Aturan Baru Kotestan Miss Universe Boleh Menikah dan Punya Anak yang Memicu Kontroversi

Miss Universe menikah
Amelia Vega, Miss Universe 2003 asal Republik Dominika bersama suami dan ketiga putranya. Kini ia sedang mengandung anak ke-4. - Dokumen Istimewa.

Bukan Miss Universe namanya jika tanpa kontroversi.

Beberapa waktu yang lalu, kontes kecantikan terbesar di dunia ini baru saja mengumumkan sebuah aturan yang membuat banyak orang terhenyak. Aturan tersebut menambah daftar revisi aturan sebelumnya.

Jauh sebelum adanya aturan ini, Miss Universe telah membuat aturan bahwa kaum transgender boleh mengikuti ajang Miss Universe. Alhasil, pada 2018 wakil Spanyol Angela Ponce pun turut serta. Ia merupakan transgender pertama yang mengikuti Miss Universe. Miss Universe pun memberikan panggung khusus bagi Angea Ponce. Saat ia diberi kesempatan itu, transgender yang lahir di Sevilla tersebut menyatakan bahwa ia hanya ingin tampil di ajang Miss Universe. Bukan untuk menang.

Transgender Boleh Ikut Sejak 2018

Keputusan Miss Universe yang memperbolehkan transgender untuk turut serta kala itu menuai kontroversi. Banyak pihak yang menyatakan bahwa kaum transgender sebenarnya sudah memiliki ajang sendiri, yakni Miss International Queen (MIQ). Ajang ini juga sudah eksis dan terselenggara tiap tahun dan diikuti banyak transgender dari seluruh dunia. Beberapa pihak lain menyatakan bahwa dengan mengizinkan transgender pada ajang Miss Universe, maka peluang wanita tulen akan berkurang. 

Baca juga: Kematian Cheslie Kryst, Sisi Gelap Kontes Kecantikan

Beberapa national director juga tidak mengizinkan transgender mengikuti ajang pemilihannya. Tidak jauh-jauh, Puteri Indonesia pun secara tegas menyatakan bahwa yang boleh ikut Pemilihan Puteri Indonesia adalah wanita Indonesia yang masih lajang alias belum menikah dengan usia di bawah 26 tahun. Miss Universe Colombia juga menyatakan bahwa mereka hanya mau menerima kontestan wanita bukan transgender.  

Angela Ponce dari Spanyol menjadi transgender pertama yang ikut Miss Universe. - Dok, Istimewa.

Terbukanya Miss Universe menerima kontestan transgender bisa jadi karena mereka memang cukup pro terhadap isu LGBT dan kesertaaan manusia. Isu LGBT seakan menjadi isu alias kampanye utama Miss Universe beberapa waktu terakhir, terlebih sejak era IMG. Isu ini tak begitu tampak saat Miss Universe masih dipegang oleh Donald Trump yang cukup anti LGBT.

Nah, setelah kontroversi mengenai dibukanya keran bagi peserta transgender, kini Miss Universe kembali membuat aturan yang luar biasa. Apalagi kalau bukan mengizinkan wanita yang sudah menikah dan memiliki anak untuk mengikuti ajang Miss Universe.

Sontak, kehebohan terjadi di kalangan pageant lover dan para pelaku kontes kecantikan. Bagaimana tidak, namanya saja Miss Universe. Pasti yang ikut di dalamnya adalah mereka yang belum menikah alias masih gadis. Jika sudah menikah atau punya anak, maka namanya akan menjadi Mrs. atau Missis.

Berlaku Mulai 2023

Aturan baru ini akan mulai berlaku pada Miss Universe 2023. Untuk ajang Miss Universe 2022, aturan lama masih berlaku artinya hanya para gadis dan transgender yang boleh ikut. Mulai tahun depan, pihak Miss Universe memperbolehkan national director masing-masing negara untuk mengizinkan wanita yang sudah menikah mengikuti pemilihan nasional tanpa adanya diskriminasi.

