Drama Miss Grand International, Bukti Kontes Kecantikan Tak Jauh dari Konflik

Rachel Gupta dan Mr. Nawat saat mesra. - MGIO

Miss Grand International telah mengalami gonjang-ganjing besar.

Pasalnya, pemenang mereka tahun 2024, Rachel Gupta diturunkan dari jabatannya. Sebelumnya, wanita asal India tersebut telah membuat pernyataan diri untuk mundur sebagai pemenang MGI. Dalam unggahan pengunduran dirinya, ia merasa bahwa dirinya diperlakukan tidak pantas oleh organisasi MGI, terutama oleh sang presiden Mr. Nawat.

Pertama, Rachel merasa bahwa ia harus mengurus semuanya sendiri tanpa bantuan dari pihak MGIO untuk berbagai kegiatan. Gaji yang diberikan pihak MGIO hanya pada bulan pertama, tidak sesuai dengan janji dan kontrak yang sudah disepakati. Rachel juga dikurung di sebuah rumah kecil yang jauh dari pusat kota selama berbulan-bulan.

Tekanan juga didapatkannya agar ia bisa tetap menjaga bentuk tubuhnya, tetapi pihak MGIO tidak memberikannya fasilitas untuk gym dan layanan kebugaran. Ia juga harus siap untuk berjualan produk MGIO secara online kapan saja. Nah, saat homecoming kemenangannya di India, ternyata semuanya diurus oleh ayah dan rekan-rekannya, sementara pihak MGIO tidak mau membantu sama sekali.




Rachel juga pernah kehilangan uang 1.000 dollar AS saat berkunjung ke sebuah provinsi, tetapi pihak MGIO sama sekali tak mau ikut membantu. Ia juga dilarang untuk menerima interview selama di India. Satu hal yang membuat Rachel tidak kuat adalah pelecehan verbal tim MGIO kepada para finalis saat berada di stage. Masih ada beberapa alasan lain yang ia ungkapkan melalui akun YouTubenya.

Pihak MGIO pun langsung membantah tuduhan Rachel. Mr. Nawat langsung memberikan bukti berupa beberapa dokumen yang menyatakan bahwa pihak MGIO bertanggung jawab kepada pemenangnya. Mulai dari tiket pesawat, penginapan yang layak, dan upah yang telah dibayarkan. Mr. Nawat juga memberikan foto saat Rachel melakukan operasi plastik dan semuanya ditanggung oleh pihak MGIO. Intinya, ia dan pihak MGIO bersikukuh bahwa sudah menjalankan kewajibannya dengan baik.

Mr, Nawat juga mengatakan ia memecat Rachel karena sering mengambil job di luar MGIO. Salah satunya saat Rachel menghadiri festival film Cannes beberapa waktu lalu. Rachel malah datang bersama Natdir dari India sementara Mr, Nawat malah datang bersama beberapa finalis MGT. Saat itu, sempat terjadi huru-hara saat Mr. Nawat mengunggah foto Rachel sendiri di karpet merah dan menghilangkan foto sang Natdir yang berada di dekat Rachel. Bibit ketidakharmonisan sudah mencuat kuat saat itu.

Suasana semakin panas karena ada dua kubu yang saling serang satu sama lain. Satu kubu berada di pihak Rachel dan satu kubu lain di pihak Nawat. Kubu yang mendukung Rachel mengatakan bahwa Mr. Nawat memang semena-mena dan suka melakukan body shaming. Mereka juga mengatakan kini MGIO hanya bertujuan mencari uang, bukan lagi mengkampanyekan stop war and violence seperti misi awal.

Sementara, pihak yang membela Nawat mengatakan bahwa Rachel adalah wanita dengan perangai buruk. Mereka menilai Rachel banyak maunya dan tidak konsekuen dengan tanggung jawabnya. Makanya, mereka menilai wakil Filipina, Christine Juliane Hinkle Opiaza atau sering dipanggil CJ lebih kayak untuk menjadi Miss Grand International 2024.

CJ dianggap lebih punya attitude bagus dan baik dibandingkan Rachel. CJ sendiri akhirnya dinobatkan MGIO sebagai pengganti Rachel secara resmi dan membuat Filipina menjadi negara kedua yang memenangkan semua grand slam pageant setelah Puerto Rico. yakni Miss Universe, Miss World, Miss International, Miss Supranational, dan Miss Grand International

Huru-hara Miss Grand International sebenarnya sudah ada sejak malam final edisi 2024 lalu. Saat itu, wakil Myanmar, Thae Su Nyein alias Mbak Tete’ menangis tersedu-sedu saat meraih juara ketiga. Tak lama kemudian, sang Natdir yakni Htoo Ant Lwin, menarik selempang Mbak Tete’ dan melempar mahkotanya karena merasa negaranya dicurangi. Ia pun melepas lisensi MGI dan kini memegang lisensi Miss World dan Miss Cosmo.

Sebelumnya, huru-hara terjadi saat lisensi Miss Grand Kamboja dicabut oleh MGIO dari HK7 Co. mereka menuding pihak MIss Grand Kamboja tidak niat untuk menjadi tuan rumah MGI 2024. Saat itu, ramai para finalis terburu-buru memindahkan barang mereka dari Kamboja menuju Thailand.

Di Indonesia, huru-hara terjadi saat Ivan Gunawan memutuskan tak lagi memegang lisensi Miss Grand Indonesia. Ia juga tak lagi menyelenggarakan Miss Mega Bintang Indonesia dan membubarkan Yayasan Dunia Mega Bintang. Ia sudah memutuskan tak lagi mengurusi pageant. Banyak pihak berspekulasi, ia marah dan kecewa dengan Mr. Nawat yang kini juga menjadi pemimpin organisasi Miss Universe. Lisensi MGI pun berpindah ke tangan anak muda bernama Jorenzo Jonathan. Pemilihan wakil Indonesia akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Apa yang terjadi pada Miss Grand International seakan bom waktu dari berbagai huru hara. Selain Rachel, pihak MGIO bahkan sempat mencabut gelar Miss Grand International 2015 karena tidak lagi mampu melaksanakan kewajiban. Sang pengganti juga dicabut gelarnya karena mengikuti Miss Universe Australia. Entah bagaimana nasib pageant ini terlebih sang presiden seakan lebih mengutamakan Miss Universe yang ia juga berperan di dalamnya.

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya