Balada Menu Paket Aplikasi Mekdi

 

Menu mekdi 18 ribuan
Menu mekdi 18 ribuan

Kalau sedang dalam mode hemat dan ingin makan ayam enak, maka menu hemat di aplikasi Mekdi adalah pilihan saya.

Menu ini dapat kita pesan setelah kita menguduh aplikasi Mekdi. Saya tahu cara ini dari seorang teman saat kami makan bersama di Mekdi. Biasanya, saya membeli menu Paket Hemat 1 seharga kurang lebih 31 ribu rupiah.

Dalam menu hemat tersebut, saya mendapatkan satu nasi ukuran medium, satu potong ayam, dan satu gelas es teh. Semuanya berada dalam satu paket yang bisa dikustomisasi. Semisal, jenis potongan ayam yang bisa dipilih sesuai pilihan kita. Mulai dari dada mentok, paha atas, paha bawah, hingga sayap.

Biasanya sih kalau sedang lapar saya memilih dada mentok lantaran bagi saya ukuran tersebut yang paling besar. Meski paling tidak sehat, tetapi dengan harga di atas 30 ribu, saya tidak mau rugi. Asal saya dapat potongan ayam yang paling besar maka saya bisa ikhlas lahir batin membayar sebesar harga tersebut.

Masalahnya, ukuran nasi yang saya dapat memang cukup kecil. Jika saya menambah ukuran, saya harus menambah biaya lagi paling tidak sekitar 5 ribu rupiah. Saat saya duduk dan akan makan, saya melihat teman saya membawa menu yang mirip dengan saya hanya tidak ada minumannya.

Ia lalu membeli es krim Mc Flurry seharga 6 ribuan rupiah. Ketika saya lihat menunya, saya kaget ternyata harganya jauh di bawah harga yang harus saya bayar. Ia mendapatkan potongan ayam dada mentok dan nasi ukuran besar dengan harga saat itu 22 ribu rupiah. Ditambah es krim maka kirakira total setelah pajak sebesar 29 ribu rupiah.

Lah kok punya saya lebih mahal?

Usut punya usut, ternyata dia menggunakan aplikasi Mekdi untuk membeli paket tersebut. Menu tersebut tidak ada pada laman mesin kiosk yang digunakan untuk memesan. Saya pun langsung mengunduh aplikasi tersebut dan malah mendapatkan menu promo seperti Menu Panas 1 dengan harga 20 ribuan saja.

Alhasil, saat ke Mekdi pada kesempatan berikutnya, saya pun mencoba menu tersebut. Caranya tinggal memindai kode QR pada aplikasi Mekdi. Tentu, kita harus registrasi dan login terlebih dahulu. Setelah melakukan pemindaian, maka akan muncul penawaran sesuai menu yang kita pilih.

Enaknya, menu tersebut bisa kita ubah. Semisal, kita bisa mengubah jenis potongan ayam. Tentu, saya pun mengubahnya dari potongan ayam standar yakni paha bawah menjadi dada mentok. Dengan bermodal 22 ribu, saya bisa mendapatkan menu lengkap sudah termasuk pajak.

Sayangnya, penawaran ini hanya berlaku sekali untuk pengguna baru. Nah, saya pernah mencoba menggunakan penawaran ini dengan cara licik. Apalagi kalau bukan melakukan registrasi dengan email lain dan membeli di tempat lain.

Apes, ternyata sistem Mekdi bisa membaca kelicikan saya. Saat antre panjang, saya pun dengan pede memindai kode tersebut. Tiba-tiba, notifikasi layar muncul mengatakan bahwa saya sudah pernah menggunakan menu tersebut melalui perangkat lain. Menu layar juga memberi tahu bahwa saya terdeteksi menggunakan perangkat yang sama.

Ha-ha-ha kalau dinggat cukup malu terlebih di belakang saya ada orang yang memperhatikan saya bingung berusaha agar bisa mendapatkan paket promo tersebut. Ya sudah, daripada malu, akhirnya saya pun membeli paket yang ada meski bukan nasi. Daripada tidak membeli sama sekali kan sudah ditunggu lama oleh orang lain?

