Bus Damri Gratis Denpasar - Gianyar - Bangli, Harapan Penglaju di Kawasan Trans Sarbagita

Bus Damri di GOR Ngurah Rai

Saat liburan ke Bali kemarin, saya sengaja untuk berkeliling Denpasar Raya menggunakan transportasi umum.

Selain Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita, saya juga naik bus Damri tujuan Gianyar yang berakhir di Bangli. Kebetulan, saya sudah janji dengan teman lama saya di Gianyar karena ia tahu saya sedang di Bali. Maka, saya pun menuju ke GOR Ngurah Rai yang menjadi pemberhentian bus ini.

Sebenarnya, saya ingin naik Trans Sarbagita. Namun, bus ini ternyata belu, siap. Bus yang sudah siap adalah Bus Damri yang sudah terparkir di pelataran GOR. Walau sempat ragu untuk naik, akhirnya saya nekat untuk duduk manis di dalam bus yang akan membawa saya sampai Gianyar.

Bus Damri ini merupakan salah satu proyek Kemenhub yang baru dioperasikan pada Maret 2025 kemarin. Jadi, masih baru berjalan selama tiga bulan. Lantaran masih baru, maka pihak Damri masih menggratiskan biaya untuk naik bus ini. Entah sampai kapan gratisnya, yang jelas kita tak perlu bayar. Langsung aja naik dan mengatakan pada sopir ke mana tujuan kita.

Bus ini sendiri melewati beberapa tempat penting di sekitar Denpasar. Dari arah GOR Ngurah Rai, bus menuju ke kampus Universitas Hindu Negeri (UHN) Denpasar. Di sini, banyak mahasiswa yang naik menuju kampus UHN di Bangli. Mereka sudah langganan naik bus ini untuk bolak-balik Denpasar Bangli. Artinya, keberadaan bus ini sangat penting.

Kondisi di dalam bus

Selain para mahasiswa, ada warga lokal Bali yang juga menggunakan bus ini. Ada seorang ibu yang akan menuju ke rumah saudaranya di Bangli dalam rangka menghadiri upacara adat metatah - pemotongan gigi bagi anak yang beranjak remaja. Makanya, sebagian besar penumpang bus ini adalah warga Bali, bukan wisatawan. Sepertinya, saya adalah satu-satunya wisatawan dari luar Bali yang menaiki Bus Damri ini.

Dari arah UHN, bus menuju ke arah Gatot Subroto, Batubulan, dan Simpang Sakah. Sepanjang jalan ini, bus beririsan rute dengan Trans Metro Dewata K4 yang menuju ke arah Ubud Monkey Forest. Saya tidak tahu persis bagaimana teknis untuk menaik turunkan penumpang. Apakah harus di halte atau bebas di sembarang tempat. Namun, saya melihat beberapa penumpang naik tidak pada halte. Artinya, bus ini bisa dinaiki dari sembarang tempat, asal masih dalam rute yang dilewati.

Kondisi bangku

Dengan jarak sejauh itu, rasanya terbantu sekali dengan adanya bus Damri ini. Kebutuhan transportasi warga bisa dicukupi oleh keberadaannya. Warga Bali dan sekitarnya tak perlu merogoh kocek besar untuk sampai ke Gianyar dan Bangli. Jarak beberapa tempat itu cukup jauh dan sementara ini belum ada angkutan yang memadai untuk menuju wilayah Bali Timur. Berbeda jauh dengan aneka transportasi menuju Bali Barat atau Utara yang sudah banyak dilayani oleh bus-bus bumel dan antar kota.

Jadwal bus Denpasar - Bangli

Nah, dari arah Sakah, bus berbelok menuju Gianyar, melewati pusat Kota Gianyar dan langsung menuju Bangli. Dalam sehari, bus berangkat sebanyak 4 kali dari Depasar dan 4 Kali dari Bangli. Dari Denpasar bus berangkat pagi dan siang hari. Sementara, dari Bangli, bus berangkat siang dan sore hari.

Halte bus di Gianyar

Sayang memang keberadaan bus ini belum banyak diketahui para wisatawan. Saya saja kalau tidak bertanya pada petugas di GOR Ngurah Rai pasti berpikir hanya ada Trans Sarbagita yang bisa saya naiki menuju Gianyar. Padahal, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dari Bangli menggunakan angkutan KSPN Damri menuju ke beberapa tempat, mulai Kintamani, Klungkung, dan lain sebagainya. Rute bus ini juga belum terdapat di aplikasi Mitra Darat sehingga sulit untuk memantau pergerakan posisinya.

Semoga saja keberadaan bus ini tetap eksis dalam waktu lama. Meski nanti tidak gratis, tetapi jika bisa tarifnya dibuat semurah mungkin agar membantu konektivitas warga.

Post a Comment

Sebelumnya Selanjutnya