Alasan diperbolehkannya wanita yang sudah menikah atau memiliki anak untuk mengikuti ajang Miss Universe karena pihak MUO ingin memberi kesempatan kepada wanita apa pun keadaannya. Mereka ingin mewujudkan mimpi para wanita yang sukses dengan menjadi Miss Universe meski sudah menikah dan memililiki anak. Keadaan tersebut menurut MUO seharusnya bukan menjadi penghalang. Meski begitu, MUO tetap memberi batasan usia peserta Miss Universe yakni 18-28 tahun.

Baca juga: Negara Baru yang Menggetarkan Kontes Miss Universe

Keputusan ini juga membuat beberapa wanita yang sudah memiliki anak berniat untuk ikut Miss Universe. Salah satunya adalah Suheyn Cipriani yang akan ikut Miss Universe Peru. Ia sebelumnya adalah pemegang gelar Miss Eco International 2019 yang diselenggarakan di Mesir. Jabatannya dilepas karena ia ketahuan telah hamil. Maka, ia harus rela memberikan gelarnya kepada sang runner-up yakni Amy Tinie Aziz asal Malaysia. Sejak keputusan baru MUO ini, maka Suheyn akan berlaga tahun depan. Terlebih, kompetisi lokal di Peru juga memperbolehkan wanita yang sudah menikah atau punya anak untuk tampil.

Dalam perjalannya, beberapa kali kontestan Miss Universe ketahuan hamil dilengserkan dari jabatannya. Salah satu skandal yang cukup besar adalah dicopotnya gelar Miss Universe 2002, Oxana Fedorova asal Rusia. Oxana diisukan hamil ketika menjabat Miss Universe. Gelarnya langsung dicopot oleh Donald Trump dan digantikan Justin Pasek asal Panama. 

Oxana Fedorova asal Rusia bersama Donald Trump saat baru memenangkan Miss Universe 2002. Beberapa kemudian gelarnya dicopot dan diisukan hamil. - Dok. Istimewa.

Beberapa kontestan yang akan atau sudah mengikuti Miss Universe juga dicopot. Ada Miss Universe Bolivia 2018 Joyce Prado yang ketahuan hamil 2 bulan saat ikut Miss Universe 2018. Ia diketahui mengandung putra dari hubungan gelapnya dengan model Paraguay, Rodrigo Gimenez.

Mundur ke balakang, ada Miss Universe Guam 1999, Tisha Heflin dan Miss Universe Guam 2011 Vanessa Torres yang juga dicopot karena hamil. Miss Universe Puerto Rico 1994, Brenda Roble juga dicopot dari jabatannya setelah mengikuti ajang Miss Universe 1994 karena hamil. Ia tak berhasil masuk Top 10 pada ajang tersebut.

Masalah wanita menikah atau hamil ini juga sempat menjadi pertanyaan TOP 3 Miss Universe 1999. Saat itu, wakil Bostwana, Filipina, dan Spanyol ditanya apakah Miss Umiverse masih bisa meneruskan jabatannya jika hamil. Ketiganya sepakat bahwa Miss Universe masih bisa meneruskan jabatannya sampai selesai walau ia hamil.

Meski demikian, beberapa national pageant juga tidak memberi izin wanita hamil untuk ikut serta. Puteri Indonesia juga sudah jelas melarang wanita yang sudah menikah atau sudah menikah ikut PPI. Ajang ini memang dikhususkan untuk para gadis Indonesia untuk meraih mimpi. Miss Universe Philippines juga masih enggan membuka keran bagia wanita yang sudah menikah atau punya anak untuk tampil.

Miss International Tetap Mensyaratkan Gadis

Menanggapi hal ini, salah satu petinggi ajang lain, yakni Stephen Diaz, Lisence anda Marketing Miss International Organization tidak setuju dengan keputusan Miss Universe tersebut. Menurutnya, perubahan itu baik, tetapi ada alasan mengapa kontes Miss International ditujukan kepada wanita lajang pada kelompok tertentu. Adanya batasan ini akan memberikan nilai ekstra pada gelar karena mereka yang akan ikut harus memiliki satu kesempatan saat muda memenuhi syarat. Intinya, mereka yang akan ikut kontes kecantikan benar-benar mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan menjaga perilakunya termasuk menjaga keperawanannya. 

