Dua Kali Ganti Bus! Pengalaman Menaiki Suroboyo Bus dan Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo dari Bungurasih ke Kenjeran

Suroboyo Bus rute MERR-Kenjeran
Suroboyo Bus rute MERR-Kenjeran

Sebelum pulang ke Malang, saya memutuskan mencoba untuk menaiki Trans Semanggi Suroboyo.

Akan tetapi, saya mencoba rute tidak umum yakni antara Terminal Bungurasih ke Kenjeran. Beberapa waktu terakhir, saya mendapatkan pertanyaan bagaimana cara untuk menuju Pantai Kenjeran atau Kenjeran Park jika perjalanan dimulai dari Bungurasih. Pertanyaan yang muncul kerap seputar waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan tersebut.

Saya mencoba untuk datang di Terminal Bungurasih sepagi mungkin. Untung saja, rekan saya di Surabaya yang crazy rich itu mau mengantarkan saya. Kebetulan, ia sedang mengecek propertinya di daerah Waru. Jadi, ia sekalian jalan mengatar saya.

Terminal Bungurasih yang Cukup Ramai

Terminal Bungurasih saat akhir pekan itu cukup ramai. Entah kebetulan sedang banyak acara pernikahan, saya merasa suasana tak seramai ini. Terlebih, beberapa kota di Jawa Timur sedang melakukan PPKM Level 3 akibat kasus covid-19 yang sedang naik. Lah saya malah keluyuran juga. Jangan ditiru ya teman-teman.

Sebelum sampai di Halte Suroboyo Bus, saya melihat bus BRT berwarna biru baru saja berhenti. Penumpangnya turun dengan mencolot alias melompat karena dek kabin yang tinggi. Tak lain, bus tersebut adalah Trans Gerbangkertosusila yang melayani rute Bungurasih menuju daerah penyangga Surabaya di Sidoarjo.


Bus ini sempat menjadi andalan dan memiliki halte khusus juga tetapi akhirnya berhenti beroperasi. Beberapa halte bus ini juga sudah rusak dan tak terawat. Makanya saya kaget ketika bus ini kembali beroperasi. Mungkin lain kali saya akan menjajalnya sembari mengeksplorasi wilayah Sidoarjo.

Baca juga: Batas Surabaya dan Sidoarjo, Cerita Batas Dua Kota di Gerbang Kertosusila

Setelah masuk bus, saya pun meletakkan lima buah botol plastik ke tempat sampah yang sudah disediakan. Oh ya, perlu diketahui bahwa per 1 Mei 2022 nanti, penumpang dilarang untuk melakukan pembayaran menggunakan botol plastik secara langsung di dalam bus. Tujuannya, untuk mengurangi penumpukan sampah botol plastik di dalam bus.

Penumpang harus menyetorkan sampah botol plastik yang mereka bawa ke tempat penukaran yang telah disediakan. Salah satunya berada di dekat Halte Bungurasih ini. Biasanya saya menukarkan sampah botol plastik yang saya bawa di sini. Paling pol saya menukarkan 8 voucher atau setara dengan 80 gelas plastik hasil minum saya di warung, memulung di jalan, atau diberi rekan saya yang crazy rich itu jika ia baru saja mengadakan acara. Lumayan hemat, cermat, dan bersahaja.

Transit Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo di Halte RS Darmo

Perjalanan dengan rute R1 ke arah Jalan Rajawali pun saya mulai. Saya pun turun di Halte RS Darmo untuk transit menggunakan layanan Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo. Saya cukup galau apakah akan transit di Halte RS Darmo atau Halte Pandegiling. Saya sebenarnya ingin mampir ke Carl’s Jr. Darmo untuk membeli promo burger. Namun, akhirnya saya memutuskan untuk turun saja di Halte RS Darmo karena tiba-tiba saya sadar bahwa harus segera ke Malang.

Baca juga: Resmi Beroperasi, Ini Rute Tata Cara Naik Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo

Baru saja turun dari Halte RS Darmo dan Surboyo Bus rute R1 berangkat kembali, di belakang sudah tampak salah satu armada Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo. Wah, saya sangat senang sekali karena tak perlu menunggu lama lagi. Jika dulu saat rute Unesa-ITS masih dioperasikan oleh Suroboyo Bus, saya bisa menunggu hingga setengah jam. Kini, tak sampai 5 menit armada yang saya tunggu sudah tiba.

