Komplain Harga di Minimarket


Beberapa waktu yang lalu, saya komplain mengenai perbedaan harga di sebuah minimarket.

Ceritanya, saya membeli sebuah snack dengan harga yang tertera di rak sebesar 5.400 rupiah. Saat saya membayar di kasir, ternyata harga yang tertera adalah 8 ribuan sekian. Saya sih mulanya ingin bertanya kepada kasir mengenai perbedaan harga tersebut.

Namun, niat ini saya urungkan karena antrean di kasir yang sangat panjang. Enggak enak dong rasanya protes ke kasir di saat banyak orang sedang ingin cepat menyelesaikan antrean. Kok ya rasanya saya egois jika tetap protes di saat ramai tersebut.

Saya pun kembali ke rak snack tersebut dan memotret label harganya. Ternyata memang benar, label harga snack tersebut adalah 5.400 dengan tanda kuning. Artinya, harga tersebut adalah harga promo. Biasanya, harga promo diberi label kuning untuk membedakan dengan harga barang lain yang normal.

Setelah memotret label harga tersebut, saya segera mengirimkan WA kepada pihak Indomaret. Isinya adalah mempertanyakan berapa harga sebenarnya pada snack tersebut. Kalau misal harganya 8 ribuan, maka saya hanya meminta untuk memberi label harga yang tepat agar konsumen seperti saya tidak kecewa. Kalau memang 5 ribuan berarti memang ada yang salah dengan kasirnya.

Saya melakukan ini karena sudah hampir 4-5 kali saya mendapat perbedaan harga di minimarket tersebut. Ada beberapa produk yang saya beli dan ternyata harganya berbeda dengan saat saya membeli di kasir. Mulai dari snack, susu kemasan, deterjen, sabun muka, mie instan, dan sabun mandi.

Yah memang selisihnya tidak banyak, paling banter 4 sampai 5 ribu. Namun, perbedaan ini sebenarnya juga merugikan konsumen. Alasannya adalah mereka akan mengira harga yang benar adalah harga promo yang lebih murah. Mereka pun akan tergiur untuk membeli karena sedang murah. Eh ternyata, saat di kasir harganya malah lebih mahal.

Tidak hanya itu, kejadian yang berulang membuat saya harus menyampaikan kritik pada minimarket tersebut agar ada perbaikan. Jangan sampai ada konsumen lain yang juga kecewa seperti saya. Kan kasian kalau mereka membawa uang pas ternyata harganya berbeda.

Nah, setelah mengirim pesan dan melampirkan bukti, maka pihak minimarket memberikan kode keluhan pada saya. Saya diminta untuk menunggu klarifikasi dari pihak minimarket terkait keluhan saya. Mereka berjanji akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait perbedaan harga yang saya alami.

Keesokan harinya, ada sebuah WA masuk. Saya lihat foto profilnya seorang mbak-mbak yang masih muda. Ia mengenalkan diri sebagai kepala toko minimarket tersebut. Ia lalu meminta maaf dan akan mengganti selisih dari harga snack tersebut.

Saya pun membalas bahwa ia tak perlu melakukan itu. Hanya saja, saya meminta pada minimarket tersebut untuk lebih teliti lagi dalam melabeli harga. Jika masa promo berakhir, sebaiknya mereka segera mengganti harga barang dengan harga normal. Sebagai konsumen, saya katakan kalau memang harganya normal tidak apa-apa asal pada label juga tertera harga normal. Ia pun berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan ini dan sekali meminta maaf. Masalah pun akhirnya selesai.

Meski terkesan saya membuat panjang urusan, tetapi dari pengalaman ini saya sadar bahwa benar terjadi kesalahan dalam label harga. Jika kejadian ini terjadi lebih dari satu kali, maka memang SOP minimarket tersebut memang perlu diperbaiki. Dengan adanya komplain ini, maka setidaknya ada harapan untuk perbaikan ke depannya.

Beberapa waktu kemudian, saya melihat ada tulisan cukup besar di dekat kasir. Tulisan tersebut berisi apabila terjadi perbedaan harga antara harga label di rak barang dengan di kasir, maka pembeli berhak mendapatkan harga termurah.

Mulanya saya mengira label tersebut hanya ada di cabang minimarket yang saya komplain tadi. Ternyata tidak, di minimarket cabang lain juga muncul tulisan tersebut. Bisa jadi, banyak konsumen yang juga komplain masalah ini dan akhirnya pihak minimarket melakukan kebijakan tersebut.

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya