Tiga Permohonan Lampu Ajaib Versi Saya


Saya mengandaikan telah menemukan lampu ajaib.


Sama seperti di film-film, di dalam lampu tersebut keluar sesosok jin yang bisa mengabulkan tiga buah permintaan. Meski ini hanya khayalan, tetapi pada tulisan kali ini, saya ingin memanjatkan tiga buah doa besar yang semoga saja bisa terkabul layaknya penawaran dari jin tersebut.

Lalu, apa saja doa besar yang saya inginkan terutama di tahun ini?
 

Pertama, Covid-19 Bisa Segera Usai


Ini doa pertama saya sekaligus doa bagi banyak orang. Sudah setahun lebih kita berkutat pada wabah penyakit ini. Rasanya sudah lelah lahir batin melewati pandemi yang seakan tiada berujung.

Orang-orang di sekitar saya, terutama yang berdampak langsung akibat pandemi ini mulai kepayahan dan sudah kehabisan tenaga. Beberapa rekan yang bekerja di bidang pariwisata, seperti biro perjalanan, pramugara/i, pilot, dan lain sebagainya mulai frustasi.

Tidak jarang diantara mereka yang sudah mulai depresi, putus asa, dan mulai memiliki pikiran untuk bunuh diri. Belum lagi beberapa pedagang di sekitar sekolah dan kantin yang begitu terkena imbasnya. Rata-rata semua ingin sekali pandemi ini segera berakhir.

Saya sendiri begitu ingin pandemi ini berakhir agar lebih leluasa melakukan perjalanan antar kota. Capai juga jika hidung saya sering dicokok untuk melakukan rapid antigen setiap pergi keluar kota. Meski sekarang ada tes Genose yang lebih mudah, tetap saja waktu dan biaya ekstra harus tetap dikeluarkan. Berbeda dengan dulu sebelum pandemi, para penglaju seperti saya bisa leluasa bolak-balik dengan mudah.

Untuk itulah, harapan dan doa agar pandemi ini segera terkendali menjadi harapan sederhana yang saya inginkan. Saya sempat optimis ketika terjadi penurunan kasus secara global pada Januari-Februari lalu. Eh ternyata, sekarang malah terjadi gelombang kedua dengan kasus paling parah terjadi di India. Semoga saja, doa pertama ini segera terkabul dan menjadi keajaiban di tahun ini. Covid segera usai, kita tetap sehat dan beraktivitas dengan lebih leluasa.

Kedua, Pergi ke Filipina


Jika pandemi bisa terkendali, saya akan langsung merencanakan untuk segera ke Filipina. Ini menjadi doa dan harapan utama. Pergi ke Filipina akan menjadi perjalanan luar negeri pertama dan terakhir bagi saya. Setelah itu, saya akan lebih fokus menjalani hidup dan membangun rumah serta usaha saya.

Rekan saya di sana sudah menantikan kehadiran saya. Mereka selalu memberikan kabar terkini seputar diskon perjalanan, aturan karantina, dan kondisi negaranya. Mereka juga siap memandu saya selama di sana dan tidak lupa memberikan berbagai pandangan mengenai akomodasi serta tempat yang bisa saya kunjungi.

Salah satunya saya ingin mengunjungi Kagandahang Flores (KF), salah tempat pelatihan kontes kecantikan terbesar di dunia. Saya ingin sekali mencari informasi mengenai pelatihan semi militer yang dilakukan di sana. Syukur-syukur, saya bisa bertemu sang empunya, Rodgil Flores yang begitu konsisten mengajar di sana. Beliau begitu passionate dalam mengajar siswa yang ingin mengikuti kontes kecantikan. Kecintaannya dalam mengajar ia wujudkan dengan tidak mencari keuntungan dari aktivitasnya ini. Asal siswa yang diajarnya berhasil meraih prestasi dengan pendidikan disiplinnya, beliau sangat gembira.

Ketika Dea Rizkita dan Kevin Liliana - dua Puteri Indonesia angkatan 2017 - melakukan training bersama Rodgil, ada cerita unik di dalamnya. Rodgil sempat kepikiran apakah keduanya bisa pulang ke Indonesia setelah pendidikan selama 10 hari selesai. Beliau bahkan ingin mengembalikan uang yang dibayarkan keduanya. Bagi saya, sosok guru macam Rodgil ini benar-benar layak dicontoh. Beliau juga tak segan untuk mengantarkan siswanya saat akan berangkat ke kontes internasional sebagai bentuk dukungan.


Rodgil Flores sedang mengajar catwalk ke salah satu murid training pageantnya. - normannorman.com

Saya masih berharap jika covid-19 terkendali, saya bisa berangkat sekitar bulan November-Desember. Saat itu, sedang ada perayaan pranatal di sana. Tidak hanya itu, pada bulan tersebut juga digelar ajang Miss Universe 2021. Siapa tahu saya juga bisa mendapatkan hype ajang kecantikan terbesar di negara yang benar-benar menggilai kontes kecantikan.

Ketiga, Indonesia Meraih Mahkota Pertama Miss Universe


Keinginan terbesar saya saat ini sebagai pageant lover adalah melihat wakil Indonesia menjuarai ajang Miss Universe. Kebetulan, pada tahun ini ajang tersebut diadakan sebanyak 2 kali, yakni pada bulan Mei ini dan pada bulan November/Desember. Gelaran pada bulan Mei adalah gelaran tunda yang seharusnya diadakan pada 2020.



