![]() |
Ilustrasi. - ft news.com |
Perhelatan Pemilihan Puteri Indonesia 2025 tinggal hitungan jam.Sebanyak 45 kontestan dari 34 provinsi berlaga untuk memperebutkan 4 mahkota utama dan 2 mahkota pendamping. Selama seminggu lebih para peserta menjalani rangkaian kegiatan, baik yang berfokus pada penampilan maupun advokasi. Tinggal beberapa jam lagi, kita akan mendapatkan para wanita cantik yang akan mewakili Indonesia di kontes kecantikan internasional.
Tahun ini menjadi tahun istimewa bagi Puteri Indonesia. Pasalnya, pada tahun 2024 lalu, prestasi para pemenang di ajang kontes kecantikan bisa dikatakan luar biasa. Ada dua mahkota yang berhasil diraih, yakni Miss Supranational oleh Harastha Haifa Zahra dan Miss Cosmo oleh Ketut permata Juliastrid. Sementara, pada dua ajang lainnya, yakni Miss International dan Miss Charm, Indonesia berhasil masuk 5 besar. Sophie Kirana berhasil meraih 4th runner-up dan Melati Tedja berhasil meraih 3rd runner-up. Sebuah prestasi membanggakan dan saat ini menjadi batch paling sukses.
![]() |
ASTAMARA, Pemenang Puteri Indonesia 2024 menjadi batch paling sukses. - Official Puteri Indonesia |
Makanya, kini standar cukup tinggi diberikan kepada para peserta Puteri Indonesia 2025. Mereka seakan ingin mempertahankan bahkan jika bisa mengungguli batch sebelumnya. Tak heran, wanita bertalenta yang memenuhi kriteria dari seluruh Indonesia berbondong-bondong ikut ajang ini.
Nah, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ada 2 mahkota tambahan yakni borobudur putih dan borobudur ungu. Mahkota borobudur putih diberikan kepada Puteri Indonesia Kebudayaan. Sedangkan mahkota borobudur ungu diberikan kepada Puteri Indonesia Inovasi dan Digital. Kedua gelar ini merupakan gelar baru yang diberikan kepada Top 6 yang tidak berhasil masuk Top 4. Mereka akan mendapatkan mahkota, tetapi tidak dikirim ke ajang internasional.
Lantas, siapa saja kandidat yang kuat untuk mendapatkan mahkota tersebut? Setelah melihat penampilan mereka pada malam gala dinner, traditional costume, unjuk bakat, preliminary, dan motion challenge, setidaknya ada beberapa kandidat kuat. Penilaian ini berdasarkan pengamatan pada para pemenang aneka challenge yang sudah dilakukan. Tentu, penilaian ini belum sempurna karena ada sesi deep interview yang hanya bisa dinilai oleh dewan juri.
Jawa Timur
Provinsi yang sering disebut Jatimzuela ini menjadi provinsi yang paling sukses dalam 4 perhelatan Puteri Indonesia terakhir. Betapa tidak, Jatim sudah mengoleksi 4 mahkota berbeda mulai 2020. Koleksi mereka sudah lengkap dan tahun ini tentu target kembali mendapatkan mahkota borobudur merah lewat Firsta Yufi Amarta Putri.Ia adalah seorang sarjana Psikologi Universitas Brawijaya yang kini mengikuti dunia modelling. Wanita asal Banyuwangi dengan tinggi badan 171 cm ini bertekad mempertahankan posisi Jawa Timur masuk 4 besar. Sebelumnya, wanita berusia 24 tahun ini juga pernah meraih juara Raki Jatim, duta wisata daerah provinsi.
Pada Pemilihan Puteri Indonesia 2025 ini, Firsta memiliki advokasi First Step Forward. Advokasi ini bertuan mendampingi remaja puteri yang telah kehilangan orang tuanya agar bisa berdaya dan tidak terpuruk dalam “parents issue”. Kebetulan, wanita ini juga sudah kehilangan kedua orang tuanya dan mampu bangkit dari keterpurukan. Makanya, advokasi ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih background pendidikannya di bidang psikologi.
Sementara ini, Jawa Timur berhasil meraih Top 3 best traditional costume dan best video profile. Ketenangannya dalam menjawab pertanyaan serta kemampuan panggung yang menawan membuat Jawa Timur menjadi kandidat kuat.
