Universe lepas, pemenang utama dikirim ke Miss Universe, pemenang kedua dikirim ke Miss International, dan pemenang ketiga dikirim ke Miss Supranational.

Kini, denan hilangnya lisensi Miss Universe, maka ada satu gelar yang kemungkinan tidak dikirim ke ajang internasional mana pun. Setelah kehilangan lisensi Miss Universe, YPI kemudian memberikan pengumuman bahwa pemenang utama akan dikirim ke Miss International. Pemenang kedua dikirim ke Miss Supranational sedangkan pemenang ketiga masih belum diumumkan.

Saat itu, muncul spekulasi bahwa pemenang ketiga tidak akan dikirim ke mana-mana atau hanya bertugas di Indonesia. Tentu, jika keputusan ini dilakukan, maka akan sangat disayangkan mengingat banyak sekali potensi dari beberapa peserta Puteri Indonesia yang mumpuni jika dikirim ke ajang internasional.

Setelah kemunculan berbagai spekulasi, akhirnya pada awal Maret 2023 ini jawaban mengenai satu slot pemenang Puteri Indonesia terbuka. Pihak YPI akhirnya mengeluarkan pengumuman bahwa pemenang ketiga Puteri Indonesia 2023 akan dikirim ke ajang Miss Charm?

Lantas, apakah Miss Charm itu? Mengapa YPI mau membeli lisensi Miss Charm?

Miss Charm adalah kontes kecantikan baru yang berpusat di Vietnam. Nama Charm sendiri memang cukup unik karena mengingatkan kita akan nama sebuah brand pembalut wanita. Makanya, beberapa PL memberi nama kontes kecantikan ini sebagai Miss Pembalut.

Kontes kecantikan ini baru pertama kali digelar awal tahun ini. Sedianya, edisi perdana Miss Charm akan dilaksanakan pada tahun 2020 awal. Namun, saat itu dunia sedang dikejutkan dengan wabah covid-19. Pelaksanaan Miss Charm pun diundur beberapa kali dan sempat banyak calon peserta mengundurkan diri. Akhirnya, pada tahun ini gelaran perdana Miss Charm berhasil dilakukan.

Pengumuman lisensi Miss Charm Indonesia. - Dok. YPI
 

Sebagai pageant baru, tentu banyak publik ingin tahu bagaimana kemasan Miss Charm ini. apakah lebih baik dari pageant baru dan lama atau malah melempem. Rupanya, edisi perdana Miss Charm ini bisa dikatakan cukup apik walau masih ada beberapa kelemahan yang terjadi, terutama dalam pengambilan gambar.

Karantina yang dilakukan pun cukup apik dengan menonjolkan sisi kebudayaan negara Vietnam. Meski sempat diprotes karena adanya kesalahan teknis saat pengambilan kamera, tetapi secara keseluruhan bisa dikatakan pergelaran perdana Miss Charm ini cukup apik. Saat babak tanya jawab, pertanyaan yang diajukan pun apik dan berbobot sehingga menjadi nilai plus tersendiri.

Pada pergelaran Miss Charm edisi perdana ini, wakil dari Brazil Luma Russo Moura berhasil menjadi pemenangnya. Runner up diraih oleh wakil Filipina, Annabelle Mae McDonnell. Sementara, wakil Indonesia Olivia Tan berhasil menyabet peringkat ketiga atau runner-up 2.

Kegemilangan ini tak lepas dari kerja keras Olivia yang terus berlatih setelah sebelumnya pernah mengikuti ajang Miss Global 2022. Saat itu, Olivia berhasil masuk babak 6 besar pada kontes kecantikan yang diselenggarakan di Bali tersebut. Dengan hasil ini, kerja keras Olivia dan tim tampaknya tidak sia-sia.

Tentu, kegemilangan prestasi Indonesia tersebut menjadi acuan tersendiri bagi pemenang Puteri Indonesia yang akan dikirim ke ajang Miss Charm. Tentu, tidak mudah untuk mempertahankan prstasi apalagi ajang ini masih ajang baru. Pihak YPI tentu masih meraba bagaimana kriteria yang dibutuhkan untuk bisa menjadi pemenang Miss Charm.

Mengenai pengambilan lisensi Miss Charm oleh YPI sendiri ternyata ada cerita menarik. Lisensi ini sebelumnya dimiliki mandiri oleh Olivia Tan karena saat itu belum ada pihak yang mau memiliki. Sebelumnya, lisensi ini dimiliki oleh Gandhi Fernando yang sedianya akan mengirim Runner-up V Puteri  Indonesia 2017, Putri Mentari Sitanggang.

Putri sedianya akan dikirim ke Miss Charm 2020. Namun, karena berbagai halangan covid-19, akhirnya ia mundur dan bahkan menikah. Kepemilikan lisensi Miss Charm Indonesia pun lowong karena Gandhi Fernando sudah tak berminat mengurusi pageant lagi. Lantas, setelah Olivia tanding, tentu lisensi pun kosong.

Olivia sempat dibandu oleh tim dari Ivan Gunawan saat bertanding. Sempat pula ada selentingan kabar bahwa lisensi ini akan dibeli oleh Yayasan Dunia Mega Bintang milik Ivan Gunawan. Namun, ada kabar pula bahwa pemilik lisensi Miss Grand International (MGI) tak boleh sekaligus memegang lisensi Miss Charm. Rumornya sih karena Papi Nawat selaku Presiden MGI berseteru dengan pihak Miss Charm.

Makanya, saat kompetisi berlangsung, Ivan Gunawan memperkenalkan seorang wanita yang digadang-gadang akan memiliki lisensi Miss Charm. Publik pun menunggu resmi pengumuman tersebut. Barangkali, agar tidak terjadi konflik dengan MGI, maka wanita tersebut akan memegang lisensi Miss Charm tetapi ketika tampil di ajangnya akan dibantu oleh tim dari Ivan Gunawan.

Namun, tikung-menikung lisensi pun terjadi lagi. YPI yang baru saja ditikung organisasi baru dan kehilangan lisensi Miss Universe kini gantian menikung. Mereka tiba-tiba mengumumkan bahwa juara ketiga Puteri Indonesia 2023 akan dikirim ke ajang Miss Charm.

Tentu pengumuman ini menghebohkan publik. Huru-hara lisensi pejen semakin panas tahun ini. siapa cepat dan rezeki akan mendapatkannya. Bisa jadi, pihak Miss Charm mempertimbangan nama besar YPI sehingga mereka mau memberikan lisensi pada YPI. Namanya saja pageant baru, pasti butuh cara untuk mengangkat nama kan?

Apapun huru-hara yang terjadi, kita lihat saja apakah ajang ini akan naik daun di Indonesia. Mengingat dulu ajang MGI juga ajang baru dan akhirnya naik setelah kemenangan Indonesia. Meski, sempat ada kekecewaan saat itu karena Ariska sebagai pemenang MGI tidak diberikan panggung utama sehingga lisensi MGI pun lepas dari YPI.

     

1 Comments

  1. aku kemaren di ig ypi emang sih PL yg pro sama ypi sempat panas sama pro YDMB wkwkwk...

    semoga indonesia bisa menang di miss charm ya mas, amien

    djangki

    ReplyDelete
Next Post Previous Post