Bagaimana Bisa Kami Melupakan Putu Ayu Saraswati?

 

ayusa gagal berangkat miss international
Putu Ayu Saraswati (Ayusa). - Antara

Seminggu sejak malam final Puteri Indonesia 2022, saya masih belum move on.

Lebih tepatnya patah hati. Ya, saya sangat patah hati, kecewa, belum ikhlas, dan sedih sekaligus jengkel karena Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 memutuskan tidak akan mewakili Indonesia pada ajang Miss International 2022.

Ayusa – sapaan akrab Putu Ayu Saraswati – memutuskan menyerahkan mahkota Puteri Indonesia Lingkungan (PIL) kepada penerusnya, Cindy May Mc Guire yang mewakili DKI Jakarta 5. Tak hanya menyerahkan mahkota Borobudur hijau sebagai lambang tahta PIL, Ayusa juga menyerahkan kesempatannya untuk maju ke Miss International kepada Cindy.

Sontak, keputusan ini mengagetkan sekaligus membuat kecewa sebagian besar atau bahkan semua pageant lover Indonesia. Maklum, sebelum malam final Puteri Indonesia 2022, Ayusa tidak banyak bersuara terkait keputusannya dalam Miss International. Apakah maju atau tidak.

Ayusa hanya berfokus pada rangkaian kegiatan karantina dan malam final. Ia juga masih bercengkrama dengan dua personel Trio Romansa lainnya, Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020) dan Jihane Almira Chedid (Puteri Indonesia Pariwisata 2020). Ayusa pun hanya memberikan beberapa clue yang mengarah pada keputusannya maju atau tidak.

Keputusan Bulat Ayusa

Dan akhirnya, pada malam final Puteri Indonesia 2022 Ayusa memberikan keputusan bulat tidak maju ke ajang Miss International. Semua terhenyak, trenyuh, haru, kecewa, dan pastinya sedih. Bahkan, Bin, Sireethorn Miss International 2019 yang mendampingi Ayusa juga tampak berkaca-kaca. Ia samoai menitikkan air mata mendengar keputusan Ayusa. Bisa jadi, Bint sangat ingin Ayusa menggantikan dirinya sebagai Miss International.

Baca juga: Mengenang Gelar Puteri Indonesia Perdamaian

Keputusan Ayusa yang tak maju ke Miss International juga membuat kontestan Miss International dari negara lain juga sedih. Salah satunya adalah Arnold Han, Binibining Pilipinas International 2021 yang sedianya akan berkompetisi dengan Ayusa. Ia sangat dekat dengan Ayusa dan sering berkomentar pada postingan Instagram Ayusa.

Meski sulit menerima, tetapi keputusan Ayusa adalah keputusan terbaik dari berbagai pilihan. Memang, biang kerok mundurnya Ayusa adalah mundurnya jadwal Miss International yang dilakukan secara berulang. Yang sedianya akan digelar pada 2020 menjadi diundur 2021. Yang harusnya akhir 2021 diundur awal 2022. Dan akhirnya, Miss International pun memutuskan baru menggelar malam finalnya Desember 2022 nanti.

Ayusa memang digadang-gadang menjadi Miss International kedua dari Indonesia setelah Kevin Liliana. Ia yang sangat fasih berbicara di depan umum terutama dengan bahasa Inggris, berkepribadian tenang dan baik, serta konyol pada beberapa kesempatan membuat Ayusa sangat diunggulkan. Apalagi Miss International senang mencari beauty queen yang kalem. Tipe model Ayusa banget lah.

Kesepakatan Bersama YPI dan Ayusa

Keputusan Ayusa untuk tidak berangkat ke Miss International adalah keputusan berat yang disepakati bersama antara dirinya dengan Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Sebelumnya, YPI memang masih memberikan kesempatan bagi Ayusa untuk tampil pada ajang Miss International 2022. Alasannya, bertanding ke ajang Miss International adalah hak Ayusa sebagai PIL. 

Baca juga: Harta, Tahta, Frederika

Namun, dari penuturan Ayusa sendiri, ternyata meski keputusan bersama, tetap saja keputusan akhir berada di tangan Ayusa. Setelah menimbang, Ayusa pun memutuskan tidak meneruskan perjuangannya di Miss International.

