Apa Beda Trans Jogja dengan Teman Bus Jogja?

Teman Bus Trans Jogja
Teman Bus Jogja sedang menunggu penumpang di Halte Bandara Adi Sucipto

Pertanyaan ini selalu singgah di benak wisatawan yang sedang mengunjungi Jogja.

Malah, beberapwa waktu lalu saya melihat sekumpulan pemuda yang sedang berlibur di Kota Pelajar itu untuk berlibur dan mencoba layanan Trans Jogja. Mereka berselisih paham di Halte Bandara Adi Sucipto karena bingung harus menunggu di halte yang mana. Lantaran, di bandara ini ada dua halte BRT dengan dua jenis petugas yang berbeda. Satu berseragam batik dan satunya lagu berseragam hitam.

Sebenarnya, mereka bisa bertanya lebih lanjut karena para petugas tersebut akan dengan senang hati menjelaskan Trans Jogja mana yang harus mereka tumpangi. Dari perbincangan yang saya dengar, mereka akan menuju kawasan Malioboro. Itu artinya, mereka harus menaiki Trans Jogja yang petugasnya mengenakan seragam batik.

Lalu, mengapa ada dua Trans Jogja di Kota Jogja? Apa perbedaan keduanya? Berikut beberapa perbedaan antara Trans Jogja dengan Teman Bus Jogja.

Perbedaan Pengelolaan

Trans Jogja dan Teman Bus Jogja memiliki perbedaan dari sisi pengelolaan. Trans Jogja lebih dulu eksis sekitar tahun 2008. Teman Bus Jogja baru eksis pada tahun lalu sekitar bulan Oktober 2020. Saat itu saya berkesempatan melakukan uji coba beberapa rute Teman Bus yang baru saja diresmikan.

Baca juga:  Keliling Jogja Istimewa dengan Trans Jogja

Trans Jogja dikelola oleh PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) sedangkan Teman Bus Jogja dikelola oleh PT Jogja Tugu Trans. Dulu, PT Jogja Tugu Trans adalah pengelola Trans Jogja saat awal pendiriannya. Namun, mereka tak lagi mengelola Trans Jogja sejak tahun 2015. Pengelolaan Trans Jogja mulai 2015 hingga kini beralih ke PT AMI. Itulah sebabnya jika kita naik armada Trans Jogja, kita akan menemukan logo PT AMI pada bangku armada bus yang kita tumpangi.

Teman Bus Trans Jogja
Trans Jogja jurusan 1B sedang menurunkan penumpang di dekat Halte Teman Bus Terminal Condong Catur

PT Jogja Tugu Trans kemudian mendapatkan kepercayaan dari Kemenhub untuk melakukan pengelolaan Teman Bus Jogja. Akhirnya, dengan armada sejumlah 44 buah, PT Jogja Tugu Trans mengoperasikan Teman Bus Jogja hingga kini. Sementara, PT AMI tetap melakukan operasional Trans Jogja.

Baca juga: Akhirnya Saya Bisa Membedakan Trans Jateng dengan Trans Semarang

Trans Jogja berada di bawah pengawasan Dinas Perhubungan Provinsi DIY. Sedangkan, Teman Bus Jogja berada di bawah pengawasan Kementrian Perhubungan. Artinya, pengawasan Trans Jogja dilakukan oleh pemerintah daerah. Berbeda dengan Trans Jogja, Teman Bus Jogja diawasi langsung oleh pemerintah pusat. Teman Bus Jogja juga masih satu pengawasan dengan Teman Bus Batik Solo Trans, Teman Bus Metro Deli Medan, dan Teman Bus di beberapa kota lainnya.

Rute Trans Jogja Melewati Tengah Perkotaan dan Teman Bus Pinggir Perkotaan

Salah satu perbedaan antara Trans Jogja dengan Teman Bus Jogja adalah rute yang dilalui. Trans Jogja beroperasi dengan 17 jalur. Kebanyakan jalur tersebut melewati kawasan tengah kota dan pusat keramaian Jogja seperti Malioboro, Stasiun Tugu, JEC, dan lain sebagainya. Sementara, Teman Bus Jogja melewati kawasan pinggiran kota dan pedeseaan seperti Pakem, Godean, Ngaglik, dan lain sebagainya. Meski berbeda, ada juga rute Trans Jogja yang melewati pingiran kota seperti Gamping tetapi kebanyakan rute Trans Jogja melewati kawasan tengah kota.


