Diperpanjang Sampai Gresik, Ini Serunya Trip Trans Jatim Koridor 3 Mojokerto-Balongpanggang-Bunder

Bus Trans Jatim koridor 3 Mojokerto Balongpanggang Bunder Gresik
Bus Trans Jatim K3 di Terminal Bunder Gresik
 

Minggu lalu, saya mencoba naik Trans Jatim koridor 3 dari Terminal Kertajaya.

Sebetulnya, ini adalah pengalaman kali kedua saya menjajal koridor baru Trans Jatim tersebut. Sebelumnya, saat awal peluncurannya beberapa bulan lalu, saya sudah mencobanya. Hanya saja, mengingat euforia masyarakat yang sangat tinggi, saya hanya naik sampai Lespadangan, sebuah tempat di utara Kota Mojokerto.

Makanya, saat euforia masyarakat sudah menurun, saya pun ingin menjajal lagi bus ini hingga penuh. Apalagi, sejak Januari 2024 ini, Trans Jatim memperpanjang rute koridor 3. Dari yang semula hanya sampai Balongpanggang, kini menjadi sampai ke Terminal Bunder Gresik. Perubahan rute ini tentu menjadi angina segar karena penglaju dari Mojokerto yang ingin menuju Gresik bisa menggunakan bus ini.

Saya memulai perjalanan dari Halte Medaeng yang merupakan halte permulaan bus Trans Jatim koridor 2. Jadi, saat ini bus Trans Jatim koridor 2 tidak lagi masuk Terminal Bungurasih tetapi hanya sampai Medaeng. Perubahan rute ini menimbulkan pro kontra di masyarakat terutama para penggunanya. Meski ditentang banyak pihak, tetap saja perubahan rute ini dilakukan.

 


 

Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Medaeng, akhirnya saya tiba di Terminal Kertajaya Mojokerto. Saya bergegas menuju Halte Trans Jatim koridor 3 yang berada di bagian selatan terminal ini. saya mengejar waktu agar tiket integrasi saya masih berlaku. Lumayan kan engga perlu bayar lagi.

Untung saja, ada sebuah bus yang siap berangkat dan masih tersisa kursi yang kosong. Saya pun masuk dan menyerahkan tiket bus K2 kepada kondekur bus K3. Saya lalu mendapat tiket integrasi yakni tiket dengan keterangan 0 rupiah. Wah lumayan, dengan jarak sejauh itu, saya hanya membayar 5 ribu rupiah. Bayangkan kalau naik kendaraan pribadi, berapa jumlah liter bensin yang harus saya keluarkan?

Tak lama, bus pun meninggalkan Terminal Kertajaya. Namun, bus mengisi bahan bakar dulu di SPBU yang berada di seberang terminal. Selepas bahan bakar terisi, barulah bus tancap gas menuju wilayah pusat Kota Mojokerto. Salah satunya adalah Jalan Gajah Mada. Di sini, ada beberapa halte yang bisa digunakan untuk menaikturunkan penumpang. Halte Pahlawan misalnya.

Bus Trans Jatim koridor 3 Mojokerto Balongpanggang Bunder Gresik
Bus K3 di Terminal Kertajaya

Bus pun melaju melewati Jembatan Sungai Brantas. Artinya, saya sudah masuk wilayah Kabupaten Mojokerto. Kota Mojokerto memang sekecil itu. hanya beberapa perempatan jalan, maka sudah masuk wilayah kabupaten.

Nah, bus Trans Jatim koridor 3 ini akan melewati bagian utara Kabupaten Mojokerto. Jujur, ini adalah pengalaman pertama saya memasuki bagian utara tanah Majapahit tersebut. Biasanya sih saya seringnya ke bagian selatan seperti Ngoro, Mojosari, Tretes, dan Pacet. Makanya, saya penasaran bagaimana sih bentang alam Mojokerto di bagian utara ini.

Baru masuk wilayah kabupaten, ada sekelompok ibu-ibu yang baru saja senam naik bus ini. mereka cukup heboh dan mencari tempat duduk tetapi sudah penuh. Saya sempat menawarkan bangku saya kepada mereka tetapi mereka tolak karena hanya satu. Mereka ingin berkumpul dan mengobrol sehingga memutuskan untuk berdiri. Ya sudah lah yang penting saya sudah menawari.