Saya heran juga mengapa paket yang hanya ayam dan nasi tak muncul saat itu. Setelah saya keluar dan masuk menggunakan akun awal, ternyata paket tersebut muncul kembali. Oalah, jadi tidak boleh licik nih ceritanya.

Akhirnya, saya pun selalu menggunakan paket tersebut jika ke Mekdi. Ditambah Mc Flurry, saya tak sampai menghabiskan 30 ribu untuk makan. Teman saya lainnya kaget ketika saya memasang status nasi dan ayam mekdi cuma 20 ribu. Mereka mungkin heran kok bisa mendapatkan harga yang sama dengan ayam “kelas 2” macam Sabana, Hisana, dan kawan-kawannya di Mekdi.

Cara ini rupanya juga sudah diketahui oleh banyak orang terutama anak sekolah dan mahasiswa. Pernah suatu ketika, saya mendapati mereka antre panjang di sebuah resto Mekdi. Nah apesnya bagi mereka dan saya, saat itu aplikasi Mekdi sedang bermasalah.

Beberapa diantara mereka bertanya pada petugas Mekdi dan memang sedang ada kendala. Alhasil, kami semua gagal makan ayam murah tersebut. Saya akhirnya memilih menu di bawah 30 ribuan apalagi kalau bukan nasi uduk. Meski tidak terlalu kenyang karena porsinya bagi saya sedikit, tetapi lumayan enak. Saya suka sekali dengan sambalnya dan perpaduan rempahnya. Harganya 25 ribuan sudah termasuk pajak dan minum.

Oh ya, menu ayam nasi saja juga bisa dibeli dengan harga 48 ribuan. Kita akan mendapat 3 potong ayam dan 2 nasi. Kalau mau lebih banyak juga ada menu harga 70 ribuan dengan 5 potong ayam dan 3 nasi. Kalau semisal saya kos dengan teman maka saya bisa membeli ini. tinggal tambah 2 nasi atau pakai nasi sendiri, satu anak paling tidak membayar 17 ribuan. Harga itu sudah termasuk murah dan sama dengan harga ayam kaki lima.

Menu aplikasi Mekdi
Menu aplikasi Mekdi

Menu ayam yang murah ini juga terdapat menu ayam spicy. Menurut saya ayam spicy mekdi cukup pedas jadi saya jarang membeli. Pedasnya tidak bisa dipilih levelnya beda dengan Richeese Factory. Ada juga menu es krim dan kentang seharga 12 ribuan kalau kita sedang bokek.

Meski murah, kadang saya juga agak gimana gitu kalau sedang pesan menu ini karena tak menggunakan minum. Makanya, saya biasanya memesan menu es sebagai tambahan minum. Bisa sih membawa minum sendiri tapi menurut saya kok kurang etis ya terlebih ada larangan membawa makanan dan minuman dari luar. Bukan begitu?

4 Comments

  1. aplikasinya namanya apa mas?bisikin dong caranya

    ReplyDelete
  2. kalau mekdi aku paling suka eskrimnya mas, dulu ada deket kos, sering jalan kaki malam2 ke mekdi buat beli eskrimnya doang hihihi

    ReplyDelete
  3. dulu pernah instal, karena memori hape penuh jadi aku uninstal, jadi kalau ke mekdi kadang ga sempet instal lagi, dan akhirnya pesen harga normal hahaha
    tapi memang lumayan kalau aplikasi mekdi, harganya ya hampir sama kayak makan di depot. enaknya kalau ke mekdi sekalian sama njajan es krim

    ReplyDelete
  4. Dooohhhh Mas Ikrom!
    Akoh ngiler! hahahaha.
    Udah puluhan purnama nggak pernah makan mekdi lagi, sejak pesan online makanan mihil-mihil, saya udah nggak update masalah perdiskonan termasuk mekdi.

    Dulu tuh kalau ada diskonan mekdi, mau disuruh instal apa aja saya jabanin, saking saya pecinta mekdi :D

    ReplyDelete
Next Post Previous Post