![]() |
| Kontestan Miss Universe 2025 dikumpulkan di sebuah aula. Dok. Istimewa |
Dunia pageant sedang tidak baik-baik saja.
Semua mata kini tertuju pada gelaran Miss Universe 2025 yang sedang diadakan di Thailand. Negeri seribu pagoda itu kini menjadi perhatian dunia. Lantaran, gelaran pageant terbesar di dunia itu sedang dihelat di sana. Selain Miss World, Miss Universe masih menjadi barometer dunia kontes kecantikan global.
Thailand sebenarnya tidak pertama kali menjadi tuan rumah. Negara yang beribukota di Bangko ini telah 3 kali menjadi tuan rumah Miss Universe. Yakni pada 1992, 2005, dan terakhir pada 2018. Gelaran Miss Universe 2018 disebut gelaran paling megah dan mewah dengan berbagai aktivitas menarik. Pihak tuan rumah memberikan jamuan yang maksimal, tata panggung yang spektakuler, dan kebetulan sang pemenang saat itu juga layak.
Nah, pada 2025 ini, Miss Universe menunjuk Thailand kembali sebagai tuan rumah. Banyak publik, terutama pageant lover berharap gelaran kali ini akan sama megahnya bahkan atau lebih daripada tahun 2018. Thailand memang tidak main-main soal menyelenggarakan event internasional. Sama halnya dengan Indonesia, mereka akan all out menyuguhkan berbagai atraksi menarik dengan budaya khas mereka.
Namun, harapan publik tersebut seakan jauh panggang dari api. Baru saja berlangsung karantina selama beberapa hari, huru-hara sudah terjadi. Huru-hara ini bermula dari konflik di tubuh Miss Universe Organization, antara MUO pusat dengan MUO Asia dan MUT selaku tuan rumah.
Konflik ini melibatkan Presiden MUO Raul Rocha asal Meksiko dan direktur MUT Nawat Itsaragrisil yang sekaligus pemilik dari Miss Grand International. Sejak IMG tidak lagi memiliki Miss Universe, nasib pageant ini seakan terlunta-lunta. Sempat dibeli oleh seorang waria asal Thailand, Anne Jakrajutatip alias PL Indonesia menyebutnya sebagai Bunda Jaka Tarub, kini kepemilikan Miss Universe berada di tangan Raul Rocha.
Namun, serah terima kepemilikan tersebut menimbulkan polemik. Lantaran, ada dugaan praktik dugaan laporan keuangan palsu. Alhasil, kini Raul Rocha tidak berada di Thailand. Ia hanya menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan Miss Universe 2025 kepada stafnya.
Alhasil, kegiatan karantina dan registrasi pun lumayan kacau. Di satu sisi, Nawat selaku penanggung jawab tuan rumah ingin acara ini berlangsung sesuai dengan apa yang ia inginkan dan sponsor Thailand mau. Di sisi lain, pihak MUO juga punya pakem dan standar yang mereka miliki.
Semisal, Nawat sempat memberikan tantangan pada finalis untuk bisa mendapatkan voting dari IG agar bisa makan bersamanya. Kegiatan ini mirip dengan apa yang ia lakukan saat menyelenggarakan Miss Grand International. Ternyata, kegiatan ini dianggap ilegal oleh MUO. Pihak MUO pun melakukan klarifikasi bahwa kegiatan ini di luar acara resmi Miss Universe 2025.
Tak terima, keesokan harinya Nawat membawa polisi Thailand untuk membatalkan kegiatan photoshoot para finalis bersama sebuah brand. Uniknya, brand ini adalah brand judi online yang menjadi salah satu sponsor Miss Universe. Kehebohan pun terjadi karena polisi Thailand menyita beberapa atribut sponsor judol ini sehingga sempat membuat para finalis ketakutan.
Tak sampai di situ, Nawat kembali membuat gebrakan. Dalam sebuah acara, ia menyemprot finalis asal Meksiko, Fatima Bosch yang dianggap tidak kooperatif dalam bertugas. Ia tidak memposting apapun tentang sponsor dari Thailand. Tindakan Nawat ini dilakukan di depan umum dan para kontestan lainnya.
Sontak, Miss Mexico tersebut lalu melakukan walk out dari tempat acara. Ia diikuti oleh beberapa finalis lain, terutama finalis asal negara Latin sebagai bentuk solidaritas. Bahkan, Miss Universe 2024 yang sedang menjabat, Victoria Kjaer juga ikut melakukan walk out karena sangat kecewa pada tindakan Nawat. Bagaimana tidak, Nawat menyebut Fatima sebagai wanita bodoh di depan banyak orang.
Atas tindakan ini, pihak MUO langsung memberikan klarifikasi lagi. Mereka akan mengurangi atau bahkan tidak melibatkan Nawat sama sekali pada gelaran selanjutnya. Mereka sangat marah atas tindakan yang dilakukan oleh Nawat tersebut. Huru-hara pun makin panas saat akun Instagram resmi Miss Universe dan Miss Universe 2024 tidak lagi mengikuti akun Instagram Nawat.
Saat malam acara perkenalan finalis, Nawat pun menangis. Ia mengatakan bahwa keberadaannya selaku tuan rumah tidak dihargai. Ia juga meminta maaf atas perlakuannya pada finalis beberapa saat sebelumnya. Walau demikian, banyak orang, terutama pelaku pageant sudah tidak respect lagi pada Nawat.
Berbagai pelaku pageant seperti Miss Universe 2023 dan 1991 langsung mengecam tindakan itu. Miss Grand Indonesia 2021, Sophia Rogan juga mengatakan bahwa ia sangat kecewa atas tindakan itu. Apalagi, ia juga pernah berinteraksi dengan Nawat saat Miss Grand International 2021.
Kini, karantina Miss Universe 2025 masih berlangsung. Entah huru-hara apa lagi yang akan terjadi. Huru-hara yang membuat orang merasa Miss Universe sudah mulai di ambang kehancuran.

Emang lagi heboh juga sih beritanha ini, padahal belum juga mulai acara puncak, tapi udah penuh drama dan kontroversi.
ReplyDelete