Varian Favorit dari Bakso Kota Cak Man Malang

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Menu Bakso Kota Cak Man Malang

Kalau berbicara tentang Bakso Kota Cak Man Malang, saya selalu semangat dalam memilih varian bakso yang saya santap.

Bakso yang cabangnya sudah tersebar di berbagai daerah ini memang kaya akan varian isi bakso. Mulai dari pentol bakso aneka bentuk dan rasa, aneka gorengan dengan segala isi, dan pastinya siomai basah yang tak kalah rasanya.

Selepas serbuan covid-19, saya memang menghindari kerumunan. Makanya, jika saya ingin menyantap bakso di Bakso Kota Cak Man ini, saya memilih untuk datang saat jam sepi. Semisal, saat kedai Bakso Kota Cak Man ini baru buka sekitar pukul 10 pagi.

Saat baru buka, saya bisa memilih tempat makan sesuai pilihan saya. Mau duduk di kursi juga bisa. Mau lesehan sambil menyelonjorkan kaki sambil menikmati kehidupan. Berbagai varian bakso pun baru saja matang sehingga masih hangat. Tidak hanya itu, belum banyaknya pengunjung yang datang untuk memesan Bakso Kota Cak Man membuat saya bisa leluasa dalam memilih dan memilah varian bakso mana yang akan saya santap.

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Tempat makan Bakso Kota Cak Man

Favorit saya sebenarnya adalah siomai basah. Ada dua varian siomai basah yang bisa saya pesan. Siomai panjang dan bulat. Sebenarnya sih isinya sama saja yakni daging dan beberapa sayuran seperti wortel. Namun, saya lebih memilih varian siomai panjang karena menurut saya lebih lega. 

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Pilih yang mana?

Kedua varian ini ditempatkan di dalam kuali yang terus dipanaskan. Jadi, setiap saat kondisinya tetap hangat. Memang dulu, varian siomai ini ditempatkan dalam tempat yang sama dengan gorengan dan sebangsanya. Saat saya ambil kondisinya pun dingin. Untunglah sekarang Bakso Kota Cak Man sudah memperbaiki SOP-nya. Bagi saya, siomai dalam keadaan hangat atau panas adalah kunci mendapatkan kenikmatan paripurna. 

 

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Pilih yang mana lagi?

Goreng isi mie juga salah satu favorit saya. Bentuknya yang bulat besar membuat saya bisa lega untuk memakannya. Mie yang jadi pengisi bahan goreng ini juga cukup banyak. Memakannya satu buah saja rasanya sudah cukup kenyang. Saya tak perlu lagi menambah banyak mie kuning untuk menambah isi dari bakso yang akan saya makan.

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Bakso persegi berisi cabai yang memberikan sensasi kejut.

Saya juga suka goreng yang dibuat dari usus sapi. Enak lho goreng ini. Biasanya saya kalau sedang sakaw bisa mengambil hingga 3 biji. Untung saja saya masih bisa menahan diri sedang mengurangi produk usus, jerohan, dan sebangsanya. Sungguh, gorengan usus di Bakso Kota Cak Man tiada duanya. Rasa crunchy dari uliran usus yang dibentuk sedemikian rupa dalam balutan tepung sungguh menusuk sanubari lidah dan hati saya. Asli, saya yang biasanya eneg kalau makan usus jadi ketagihan.

Baca juga: Bakso Kecambah Malang, Bakso dengan Sejuta Fans Garis Keras

Goreng isi udang juga jadi favorit. Sayang, varian ini sering sekali habis. Bahkan saat saya datang baru jam buka pun, ternyata saya harus menelan kekecewaan lantaran goreng isi udah belum selesai dibuat. Saya pun maklum karena memang varian gorengnya cukup banyak.

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Jangan lupa tahu dan mie kuningnya

Goreng biasa yang berisi sama dengan siomai basah juga tak kalah enak. Goreng ini juga ada dua varian yakni goreng yang bulat dan panjang. Tentu, saya memilih yang panjang dengan alasan sama dengan siomai basah. Lebih lega karena lebih panjang. Eh….

Baca juga: Mencari Kehangatan di Bakso Gun Malang

Untuk varian pentol sendiri, saya suka sekali denan pentol uratnya. Pentol ini memiliki tekstur yang khas sehingga ada sensasi sedikit alot saat saya mengigitnya. Namun, justru sensasi sedikit alot itulah yang membuat saya ketagihan. Ditambah lagi dengan bumbunya yang khas sehingga memberikan sensasi rempah yang khas. 

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Ambil saos dan sambal secukupnya

Ada beberapa varian pentol lain yang dijual di sini. Ada pentol kecil halus, pentol kecil kasar, dan pentol persegi yang berisi cabai. Varian pentol ini pas untuk pelanggan yang suka dengan tantangan pedas. Lantaran, kadang kita tak tahu di mana cabai tersebut diletakkan. Saya pernah sekali mencobanya. Sayang saya tak terlalu suka pedas sehingga jarang sekali memilih varian pentol ini.

Baca juga: Mencicipi Sate Komoh Favorit Gus Dur

Untuk memilih berbagai varian Bakso Kota Cak Man kita bisa mengambilnya sendiri. Barulah, setelah selesai memilih, kita bisa membayar pesanan kita di kasir. Harganya pun menurut saya masih murah. Sekitar 3000 sampai 5000 rupiah tiap biji. Ada juga lontong yang dapat kita pilih sebagai pengganti nasi. 

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Es Kelapa Muda adalah teman terbaik.

Selepas membayar, kita bisa mengambil bawang goreng dan bawang seledri sepuas kita. Kita juga bisa mengambil saus, kecap, dan sambal semau kita. Oh ya, sambal di Bakso Kota Cak Man ini bagi saya tak terlalu pedas. Jadi, mengambil dengan jumlah cukup banyak tak begitu masalah.