DKI Jakarta 1
Sash ini menjadi sash keramat yang sudah sering memenangkan gelar Puteri Indonesia. Sebagai info, tahun ini DKI mengirimkan 7 wakil yang terdiri dari 6 wakil pilihan juri dan 1 wakil pilihan pemirsa. Diantara 7 wakil, DKI Jakarta 1 tercatat sebagai wakil yang paling menonjol.Sash ini diwakili oleh Melliza Xaviera Putri Yulian, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia. Melliza, sapaan akrabnya, lolos melalui audisi di Graha Mustika Ratu. Wanita berusia 25 tahun ini adalah pemenang None Jakarta 2019. Makanya, sama dengan Jawa Timur, ia juga sangat dijagokan karena pernah memenangkan duta wisata daerah.
Melliza memiliki advokasi The Happines Project of Indonesia. Lewat advokasi ini, Melliza ingin mengajak banyak orang untuk menemukan kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati bukan hanya perasaan, tetapi juga diikuti oleh upaya lain seperti kesehatan, kesejahteraan, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini, DKI Jakarta 1 sudah memenangkan Top 3 catwalk challenge dan most photogenic. Sama dengan Jawa Timur, ketenangan menjawab pertanyaan dan aksi panggunya membuat ia dijagokan.
Hingga saat ini, DKI Jakarta 1 sudah memenangkan Top 3 catwalk challenge dan most photogenic. Sama dengan Jawa Timur, ketenangan menjawab pertanyaan dan aksi panggunya membuat ia dijagokan.
DI Yogyakarta
Meski belum pernah meraih mahkota utama, grafik prestasi provinsi ini terus menanjak selama 3 tahun berturut-turut. Mulai masuk Top 11 pada 2022, lalu Top 6 pada 2023, dan mahkota Puteri Indonesia Lingkungan pada 2024. Harapan menyabet borobudur merah sangat besar pada Maharani Divaningtyas, wakil DIY tahun ini.Diva, panggilan akrabnya merupakan lulusan Bisnis Internasional dari Universitas Groningen , Belanda. Wanita berusia 24 tahun itu kini menekuni bisnis olahan daging ayam yang cukup besar. Advokasinya bertajuk berbagi kehangatan berfokus pada pertumbuhan bisnis, peningkatan lapangan kerja, dan menginspirasi perubahan sosial yang lebih luas. Tentu, dengan pemberdayaan perempuan sebagai titik utamanya agar bisa berwirausaha mandiri.
Pada babak challenge, DIY sudah berhasil masuk babak Top 9 motion challenge. DIY sangat diunggulkan dan memiliki suporter paling banyak dibandingkan kontestan lain saat tampil.
Riau
Tidak banyak orang menjagokan Riau pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2025 ini. Namun, semua berubah ketika Riau memenangkan motion challenge dan memukau lewat jawaban yang pas. Logika berpikirnya sangat runut dan menjawab pertanyaan dari dewan juri.Meski jarang sekali masuk babak semifinal, tetapi kali ini, wakil Riau, Sarah Aurelia Saragih tiba-tiba memporak-porandakan hotpicks. Banyak portal pageant yang langsung melejitkan namanya di papan atas kontestan yang diunggulkan untuk meraih mahkota.
Wanita berusia 26 tahun yang juga merupakan psikolog di 2 rumah sakit ini adalah alumni pascasarjana Universitas Padjajaran. Melalui advokasinya bertajuk Berdaya with Sarah, ia ingin berfokus pada perkembangan anak dan kesehatan mental, terutama anak-anak dengan kebutuhan khusus dan perkembangan. Keunggulan Sarah adalah ia mampu menjawab pertanyaan dengan data terkini, mengolahkan dengan sistematis menjadi jawaban yang runut dan sistematis.
Selain 4 kontestan tadi, ada beberapa wakil dari provinsi lain yang potensial meraih mahkota. Mulai dari Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan 1, Bangka Belitung, DKI Jakarta 3, dan Kepulauan Riau 1. Beberapa provinsi lain yang cukup potensial adalah Papua, Sulawesi Utara, Sumatra Selatan 1, DKI Jakarta 4, dan Jawa Tengah 1. Tidak mengecilkan provinsi lain, tetapi provinsi tersebut cukup diunggulkan paling tidak untuk masuk babak 16 besar. Lalu, siapa favorit Anda di Pemilihan Puteri Indonesia 2025 ini?
Tags
Hiburan
wahh sumatera utara sampai 16 besar saja ya
ReplyDelete