Dapat Penginapan 100 Ribuan di OYO Guesthouse Mojokerto (Edisi Jalan-Jalan Lebaran di Mojokerto Bagian 1)

 

Penginapan murah 100 ribuan Mojokerto
OYO Guesthous Mojokerto

Mencari penginapan yang murah dan nyaman menjadi sesuatu yang sulit dilakukan di Mojokerto.

Meski kota ini memiliki kawasan wisata yang banyak, tetapi ternyata akomodasi penunjangnya bisa dikatakan kurang. Yah meski banyak vila dan penginapan yang terdapat di aplikasi pemesanan, tetap saja saya kesulitan untuk mendapatkan penginapan yang saya inginkan di Kota Mojokerto. Lantaran, rata-rata penginapan yang tersedia berada di kawasan Trawas dan Pacet, dua kawasan wisata pegunungan di Mojokerto.

Susahnya Mencari Penginapan di Kota Mojokerto

Sementara, untuk mencari penginapan yang sesuai budget dan nyaman di Kota Mojokerto, rasanya susahnya minta ampun. Saya hanya mendapatkan hotel minimal berbintang tiga jika ingin mendapatkan penginapan yang benar-benar bisa dikatakan layak. Layak di sini berarti fasilitasnya cukup lengkap dan lokasinya dekat dengan pusat kota.

Sementara, penginapan kelas melati dan murah, rata-rata memiliki kekurangan diantara dua kriteria tersebut. Kalau tidak lokasinya jauh, ya fasilitasnya tidak memadai. Akhirnya, karena saya hanya memiliki dana terbatas untuk menginap selama dua hari di Mojokerto, maka saya harus memillih mana yang saya utamakan. Lokasi dekat atau fasilitas nyaman.

Baca juga: Merasakan Jadi Crazy Rich dengan Menginap di Life Taman Melati Surabaya

Dengan berbagai pertimbangan, saya akhirnya memutuskan untuk mengutamakan lokasi yang dekat dengan pusat kota. Alasannya, saya tidak membawa kendaraan pribadi di sana. Tak hanya itu, saya juga sudah berniat untuk berjalan-jalan penuh sepanjang hari. Dari pagi hingga siang dan dari sore hingga malam. Penginapan pun hanya sebatas untuk tidur, mandi, dan ganti pakaian saja.


Setelah memilih dan memilah, saya pun mantap untuk menginap di penginapan OYO di daerah Benteng Pancasila, Mergelo, Magersari, Kota Mojokerto. Sebagaimana lokasi yang menjadi prasyarat pemilihan penginapan, OYO di Benteng Pancasila ini sangat dekat dari berbagai tempat penting.

OYO Benteng Pancasila Dekat dengan Pusat Kota Mojokerto

Letaknya hanya 1,5 km dari Stasiun Mojokerto membuat saya tak khawatir jika ingin naik kereta pagi hari. OYO Benteng Pancasila Mojokerto ini juga sangat dekat dengan pusat perbelanjaan Sunrise Mall Kota Mojokerto, yang merupakan satu-satunya mall di kota ini. Nah yang membuat saya kepincut adlaah letaknya hanya 200 meter dari Mekdi Mojokerto yang baru saja dibuka beberapa bulan lalu. Sebagai anak Mekdi yang haus dan lapar tiba-tiba, dekat dengan restoran cepat saji ini adalah kunci. Paling tidak, saya tak perlu risau jika ingin membeli makanan saat tengah malam atau pagi buta karena ready 24 jam. Saya juga tenang karena bisa membeli makanan saat subuh sebelum kereta saya berangkat jam 6 pagi.

Baca juga: Penginapan Murah 88 Ribuan di Avisha Guesthouse Malang

OYO Benteng Pancasila ini juga dekat dengan Pasar Benteng Pancasila. Pasar ini merupakan pasar pakaian dan makanan yang menurut informasi dari warga sekitar adalah pindahan dari Alun-Alun Mojokerto. Lagi-lagi, saya tak perlu risau untuk mencari panganan saat pagi dan malam hari. Jadi, secara lokasi, OYO Guesthouse Benteng Pancasila Mojokerto ini bisa dibilang memiliki banyak keunggulan.

Akan tetapi, keunggulan lokasi yang dekat dari mana-mana ternyata tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Saya memang sudah tahu bahwa penginapan ini tak memiliki fasilitas baik dari ulasan di Google map dan aplikasi pemesanan. Banyak tamu mengeluhkan berbagai masalah yang ada di penginapan ini. Mulai dari air kamar mandi yang macet, sprei yang penuh noda, kamar yang gelap dan pengap, hingga kondisi kamar yang kotor. Skor ulasan di Google map untuk penginapan ini kalau tidak salah hanya 3,4. Sebuah skor yang tidak terlalu tinggi untuk sebuah penginapan.

Kondisi Penginapan yang Tidak Terlalu Baik

Saat tiba di penginapan ini, ekspektasi saya yang rendah memang benar adanya. Dari luar, tampak kondisi bangunan yang tampak kumuh seperti bukan sebuah penginapan. Tembok bangunan bercat merah dan putih tersebut tampak mengelupas di banyak sisi. Di bagian langit-langit. Tampak bekas rembesan air hujan yang cukup banyak. Beberapa alat dan bahan material memenuhi lorong di sekitar lobi. Walau sempat ragu untuk check-in, karena saya tak punya pilihan lain, maka saya pun masuk ke ruang lobi.

Penginapan murah 100 ribuan Mojokerto
TV yang menyala dengan baik

Untunglah, dua resepsionis wanita yang berjaga melayani saya dengan ramah. Berbeda dengan ulasan pada Google map yang mengatakan bahwa resepsionisnya judes dan tidak paham apa yang diinginkan tamu. Saya diperbolehkan check-in meski belum pukul 2 siang. Sebuah nilai plus tersendiri yang bisa dijadikan pertimbangan. Tidak semua penginapan terutama penginapan murah mempersilakan tamunya untuk check-in lebih awal. Pertimbangan bisa check-in lebih awal ini cukup penting karena sangat menguntungkan tamu terutama yang baru saja datang dari perjalanan jauh. Kita bisa segera istirahat, pergi ke kamar mandi, atau melakukan aktivitas lain tanpa terkatung-katung di lobi.

Baca juga: Menginap di Omah Dieng Malang, Menyepi di Diantara Segar dan Sunyi 

Resepsionis juga sangat informatif memberi tahu bahwa pintu kamar sudah cukup rusak. Saya diminta untuk pelan-pelan mengunci kamar dan membuka kamar kembali saat masuk. Saat saya mengatakan akan check out pada pagi hari, ia juga dengan jelas memberi tahu bahwa sudah ada petugas jaga di lobi selama 24 jam. Jadi, saya tak perlu ragu untuk pergi meninggalkan penginapan kapan pun. Untuk deposit kunci sendiri, tamu hanya perlu menyerahkan KTP.

Saya pun masuk ke kamar saya di lantai 2. Ya Tuhan, belum apa-apa saya sudah ciut. Lorong di lanta 2 tampak gelap. Yah memang lampu belum dinyalakan. Namun, entah kenapa saya sudah ciut duluan. Bagaimana kalau nanti ada penampakan mengingat saya belum bertemu tamu lain di lantai 2 tersebut.

Lagi-lagi, pikiran negatif itu saya tepis karena suara orang yang berlalu-lalang dan deru mesin kendaraan terdengar jelas. Ini kan bukan rumah di tengah hutan?

Memasuki kamar, aura negatif sudah mulai berkurang. Lampu kamar saya nyalakan dengan terang dan tampak kasur besar dengan dua bantal tertata rapi. Yah walau memang sesuai ulasan tamu di Google map yang menyatakan bahwa spreinya kusam, tetapi bagi saya masih wajar. Masih besih dan bau wangi dan tidak apek. 