Salah satu alasannya adalah ia memiliki kehidupan dan impian lain di luar pageant. Studi kedokterannya yang terhambat selama 3 tahun ini juga harus ia selesaikan. Ia juga ingin mengembangkan diri di bidang lain seperti di bidang bisnis. Ayusa memang sedang membangun bisnis kuliner dan kecantikan. 


Tidak hanya itu, menurut Ayusa, dengan tetap kekeuh maju ke Miss International seakan membuat dirinya egois. Ia sudah merasa puas diberi kesempatan menjadi Puteri Indonesia Lingkungan selama 2,5 tahun. Tidak ada satu pun wanita di Indonesia yang pernah mengemban tugas selama itu. Maka, bagi Ayusa waktu 2,5 tahun mengabdi tersebut sudah cukup. Tidak perlu diperpanjang lagi dengan maju ke ajang Miss International.

Belajar Ikhlas dari Ayusa

Tentu, sebagai manusia biasa ia juga kecewa. Terlebih, ia juga sudah melakukan berbagai persiapan dan biaya yang tak sedikit. Ia juga mengorbankan biaya, tenaga, dan waktunya untuk persiapan Miss International. Ia juga sempat memiliki sedikit asa ketika ajang ini sedianya akan digelar awal 2022 sebelum malam final Puteri Indonesia 2022. Sayang, takdir berkata lain.

Ikhlas…

Ya, itulah ilmu paling sulit yang sedang diajarkan oleh Ayusa. Dengan ikhlas, semuanya menjadi tenang dan lancar. Dengan ikhlas, segala hal yang sulit menjadi mudah meski berat pada awalnya. Jujur, saya belum nemu wanita yang begitu ikhlas selain Ayusa. Saya tak tahu pasti ketika dia berbicara rasanya dari hatinya yang paling dalam.

Baca juga: Kematian Cheslie Kryst, Sisi Gelap Kontes Kecantikan 

Ia mengatakan kalau ia tetap mau berangkat, rasanya tak adil juga bagi Cindy. Ia tahu Cindy juga mempersiapkan diri sama atau bahkan lebih keras darinya. Makanya, kesempatan yang ia dapatkan begitu ikhlas ia serahkan kepada Cindy. 

Ayusa menyerahkan mahkota borobudur hijau kepada Cindy May Mc Guire dari DKI Jakarta 5. - istimewa

Bahkan, saat Ayusa tahu Cindy yang memenangkan gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2022, ia sangat lega. Ayusa tahu Cindy memang layak menjadi penerusnya dan yakin meraih mahkota kedua bagi Indonesia.

Akhirya, saya pun belajar untuk ikhlas dan menerima Ayusa tak tampil ke ajang Miss International. Terlebih, Cindy juga jagoan saya pada Puteri Indonesia 2022 kemarin. Walau sudah ikhlas, bisa jadi nanti ketika Cindy tampil pada ajang Miss International, rasanya masih ada bayang-bayang Ayusa di belakangnya.

 

6 Comments

  1. finally, siapapun yang akhirnya maju ke Miss International, semoga mendapatkan hasil terbaik untuk Indonesia, ya Mas

    ReplyDelete
  2. Sebenernya kasian juga ya Ayusa, selama masa jabatannya, Miss Internasional ga diadakan, diadakan lagi Des 22 yg artinya PIL udah jadi mahkotanya Cindy, udah bukan hak Ayusa lagi sebenernya, udah haknya Cindy.

    Menurut aku ini keputusan yg tepat sih, mau ga mau, suka ga suka, Ayusa harus legowo kalau Miss International itu bukan rejekinya. Semoga aja Cindy bisa memberikan yg terbaik buat Indonesia di Miss Internasional nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak makanya Ayusa bilang dia gamau serakah karena ini udah haknya Cindy
      legowo banget dia ya
      semoga aja Cindy menang MI

      Delete
  3. kebayang ya keputusan yang berat, untuk merelakan, tapi setuju banget, semua karena memang jalannya gitu.
    Memang belum waktunya dia ikutan ajang internasional di bidang itu, mungkin di bidang lain kali.
    Semoga nanti bisa mendapatkan kesempatan lain yang lebih baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak belum rejekinya memang dia legowo banget

      Delete
Next Post Previous Post