![]() |
| Ilustrasi by Grok |
Kemarin, saya dikejutkan dengan sebuah email dari platform Sociago.
Platform yang menjadi perantara antara blogger dengan pihak advertiser ini mengumumkan untuk tutup sementara waktu. Jujur, saya kaget dan sedih atas pengumuman ini. Belum diketahui pasti apakah Sociago akan kembali lagi atau tidak. Yang jelas, untuk sementara waktu, blogger tidak bisa mengakses laman mereka.
Walau kaget, tetapi saya sudah mendapatkan sinyal bahwa platform Sociago sedang mengalami masa sulit. Salah satunya adalah tertundanya pembayaran pekerjaan yang saya lakukan di platform tersebut. Dulu, saya bisa mendapatkan hak saya sebulan setelah masa penghitungan saldo di akun saya. Kini, pembayaran yang saya terima harus mundur beberapa bulan.
Bahkan, pernah pembayaran yang saya terima mundur sekitar 3 bulanan.Walau kecewa, tapi saya mengerti bahwa kondisi dunia blog sedang tidak baik-baik saja. Kini, brand lebih memilih platform lain seperti Instagram dan Tiktok untuk mempromosikan produknya.
Blog sudah dianggap tidak relevan lagi untuk pemasaran karena kini banyak orang juga lebih senang mencari informasi melalui AI. Makanya, apa yang saya alami di platform tersebut saya pahami dengan betul. Mereka juga beralasan bahwa tertundanya pembayaran disebabkan oleh tertundanya pembayaran dari bran yang bekerja sama.
Apa yang terjadi pada Sociago juga pernah saya alami dengan beberapa platform lain. Dulu saya pernah bekerja sama dengan beberapa platform yang menghubungkan brand dengan blogger. Hasilnya, kini mereka gulung tikar juga.Padahal dulu, dalam sebulan saya bisa mengantongi pendapatan hingga 500 ribu rupiah.
Cukup sedih memang jika melihat dunia blog saat ini. Tidak hanya semakin sepi, kini main banyak blogger yang banting stir mengisi platform lain seperti Tiktok, Youtube, dan Instagram. Mereka juga punya hak untuk beralih ke berbagai platform tersebut. Saya pun juga sudah mulai beralih ke berbagai platform terutama YouTube. Bahkan, pendapatan YouTube saya sudah lumayan jauh melebihi pendapatan blog.
Walau demikian, saya masih sayang dengan blog saya. Rasanya sedih jika saya meninggalkan blog begitu saja. Ada yang kurang jika belum menulis blog. Walau pun video saya viral, tetapi masih belum puas kalau tidak menulis blog.
Suramnya dunia blog saat ini juga berpengaruh terhadap event blog yang saya ikuti. Dalam 2025 ini, saya hanya mengikuti 2 buah event blog. Itu pun satu diantaranya saya berstatus sebagai waiting list. Artinya, saya sebagai pengganti blogger lain jika berhalangan hadir.
Ada fenomena menarik juga terjadi dalam event yang saya ikuti. Dulu, event tersebut hanya mengundang blogger sebagai pihak yang bekerja sama. Namun, pada event tersebut, brand juga mengundang influencer lain, baik dari TikTok dan Instagram. Artinya, posisi blogger masih dianggap kurang kuat untuk saat ini. Saya paham sekali bahwa brand membutuhkan jangkauan yang lebih luas. Makanya, mereka mengundang influencer lain sebagai pihak yang bekerja sama.
Saya makin sadar posisi tawar blogger saat ini cukup rendah tidak sekuat dulu. Walau demikian, saya masih yakin blogger masih dibutuhkan. Ada kalanya orang masih menggunakan blog sebagai panduan informasi. Ada kalanya paparan narasi dalam blog masih dianggap lebih baik dibandingkan platform lain. Semoga tahun 2026 blog kembali berjaya lagi ya.