Baca juga: Staycation Murah dan Minimalis di Ibis Budget Surabaya

Saya pun menyalakan AC dan langsung terasa sejuknya. Duh, ini juga bisa jadi pertimbangan karena AC yang segera sejuk adalah sebuah nilai juga. Meski penginapan murah, AC juga merupakan kunci pemilihan terutama jika berada pada kota yang panas. Demikian pula TV yang menyala dengan jernih. Paling tidak, dengan mendengarkan suara TV menyala, saya merasa tidak sendiri. Sayang, tak ada fasilitas internet di lantai 2. Jika mau menggunakan wifi, maka kita harus turun ke lobi.

Penginapan murah 100 ribuan Mojokerto
Dapat 1 buah handuk

Saya tidak mendapatkan fasilitas lain selain sebuah handuk. Tidak ada air mineral, sabun, sikat gigi, pasta gigi, maupun sampo. Jadi, jika mau menginap di OYO Guesthouse Benteng Pancasila Mojokerto ini, maka kita juga harus siap membawa peralatan mandi sendiri.

Sayangnya, kondisi creepy saya rasakan kembali di kamar mandi. Sebuah cermin kayu yang cukup besar membuat saya tidak nyaman. Entah mungkin dulu saya pernah mendapat pengalaman horror saat bercermin di kamar mandi atau memang terbawa suasana, bagi saya adanya cermin di kamar mandi membuat saya tak nyaman. Saya lebih suka untuk bercermin di kamar.

Untuk aliran air, memang sempat beberapa kali mampet. Shower tidak bisa mengalirkan air dengan lancar. Walau demikian, bagi saya masih bisa dimaafkan karena saya bisa mandi dengan lancar. Toh dengan adanya cermin di dalam kamar mandi tadi, saya tak berani lama-lama di sana. Saya memilih mandi bebek yang penting bersih dan segera keluar. Air panasnya juga lumayan keluar walau harus menunggu beberapa saat.

Penginapan murah 100 ribuan Mojokerto
Shower yang nyala airnya kecil

Untuk toilet duduknya juga lumayan lancar. Flush toilet juga berfungsi baik. Tidak ada tisu di dalam toilet. Kekurangan lainnya adalah selang toilet yang sering bocor. Alhasil, kadang air menggenang di lantai toilet.

Penginapan murah 100 ribuan Mojokerto
Kondisi kloset

Itulah beberapa ulasan jujur saya mengenai penginapan OYO Guesthouse Benteng Mojokerto. Jika menginap di sini, lebih baik berdua ata bersama teman dan tidak sendiri. Untunglah, saya bisa tidur dengan nyenyak karena memang capai setelah beraktivitas seharian.

   

8 Comments

  1. Iya penginapan murah ya begitu lah ya mas hehe.

    Terima kasih reviewnya Mas Ikrom. Bisa jadi referensi. Siapa tahu suatu saat saya bisa ke Mojokerto hehe.

    ReplyDelete
  2. Murah sih, tp kok gini amat ya, dpt cuma handuk doang, padahal kalau nginep2 gitu aku ga pernah bawa sabun ama sikat gigi, karna biasanya pasti dapet.

    Dan paling sebel kalau air mampet, menggenang dan kamar mandi kotor, itu tembok KM dan badan closetnya kotor banget mas, parah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk ga ada pilihan lain mbak
      moga aja ada penginapan lain yang murah dan oke nanti di kota ini

      Delete
  3. Gilak, zaman sekarang masih ada penginapan 100rban 😅 murah banget sih ini

    ReplyDelete
  4. wkwkwkwkwkw, abis nonton film horor Indonesia, terus nginap di sini, mantap tuh, wakakakakak.
    Saya dong, nginap di hotel-hotel bangunan lama di Sby aja, merasa seram sendiri, apalagi kayak gini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk ini ngeranikan diri kok mbak sekali sekali haha

      Delete
Next Post Previous Post