Beberapa rute Trans Jogja juga beririsan dengan Teman Bus Jogja. Mulai rute di sekitar ring road utara, kawasan Universitas Gajah Mada, dan di sekitar Terminal Ngabean. Akibat irisan rute ini, ada beberapa halte Trans Jogja yang juga digunakan sebagai halte Teman Bus.

Trans Jogja Memiliki Dek Tinggi dan Teman Bus Jogja Memiliki Dek Rendah

Perbedaan paling mencolok dari Trans Jogja dan Teman Bus adalah dek (bagian kabin bus tempat penumpang) pada armada bus. Untuk Trans Jogja, semua bus menggunakan dek tinggi (high deck). Inilah alasan mengapa halte Trans Jogja dibuat secara khusus untuk naik dan turun penumpang pada deck tinggi. Bahkan, untuk portable Trans Jogja alias halte yang tanpa petugas di dalamnya, penumpang harus naik ke atas portable.

Teman Bus Trans Jogja
Para penumpang sedang menunggu bus Trans Jogja di Terminal Condong Catur

Berbeda dengan Trans Jogja, Teman Bus memiliki dek yang rendah (low deck). Halte Teman Bus Jogja biasanya hanya berupa palang bus stop. Untuk naik ke dalam bus, penumpang bisa menuju pintu bagian depan dekat dengan sang sopir. Jika penumpang ingin turun, maka mereka bisa menggunaka pintu samping. Menurut saya, pola naik dan turun penumpang Teman  Bus lebih teratur karena antara penumpang naik dan turun melewati dua pintu yang berbeda.

Trans Jogja Berbayar, Teman Bus Jogja Masih Gratis

Perbedaan mencolok lainnya adalah pada tarif tiket. Trans Jogja mematok harga 3.500 rupiah sekali jalan untuk umum jika penumpang menggunakan uang tunai. Sedangkan, tarif untuk umum jika menggunakan pembayaran e-money atau dompet digital hanya 2.700 rupiah saja. Tarif Trans Jogja untuk pelajar adalah 1.800 rupiah. Sungguh tarif yang sangat murah.

Teman Bus Trans Jogja
Petugas Trans Jogja bertugas di dekat mesin tap e-money

Untuk sementara ini, Teman Bus Jogja masih gratis. Meski gratis, penumpang yang naik Teman Bus Jogja harus membawa kartu e-money untuk dipindai di mesin tap. Jika tidak memiliki e-money, penumpang masih bisa menggunakan scan QR Code pada mesin tap tersebut dengan saldo yang tidak terpotong.

Baca juga: Feedeer Teman Bus Solo, Contoh Keberhasilan Revolusi Angkot

Belum ada informasi resmi kapan Teman Bus akan mulai mengenakan tarif layanan. Kabar burung memang sempat terdengar bahwa pada bulan Februari mendatang tarif tersebut akan mulai dibebankan kepada penumpang. Untuk sementara ini memang Teman Bus sedang gencar menggaet penumpang dan mengkampanyekan masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Headway (waktu tunggu) Trans Jogja Lebih Lama

Perbedaan yang cukup mencolok antara Trans Jogja dan Teman Bus adalah waktu tunggu atau headway. Jujur, menunggu Trans Jogja akan sangat menjemukan karena headway atau waktu tunggunya yang lama. Ada beberapa rute bahkan waktu tunggunya bisa sampai satu jam. Sementara itu, meski juga tidak terlalu cepat, Teman Bus Jogja masih bisa ditoleransi. Paling lama saya menunggu armada ini sekitar 20 menit.

Perbedaan waktu keduanya ini disebabkan armada Trans Jogja jumlahnya terbatas. Tidak hanya itu, jumlah armada yang melewati tiap jalur tidak sama. Ada jalur yang hanya dilewati oleh 3 bus seperti jalur 7. Belum lagi jika ada armada yang bermasalah, kemacetan jalan, atau pengalihan jalur, maka waktu tunggu Trans Jogja lebih lama.

