Ayam Geprek Murah Seharga 10 Ribuan di Petung Sewu Dau Malang

warung ayam geprek MIe ayam petung sewu malang
Penampakan warungnya

Pada saat hari-H Iduladha kemarin, sekali lagi kami pergi ke Petung Sewu.

Tak lain, kami mengunjungi sanak saudara kami yang memiliki kebun jeruk. Sudah hampir dua bulan sejak kunjungan kami saat lebaran kemarin, kini jeruk-jeruk di kebun saudara kami sudah menguning kembali. Maka, kesempatan libur 2 hari tak bisa kami sia-siakan begitu saja.

Selepas salat Ied, kami pun langsung menuju Petung Sewu. Tentu, sesampainya di rumah saudara, kami langsung memetik jeruk yang sudah ranum. Tak terasa, hampir 2 jam lamanya kami berpanas-panasan di kebun jeruk yang cukup luas tersebut.

Baca juga: Tersihir Kenikmatan Sate Ratu Jogja

Lantaran sudah memanen sekitar 30 kg jeruk, maka kami pun memutuskan untuk makan bersama. Kebetulan, di jalan menuju wisata Bedengan yang terkenal akan bumi perkemahannya, ada deretan warung. Salah satunya kata saudara saya terkenal akan masakan ayam gepreknya.

Lagi-lagi, tanpa banyak kata, kami pun menuju ke sana. Walau warungnya sederhana, saya senang dengan tempat parkirnya yang luas. Beberapa rombongan mobil yang baru saja turun dari Kota Wisata Batu tampak memenuhi tempat parker.

Dari depan, menu ayam geprek sudah tampak tertulis jelas pada spanduk warung. Namun ternyata, Mie Ayam Jakarta juga menjadi salah satu menunya. Yang unik, ada dua menu Mie Ayam di warung ini yakni Mie Ayam Biasa dan Mie Ayam Hot yang memiliki rasa pedas.

Ayam geprek murah petung sewu malang
Menunggu pesanan

Walau jarak sosial belum bisa maksimal diterapkan pada warung ini, tetapi setidaknya para pengunjung tidak dibiarkan bergerumbul. Masih ada ruang antara satu kumpulan meja dengan meja lain. Bagi saya itu sudah cukup karena sekarang cukup sulit juga mencari standar warung yang benar-benar sesuai anjuran WHO selain restoran cepat saji.

Baca juga: Bakso Rombong Kecambah Malang, Bakso dengan Sejuta Fans Garis Keras

Ayam geprek murah petung sewu malang
Tempat parkir yang luas

Kami pun langsung memesan menu. Saya memesan ayam tapi tidak digeprek. Ini tak lepas dari penyakit GERD yang saya derita. Saya ingin tahu dulu seberapa pedas sambal yang ditawarkan oleh warung ini. Lebih baik wait and see daripada menyesal.

Harga yang ditawarkan terbilang amat murah. Satu porsi ayam geprek hanya 10 ribu rupiah. Itu sudah termasuk lalapan, satu buah tempe, dan satu buah tahu. Untuk porsi mie ayam sendiri adalah 6 ribu rupiah untuk yang biasa dan 7 ribu rupiah untuk yang hot.

Baca juga: Seberapa Murah Harga Makanan di Jogja?

Selain dua menu itu, ada juga menu lalapan ikan bandeng dan mujair yang dijual seharga 15 ribu rupiah. Untuk minuman sendiri standar seperti warung lain, rata-rata harganya 2.500 hingga 5.000 rupiah. Makanya, warung ini sering dikunjungi oleh banyak penglaju dari arah Kota Malang yang akan menuju ke Kota Batu maupun sebaliknya.

Tak sampai 10 menit dari waktu pemesanan, makanan kami pun siap. Saya mencoba dulu seberapa pedas sambelnya. Ternyata benar-benar pedas. Saya tak berani memakan banyak dan memberikan pada adik saya yang doyan pedas.

Ayam geprek murah petung sewu malang
Ingat Inara yang saya ceritakan dulu? Sekarang dia sudah gede lo.

Meski demikian, bagi saya sambalnya enak. Rasa bawangnya pas walau saya hanya mencoba sedikit. Rasa bawang dari sambal semakin nikmat ketika berpadu dengan bumbu kunir dari ayam dan tahu tempe. Asinnya pas dan gurihnya juga. Yang saya suka, porsi nasinya cukup banyak untuk harga sebesar 10 ribu rupiah. Malah kebanyakan menurut saya.

Ayam geprek murah petung sewu malang
Penampakan ayam gepreknya

Untuk Mie Ayamnya standar seperti Mie Ayam lain hanya saja yang Mis Ayam Hot menggunakan sambal yang sama dengan ayam geprek. Jadi, cukup unik juga rasanya ketika Mie Ayam bercampur dengan sambal bawang. Saya mencicipi milik ibu saya yang memesan Mie Ayam.

Ayam geprek murah petung sewu malang
Penampakan Mie Ayamnya

Sembari saya makan, saya melihat rombongan bermobil terus berdatangan. Lama-lama, tak ada tempat duduk yang tersisa di warung tersebut. Untunglah, beberapa pengunjung yang sudah selesai segera beranjak keluar. Ini menandakan bahwa memang masakan di tempat ini enak.

Baca juga: Ayam Bawang Cak Per Malang, Makan Sepuasnya dengan Aneka Varian Sambal Mantap

Ayam geprek murah petung sewu malang
Pose menikmati makanan

Setelah makan, saya pergi keluar untuk mencari hawa segar. Ternyata, di depan warung ini tumbuh aneka pohon bonsai yang beraneka ragam. Entah ini dijual atau bagaimana, yang jelas pohon bonsai tersebut begitu terawat. Ada juga beberapa kaktus yang tumbuh apik di taman mini tersebut. Saya selalu senang dengan warung yang menyediakan aneka tanaman hias di depannya agar kesan segar terasa lebih nikmat.

Ayam geprek murah petung sewu malang
Pohon bonsai di depan warung

Walau kunjungan kali ini hanya sebentar, rasanya warung ini sudah memberi kesan yang mendalam. Kalau sedang berkunjung ke Kota Batu dan lewat jalur alternatif Petung Sewu, tak ada salahnya mampir ke sini. Sekalian membeli jeruk yang dijual oleh para pedagang di sebelah warung ini.

10 Comments

  1. Murah sekali 10 ribu..Di Bogor mah mana dapet.

    Pasti pake ayam mati yah mas 😉 (bayangin kalau pake ayam hidup) mana bisa digeprek..😜😜😜

    ReplyDelete
  2. Lapor mas, di Tangerang, ayam geprek + lalapan + tahu + tempe sudah Rp20.000, untuk mie ayam langganan sudah Rp13.000, pakai baso jadi Rp17.000. Waduh, budget yang sama bisa makan dua kali yah di Malang, mantap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkkw ya iyalah mas jabodetabek kan tinggi biaya hidupnya

      Delete
  3. Inara berapa tahun? kok kuat makan pedes? awas sakit perut cantik

    ReplyDelete
  4. Mas ati mas, tadi pas baca kalau sampean punya gerd bikin dag dig dug aja, ntar dimakan tuh sambelnya.
    Update an temen-temen bikin sate, masnya beda sendiri.. ayam geprek dan mie ayam XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak makanya aku cobain dulu pedes engga

      ahhahahaha iya lagi pingin beda aja

      Delete
  5. mas ikrom, harganya murah untuk kategori ayam geprek
    aku udah ngebayangin habis panen jeruk terus kulineran, enak banget dan hepi teruss bawaannya

    ReplyDelete
Next Post Previous Post