Baca juga: National Costume Miss Universe, Aspirasi bagi Suatu Negeri

Memang, gadis yang masih perawan dan belum menikah akan lebih fleksibel dalam menjalankan tugas pemegang gelar kontes kecantikan. Pikirannya akan bisa fokus menjabat dan melayani masyarakat. Tidak hanya itu, sama dengan kontes transgender, sebenarnya sudah ada kontes kecantikan sendiri yakni Mrs. World. 

Kevin Liliana saat menjabat Miss International 2017. Kevin merupakan runner-up 1 Puteri Indonesia 2017, ajang yang hingga kini mensyaratkan peserta harus masih gadis.

Ajang ini bisa diikuti oleh wanita yang sudah menikah atau punya anak. Ada juga Mrs. Universe yang bisa diikuti wanita dengan kriteria tersebut dari usia 18-55 tahun. Salah satu mantan Puteri Indonesia, yakni Dian Krishna pernah ikut Mrs. World. Ia yang merupakan Puteri Indonesia 2003 berlaga pada Mrs. World 2009 yang diadakan di Vietnam. Keikutsertaannya di ajang ini menjadi pewujud mimpi karena ia tidak bisa mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2004. Saat itu, memang pro kontra terhadap kontes kecantikan masih sangat kencang. Barulah setahun kemudian, tepatnya tahun 2005, Indonesia mengirimkan  Artika Sari Devi yang berhasil masuk ke babak 15 besar.

Mbak Dian bercerita pengalaman menyenangkan selama mengikuti ajang kecantikan bagi ibu-ibu. Banyak ibu-ibu yang anaknya sudah besar masih semangat ikut kontes kecantikan. Artinya, dengan ajang sendiri, sebenarnya para wanita tersebut masih bisa meraih mimpi walau ajang yang diikuti tak semewah Miss Universe.

Lantas, bagaimana menurut Anda? Pantaskah wanita yang sudah hamil atau memiliki anak mengikuti Miss Universe atau kontes Miss lainnya?

4 Comments

  1. Klo aku pribadi...mending peserta nya yang masih single/blm nikah aja sih...lebih fleksibel geraknya. Bener, lebih bisa fokus.

    Btw, alasan pencopotan rata2 sama ya...hamil...dan rata2 di luar nikah..

    Gaya hidup mungkin ya. Klo udah jadi miss2 gitu otomatis masuk dunia gemerlap yang banyak godaan dan peluang untuk bereproduksi (wkkk...)

    ReplyDelete
  2. Aku lebih setuju kalo wanita yg belum menikah, tidak hamil, dan wanita tulen saja yg mengikuti kompetisi ini. Setuju dengan alasan yg bilang supaya bisa fokus. Menjadi juara putri kecantikan bukan tugas mudah. Butuh fokus kepada tugas2 yg diberikan. Sesuatu yg ga yakin bisa dilakukan benar2 oleh wanita yg sudah menikah apalagi punya anak.

    Trump itu banyak kebijakannya yg kontra, tapi aku salut karena dia anti LGBT .

    ReplyDelete
  3. Lohhh aku malah baru nggeh kalau Miss Universe dulunya hanya boleh diikuti sama perempuan yang masih Lajang. hehe. Kalau yang transgender. Iya sih aku udah tau dari awal mereka ngumumin.

    Tapi apapun itu keputusannya... satu sih. semoga visi misi Miss Universe bisa terus fokus dalam membantu tugas kemanusiaan. 😁

    ReplyDelete
  4. Ya Alloh cantik cantik banget yo mas ikrom miss universe en putri Indonesia..kapan aku biso dadi....eeeeeeeh takngimpi sik...tinggiku be nda nyandak mbul mbul hahahhaahah...

    amelia vega takkirain orang sini...nanya kayak jenenge wong kene...anak anake cakep cakep euy...

    tapi aku kok baru denger ya sing transgender kui...suer deh selama ini malah ga pernah tahu loh..aku jarang ngematin pageant siki..padahal dulu njingleng nganti takewangi lek lekan nonton finale hahahhaha

    ReplyDelete
Next Post Previous Post