Bus pun melaju di daerah perbukitan yang masuk wilayah Kecamatan Jetis. Jalan berliku dan sempit menjadi medan bus ini. walau medannya cukup ekstrem, tetapi sopir masih mengemudikan bus dengan cukup kencang. Saya agak sedikit parno terlebih konfigurasi bus dengan tempat duduk saling berhadapan.  Bagaimana kalau tiba-tiba bus berbelok tajam lalu ada jalan berlubang? Untung saja semua aman terkendali.

Sebagian besar penumpang yang naik dari Terminal Kertajaya ternyata turun di Halte Wisata Bukit Kayu Putih. Rupanya mereka mau jalan-jalan di tempat ngehits yang beberapa waktu terakhir ini sedang naik daun. Selain wisata Bukit Kayu Putih, ada beberapa tempat wisata lain seperti Taman Intan Abatani yang dilalui bus ini.

Lantaran bersama ibu-ibu dan melewati kawasan hutan dan bukit, saya merasa sedang melakukan perjalanan darma wisata. Apalagi, sopir bus menyetel musik pop dengan cukup kencang. Saya berbincang dengan ibu-ibu dengan segala topik yang membuat mulut tertawa.

Saking asyiknya, tak terasa bus memasuki wilayah Kabupaten Gresik tepatnya area Kecamatan Balongpanggag. Sebelum sampai Terminal Balongpanggang, ada seorang anak SD yang naik bus ini dari halte dekat sekolahnya. Ketika ditanya oleh ibu-ibu di mana rumahnya, ternyata cukup jauh yakni sekitar 5 km. Namun, di dekat rumahnya juga ada halte Trans Jatim. Jadi, ia pulang pergi sekolah naik Trans Jatim karena haltenya yang mudah.

Dari sini saya menyadari bahwa moda transportasi Trans Jatim ini sangat dibutuhkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Terutama, mereka yang tinggal di wilayah dengan keterjangkauan angkutan umum rendah. Makanya, saya salut dengan keberanian anak tersebut meski masih duduk di kelas 3 SD, tetapi berani naik angkutan umum sendirian.

Anak SD yang naik bus


Bus pun melaju menuju Terminal Balongpanggang yang dulunya adalah pasar hewan. Di sini, bus berhenti sedikit cukup lama karena ada pengecekan penumpang dan kondisi bus. Maklum, selepas melewati jalan terjal, bus tentu butuh dicek.

 

Bus Trans Jatim koridor 3 Mojokerto Balongpanggang Bunder Gresik
Suasana dalam bus

Setelah semuanya beres, bus pun melanjutkan perjalanan kembali melewati daerah Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Cerme yang masih masuk wilayah Kabupaten Gresik. Sayangnya, belum ada satu pun halte yang terbangun di sini. Yah mungkin karena masih baru diperpanjang sampai Bunder, maka segalanya belum siap. Yang penting bisa sampai Bunder dulu walau banyak masyarakat Cerme dan sekitarnya yang berharap ada halte di wilayah mereka agar bisa ke Gresik atau Mojokerto dengan mudah.

Bus Trans Jatim koridor 3 Mojokerto Balongpanggang Bunder Gresik
Sampai di Terminal Bunder

Bus Trans Jatim koridor 3 lalu bablas masuk tol cerme dan tanpa berhenti hingga keluar di exit tol Bunder. Bus akhirnya sampai di Terminal Bunder Gresik setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Penumpang bisa transit ke bus Koridor 1 arah Bungurasih dan Porong Sidoarjo. Jika masih belum 2 jam, maka tiket integrasi masih berlaku.

Senang sekali bisa menaiki Trans Jatim koridor 3 ini dengan penuh. Semoga saja, realisasi bus koridor 4 dan 5 yang ke arah Lamongan dan Bangkalan bisa benar-benar terealisasi. Trans Jatim memang sangat diperlukan bagi masyarakat Jawa Timur terutama di area metropolitan Gerbangkertosusila.

Post a Comment

Next Post Previous Post