![]() |
| Ilustrasi |
Sudah hampir tiga tahun ini, channel YouTube saya sudah mendapatkan monetisasi.
Hampir tiap bulan saya mendapatkan pemasukan dari YouTube. Besarnya bervariasi, biasanya sih sedikit dari ambang batas yang dipersyaratkan yakni 1,3 juta rupiah. Kalau sedang ramai dan nilai RPM video tinggi, maka bisa mencapai 1,5 juta lebih.
Saya belum pernah mendapatkan penghasilan di atas 2 juta per bulan. Paling mentok, saya pernah mendapatkan penghasilan 1,8 juta sekian hampir 1,9 juta. Pendapatan ini saya terima saat musim libur panjang Natal dan Tahun Baru kemarin.
Channel YouTube saya memang membahas banyak hal seputar transportasi umum. Makanya, jumlah kunjungan dari para pemirsa akan naik drastis saat libur panjang. Ada 3 momen libur panjang yang paling saya tunggu, yakni libur lebaran, libur kenaikan kelas anak sekolah, dan libur Nataru.
Tidak hanya terjadi kenaikan jumlah pengunjung, tetapi channel YouTube saya juga mengalami kenaikan jumlah RPM alias penghasilan per menit. Besaran ini adalah nilai yang dibayarkan pengiklan tiap tayangan 1.000 video. Semakin tinggi RPM, maka pendapatan YouTube saya berpeluang meningkat dan sebaliknya. Saat momen liburan, biasanya jumlah RPM lebih tinggi dari biasanya. Makanya, saya selalu menunggu momen 3 libur panjang tersebut.
Namun, ada kalanya pendapatan YouTube saya menurun. Dalam satu bulan bisa kurang dari 1,3 juta sehingga saya tidak bisa gajian bulan depannya. Penurunan ini biasanya terjadi pada momen-momen sepi pengunjung. Momen tidak ada hari libur atau tanggal merah.
Momen ini sering terjadi pada bulan September dan Oktober. Pengunjung YouTube sering turun cukup drastis. Penurunan jumlah pengunjung juga diikuti dengan penurunan nilai RPM yang dihasilkan. Praktis, penghasilan saya pun turun dan tidak mencapai batas minimum.
Selain bulan September-Oktober, penurunan jumlah pendapatan juga terjadi saat bulan puasa. Saat itu, orang lagi mager menggunakan transportasi umum. Tempat wisata juga banyak yang tutup. Kenaikan baru terjadi pada H-3 lebaran. Banyak orang mulai mencari informasi naik transportasi umum. Penghasilan saya pun kembali naik.
Nah, anomali terjadi pada bulan Oktober 2025 ini. Pada awal November, saya melihat penghasilan YouTube saya sekitar 1 juta sekian. Tidak sampai mencapai 1,3 juta. Bahkan 1,1 juta pun tak bisa dilampaui. Artinya, saya harus ikhlas bulan depan tidak gajian. Namanya juga lagi sepi ya mau bagaimana lagi. Yang penting sudah sampai 1 juta sudah bersyukur.
Namun, alangkah kagetnya ketika saya melihat penghasilan saya kemarin. YouTube biasanya melakukan finalisasi penghitungan penghasilan antara tanggal 7 hingga 12 tiap bulannya. Dalam rentang tanggal tersebut, mereka akan menghitung penghasilan yang sah. Channel yang memenuhi ambang batas 1,3 juta rupiah maka akan gajian pada tanggal 21-26 di bulan itu. Sementara, jika masih kurang, maka pendapatannya akan diakumulasi dan dilanjutkan perhitungan sampai akhir bulan.
Saat saya melihat bagian penghasilan, tiba-tiba saja penghasilan saya melonjak jadi 1,3 juta lebih 5 ribu rupiah. Saya kaget dong, padahal saat akhir bulan hanya 1 juta sekian. Ada tambahan 200 ribu sekian yang masuk channel saya. Pertanyaannya, dari mana uang sebanyak itu?
![]() |
| Alhamdulillah |
Saya pun mengutak-atik halaman shopping affiliate. Saya sudah bergabung dengan layanan ini dan sudah menghasilkan sekitar 100 ribu pada bulan lalu. Bisa jadi, pendapatan dari layanan ini baru masuk di akhir bulan. Akan tetapi, saat saya cek hanya ada penghasilan sekitar 15 ribu rupiah. Kalau ditambah dengan penghasilan dari iklan masih kurang dan tidak mencapai 1,3 juta.
Saya juga mengecek halaman super thanks yang berisi pendapatan hasil saweran. Hasilnya pun nihil.Saya hanya pernah menerima 2 kali saweran masing-masing 50 ribu rupiah tahun lalu. Pada tahun ini tidak ada sepeser saweran pun yang saya terima. Lantas, dari mana uang 200 ribu ini?
Saya pun berasumsi bahwa bisa saja pihak YouTube melakukan kesalahan perhitungan pada penghasilan saya. Mereka akan memberikan nilai yang tepat penghasilan saya. Hampir setiap bulan mereka juga melakukan revisi. Saya juga sering mengecek adanya perbedaan antara estimasi pendapatan dengan jumlah yang dibayarkan.
Walau demikian, jumlahnya tidak terlalu besar. Paling-paling seribu dua ribu. Paling banter pernah 5 ribuan. Ada yang bertambah dan ada yang berkurang. Nah, makanya saya kaget kok bisa sampai 200 ribu? Apa kesalahan YouTube sefatal itu sehingga penghasilan saya naik drastis?
Agar tidak bingung, saya pun bertanya pada teman yang sudah pro nge-YouTube. Katanya, hal ini wajar karena yang saya lihat tiap hari adalah estimasi atau perkiraan pendapatan. Untuk hasil akhirnya, maka pihak YouTube akan menghitung ulang tanggal 7-12 tiap bulannya tadi. Jika sudah fix, maka mereka benar-benar akan membayar antara tanggal 21-26 nanti.
Memang, saya senang ada rezeki tak terduga ini. Hanya saja, saya masih gak habis pikir kok pihak YouTube bisa salah menghitung sebanyak itu. Yah kita tinggal lihat saja nanti apakah benar-benar dibayar atau tidak.
.jpg)