Trio Romansa berdoa bersama untuk kesuksesan Ayuma di Miss Universe 2020. -@officialputeriindonesia

Saya begitu berharap Ayu Maulida – Ayuma – bisa meraih mahkota pertama untuk Indonesia. Saya tahu sekali bagaimana ia berjuang keras untuk berlatih dan memperbaiki diri. Saya melihat kenaikan kualitasnya yang begitu dar-der-dor semenjak ia pertama kali menjabat sebagai Puteri Indonesia 2020.

Ia terlihat sangat siap untuk berkompetisi. Bukti nyatanya, saat melakukan live IG dengan Zozibini Tunzi, ia begitu siap dan cekatan menjawab pertanyaan Zozi. Padahal, saat itu ada wakil dari Filipina dan Malaysia yang juga melakukan live dengan Miss Universe 2019 tersebut. Ayuma bisa terkoneksi dengan tepat waktu sehingga Zozi tidak perlu menunggu lama. Berbeda dengan dua wakil dari ASEAN tersebut yang perlu waktu lama untuk bisa bergabung.



Billboard besar dukungan kepada Ayuma terpampang di salah satu jalan protokol Jakarta Selatan @officialputeriindonesia

Kegiatan ini menjadi tanda bahwa Ayuma sudah siap untuk meraih mahkota karena ia sebenarnya baru tiba dari perjalana panjang. Dengan penampilan ini, saya semakin yakin dan berharap ia bisa meraih mahkota. Harapan yang juga diinginkan oleh para pendukungnya.



Dukungan penuh dan doa dari ribuan pageant lover Indonesia untuk kesuksesan Ayuma secara virtual. @officialputeriindonesia

Harapan ini juga disertai dukungan penuh untuk Ayuma. Berbagai billboard di kota besar banyak yang memasang dukungan untuk Ayuma. Beberapa portal pageant menerima ribuan video pendek yang berisi dukungan pada Ayuma. Sungguh, ini sangat mengharukan dan menjadi doa kita bersama.

Itulah 3 wishes atau 3 permintaan saya di tahun ini. Bagaimana dengan Anda? Apakah ada permintaan yang sama dengan saya?

14 Comments

  1. aminnn semoga Indonesia bisa meraih mahkota di Miss Universe. Bangga banget pastinya nama Indonesia jadi terangkat kembali
    Filipina wahh aku juga mau ke sana mas Ikrom. Dulu pernah hangusin tiket ke Filipin hahaha,sayang sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin mbak..
      wah sayang sekali pernah hangusin tiket juga mbak

      Delete
  2. Yang pertama jelas banget, kita semua pengen cepat pandemi ini usai. Tapi yang kedua unik juga tujuannya filipina, jarang2, dan pertama dan terakhir lagi

    ReplyDelete
  3. masyaAllah salut saya sama dedikasinya Mas. Saya bantu aminkan saja semuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dedikasi mas Ikrom untuk kontes Miss universe maupun Pageant lain tidak perlu diragukan ya mba Annisa.😃

      Delete
    2. amin ya mbak annisa
      wkwkw bisa aja bang

      Delete
  4. Kalo aku ada dua yang sama dengan keinginan mas Ikrom biarpun yang utama korona segera hilang sih, capek keadaan kayak gini, bukan karena pengin jalan-jalan tapi ekonomi merosot. Lebaran ini juga entah bisa pulang kampung atau ngga.

    Kalo Indonesia jadi juara Miss universe Alhamdulillah sih, tapi aku lebih senang Indonesia juara piala AFF atau ikut piala dunia.😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga pengen sepakbola Indonesia juga berjaya tapi melihat kondisi sekarang ah sudahlah hahahaha

      Delete
  5. Aminnn... semoga ya bisa cepat terealisasi ya Mas Ikrom.

    Kalau aku, pertama Yess pengen corona beres!! Ini udah terlalu parah.. udh jalan tahun ke dua.. 😭
    Kedua pngen punya pintu kemana aja..
    Dan yg ketiga pengen punya mesin waktu.. haha 😂😂😂 meskipun keduanya mustahal. Yah nggk ada salahnya berharap kan ya.. 😅🤣😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... iya mas segera beraktivitas normal kembali ya....
      hahahahha aku juga mau itu'
      enak dong bisa mudik...

      Delete
    2. Kalo beneran punya mesin waktu saya nebeng dong mas Bay, saya mau hidup di masa lalu aja wkwkwk

      Delete
  6. Aaammmiiinnn semua permintaannya baik baik semoga aja bisa terkabul ya mas.

    ReplyDelete
  7. Nomor satu jelas sama. Siapa coba yang enggak lelah sama pandemi? Tentu saja pengin lekas berakhir. Beberapa orang merasa dilema ketika pekerjaan yang tersedia itu mesti sering ketemu manusia dan upahnya terdapat penyesuaian-penyesuaian (plus banyak risiko), sementara jika ingin aman menghasilkan uang lewat kerja remote di rumah aja juga tak segampang itu mendapatkannya. Orang-orang itu kudu mencari siasat, lalu hemat, dan hidup prihatin banget jadinya.

    Soal pengin ketemu teman di luar negeri, sekitar 2016 juga ada niat mau ke Vietnam sama salah satu teman asal Indonesia, padahal kenal dan akrab dari dunia maya doang. Tapi di era sekarang memang suka begitu menjalin pertemanan, ketika udah komunikasi dan merasa nyambung, biasanya jadi pengin ketemu langsung.

    Sayangnya, saya sadar bahwa saat itu kemampuan bahasa Inggris terlalu buruk, dan masih bingung apakah di Vietnam itu aksesnya mudah, akhirnya batal deh. Sekarang udah lost contact juga.

    ReplyDelete
Next Post Previous Post