Teman Bus Trans Jogja
Halte Keberangkatan Teman Bus Jogja di Terminal Condong Catur

Menurut saya, efisiensi waktu Teman Bus Jogja masih jauh lebih baik. Kadang, di sebuah halte yang beririsan antara Trans Jogja dengan Teman Bus Jogja, saya sudah menjumpai 3 armada Teman Bus datang. Sementara, belum ada satu pun bus Trans Jogja yang yang singgah di halte tempat saya menunggu. Yang paling ngenes, kadang saya sudah kebelet ingin buang air kecil tetapi takut untuk ke kamar mandi karena siapa tahu tiba-tiba saja busnya datang.

Menurut pakar transportasi dari UGM, Prof. Ahmad Munawar, masalah utama Trans Jogja ini adalah pada headway yang terlalu lama. Beliau mengatakan bahwa headway ideal maksimal hanya 30 menit. Selama ini, Trans Jogja fokus berekspansi untuk menambah rute tetapi tidak menambah armada bus. Sebaiknya, Trans Jogja fokus melayani rute gemuk alias yang banyak peminatnya sehingga headway tidak terlalu lama.

Jumlah armada Trans Jogja


Contohnya, rute 1A dan 1B yang melewati kawasan Malioboro. Sayang, beberapa rute tersebut malah berkurag jumlah armadanya. Saya pernah menunggu rute 1B dari Terminal Condong Catur ke arah Bandara Adi Sucipto lebih dari 30 menit. Saat itu, banyak sekali penumpang  yang menunggu tersebut.

Sebenarnya, kini kedua layanan itu sudah bisa diketahui jadwal kedatangannya. Baik Trans Jogja maupun Teman Bus Jogja sudah memiliki aplikasi yang memuat posisi bus di dekat kita. Jadi, kita tinggal melihat posisi bus tersebut dan memperkirakan kedatangan mereka.

Itulah beberapa perbedaan antara Trans Jogja dengan Teman Bus Jogja. Jika datang ke Jogja dan ingin berjalan-jalan dengan kedua transportasi tersebut, tak ada salahnya mencari informasi dahulu atau bertanya kepada petugas di lapangan.    

10 Comments

  1. Sistem dan layanan transportasi umum di perkotaan lumayan bagus. Didesa kami angkutan desa sudah tak terlihat lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayang ya Bu Nur semoga ada angkutan lagi yang bisa digunakan

      Delete
  2. Banyak juga perbedaan antara trans Jogja dan Teman Bus Jogja ya, tapi yang utama menurutku Rute Trans Jogja Melewati Tengah Perkotaan sedangkan Teman Bus Pinggir Perkotaan, soalnya biar tidak salah naik.

    Tapi enakan teman bus Jogja ya, soalnya masih gratis.😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. teman bus gratis dan waktu tunggunya engga lama mas hehe

      Delete
  3. Jadi ingat tahun 2016 saya menunggu trans jogja rute 3a selama hampir 2 jam, dengan alasan ada konser slank di kridosono pada waktu itu. Padahal ada banyak rute selain kridosono

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya kalau ada acara busnya numpuk di halte sebelum kridosono

      Delete
  4. wah baru tau soal ini.. dan baru tahu juga PT Jogja Trans tidak lagi mengelola TransJogja..

    masalah headaway TransJogja ini kok malah makin parah, ya? dulu pas awal-awal kayanya tidak separah ini.. terus karena ngejar headaway ini, sopir sering ngebut dan dikeluhkan para penumpang..

    moga pelayanan TransJogja dan Teman Bus makin membaik!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas karena ngejar jam jadinya ngebut
      paling ngeri klo pas belok habis perempatan
      rasanya perut mual kalau engga terbiasa

      Delete
  5. Di Palembang juga ada dua busway. Teman bus dan TransMusi.
    Kalau teman bus warnanya oranye, TransMusi warna nya biru.
    TransMusi dikelola oleh BUMD milik pemerintah kota Palembang.
    Teman bus se Indonesia nampaknya dikelola oleh perusahaan yang sama gak ya mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trans Musi dikelola pemkot ya
      biasanya kalau dikelola sendiri oleh pemda terbatas mas armadanya kayak Trans Jogja
      kalau Teman Bus dikelola Kemenhub jadi banyak armadanya

      Delete
Next Post Previous Post