Baca juga: Rujak Bakso, Anak dari Rujak dan Bakso

Selepas memilih dan memilah, tiba saatnya untuk makan. Memesan es kelapa muda menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menemani makan siang di Bakso Kota Cak Man ini. Harga satu porsi es kelapa muda di sini adalah 15 ribu rupiah. Satu buah kelapa muda berukuran besar pun menjadi teman setia. Rasanya segar sekali menambah kenikmatan menu bakso yang saya santap.

Menu Bakso Kota Cak Man Malang
Mari makan

Ketika menyicip kuah bakso, rasa hangat langsung hinggap di lidah dan kerongkongan. Sebenarnya menurut saya kuah baksonya masih di bawah beberapa bakso lain semisal bakso cambah dan bakso presiden. Namun, entah kenapa menyantap bakso kota ini terlebih saat udara dingin di Malang adalah sbeuah kenikmatan. Demikian pula bakso uratnya yang langsung terasa nikmat. Berpadu dengan isian bakso lain, percayalah menyantap bakso kota adalah sebuah kenikmatan tak terkira.

Maka, jika sedang berkunjung ke Malang tak ada salahnya mampir ke Bakso Kota Cak Man ini.  

24 Comments

  1. enak kelihatannya... yummy.

    # Thank you for sharing the review

    ReplyDelete
  2. Duh gorengannya looks delicious semuaaaah 😍

    Kangen banget makan Bakso Malang, apalagi jika pilih banyak gorengan. Di Bali sangat jarang soalnya. Terus itu yang panjang-panjang macam lumpia ya, mas? 😆

    Fixed sih besok mau beli Bakso meski bukan Malang 🤣 Wk.
    Thank you for sharing your story about Bakso, mas Ikrom 🥳

    ReplyDelete
    Replies
    1. cus order di go food lah mbak heheh
      apalagi pas hujan gini makin nikmat

      Delete
  3. Masha Allah, lapaaarrr hahaha.
    Bakso dan kelapa muda itu, entah mengapa nggak pernah gagal dong ya.
    Saya kalau ke Malang seringnya makan bakso bakar, apalagi tuh namanya yang dekat gereja.

    Ada juga bakso bakar yang di daerah satunya, duh lupa semua, saking lama ga ke Malang :D
    Apakah ini pertanda, saya harus ke Malang? hihihi.

    Btw, turut sedih ya dengan peristiwa banjir di Malang, semoga semua selalu dalam lindungan-Nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo ke malang juga mbak
      ada banyak banget bakso baru sekarang

      Delete
  4. benar-benar jajanan yang menggugah selera nih mas Ikrom, lengkap banget jajanannya

    ReplyDelete
  5. Porsinya nendang kayaknya ya. Btw, bakso sekitaran stasiun Malang ada gak? yang rekomen apa mas. Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada surabi imut, rawon tessi, bakso priangan, dan bakso bakar cak man mbak

      Delete
  6. Masih muda bebas nyantap sesuka hati ya, Mas Ikrom. Saya juga suka makanan yang terbuat dari jeroan. Tapi kini harus membatasi diri. Kolesterol agak tinggi. selamat pagi menjelang siang. Terima kasih ulasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga engga suka jeroan Bu Nur
      cuma pentol aja hehe
      terima kasih salam

      Delete
  7. Malang emang kota bakso.
    1. Keheranan saya pernah diketawain kok banyak warung bakso isinya cowok
    2. Saya belum pernah nyoba Cak Man tapi di Jabodetabek ada sekian Kota Cakman dan saya gak tau resmi apa gak
    3. Sampai sekarang saya masih bingung dengan bakwan Malang, kok nggak ada bakwannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. soalnya buat nongkrong ma sheheh
      itu cabangnya memang udah di mana mana
      beda bahasa aja bakwan klo ga salah ya pentol itu bukan bakwan dari jagung

      Delete
  8. Enak banget makan bakso malang musim hujan gini. Sebenarnya bakso malang atau bakwan malang ya haha suka bingung

    ReplyDelete
  9. kelihatan enak ni.. punya kenalan yang anaknya lanjut pengajian kedoktoran di Malang

    ReplyDelete
  10. sebenernya di jember ada bakso kota ini, tapi belum pernah masuk hahaha
    jiwaku sudah meng-arema, jadi kalau bukan di kotanya asli kayak gimana gitu hahaha
    mungkin next ahh cobain yang di jember. padahal deket dari rumah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. cabangnya memang banyak mbak ini di pusatnya
      coba aja mbak mumpung hujan hujan gini

      Delete
  11. Salam kenal, Kak! Wah ternyata arema juga.
    Bakso Kota ini emang enak banget! Dan emang gorengan ususnya juga uenakk pol.

    Paling suka bakso ini daripada warung lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mbak
      enak banget memang bakso kota ini ya

      Delete
  12. mas.....wkakakakakak menusuk lidah hati dan sanubari hahahhahaha....sumpaaaah pengen baksooooo


    eh goreng isi mie dan udang...kok unik ya...ngerti ga mas aku lagi demen liat bakso akhir akhir ini gegara liat channele santy denny sik suka makan bakso pedesan dengan tauge mentah dan sambel sakhohhah huahahhaahha


    bakso cakman iki kelihatan jos tenan, nek sing modelan jeroan usus ususan iki favorite mas bojoku kih..padahal kolestrol banget tapi nek sing jeroan emang doi sueneeeng

    nek gorengan kayak gorengan model jabidetabek ya...ada sik koyo ning itemnya batagor pula..ah kalau bakso sih apapomun modelnya aku selalu suka opo maneh sing urat dan iso keju wkwkkw

    ReplyDelete
Next Post Previous Post