Hanya ada 1 penumpang di dalam armada Trans Semanggi Suroboyo selain saya. Ternyata, meski sudah cukup terjamin waktu tunggu (headway) armadanya, tetapi belum banyak masyarakat Surabaya yang mau menggunakan transportasi umum ini. Kondisi bus yang sepi adalah salah satu buktinya.

Bus pun melaju sesuai dengan rutenya. Hingga saya memutuskan untuk turun di Halte Kertajaya. Halte ini berada sebelum Halte ITS yang dulu menjadi halte terminasi dari rute Unesa-ITS. Kini, setelah diambil alih oleh Trans Semanggi Suroboyo, rute diperpanjang hingga Kejawan Putih Tambak.

Suroboyo Bus rute MERR-Kenjeran
Suasana di Suroboyo Bus

 

 

Saya turun untuk berganti Suroboyo Bus rute Gunung Anyar-MERR-Kenjeran (R5/R6). Rute ini dulunya merupakan rute yang seakan hidup segan mati tak mau. Selain armadanya sedikit dan waktu tunggu (headway) armadanya lama, tak banyak penumpang yang naik. Saya penasaran apakah kini dengan penambahan armada di rute tersebut, maka waktu tunggu bisa lebih cepat.

Waktu Tunggu Suroboyo Bus Rute MERR yang Lebih Cepat

Benar saja, jika dulu saya harus menunggu hingga hampir sejam, kini hanya kurang dari 10 menit Suroboyo Bus rute R5/R6 pun tiba. Saya kembali bersemangat dan seakan terharu akhirnya rute yang melintasi ujung timur Surabaya ini kembali hidup. Di dalamnya, saya melihat beberapa penumpang yang berangkat dari kawasan Gunung Anyar.

Baca juga: Bersantai dan Sarapan di Danau Unesa Lidah Wetan

Saya pun masuk dan memberikan tiket yang saya dapat dari Suroboyo Bus rute R1 dari arah Bungurasih tadi. Tiket tersebut masih berlaku karena belum 2 jam dari waktu pencetakannya. Sesuai aturan, saya tak perlu lagi melakukan pembayaran. Total, saya hanya perlu mengeluarkan 5 botol plastik untuk berganti rute bus sebanyak dua kali. Bagaimana, murah bukan pemirsa?

Suroboyo Bus rute MERR-Kenjeran
Suasana di dalam Teman Bus Surabaya


Bus pun menuju ke bundaran ITS dan berhenti cukup lama di Halte ITS. Di sini, ada lagi penumpang yang naik untuk berjalan-jalan ke Kenjeran Park (Kenpark). Walah, PPKM level 3 masih banyak juga ya yang mau jalan-jalan. Yang paling penting jaga prokesnya ya.

Selepas berhenti untuk beristirahat, Suroboyo Bus Rute R5/R6 kembali berjalan ke arah utara. Sayang, saat melintasi perempatan MERR, bus terjebak kemacetan cukup parah. Kemacetan di perempatan ini adalah salah satu ikon kemacetan di Surabaya. Sekaligus, menjadi tanda bahwa Surabaya adalah kota termacet se-Indonesia Raya. Semoga saja nanti bisa dikembangkan jalur khusus bagi Suroboyo Bus dan Teman Bus. Jika keduanya mampu melintasi kemacetan seperti Trans Jakarta, otomatis warga Surabaya akan beralih ke transportasi umum tersebut.

Suroboyo Bus rute MERR-Kenjeran
Suroboyo Bus melintas di kawasan Kenjeran

 

 

Suroboyo Bus lalu melintasi Galaxy Mall, sebuah Mall besar di Surabaya. Ada dua halte di Mall ini. salah satunya cukup representatif karena terdapat halte yang memiliki fasilitas lengkap. Jadi, pengunjung Galaxy Mall bisa menggunakan Suroboyo Bus untuk pergi ke sana.

Baca juga: Jelajah Pakuwon Mall dan Surabaya Barat dengan Suroboyo Bus

Bus pun menuju ke wilayah Unair Kampus C dan kawasan Mulyorejo. Dari postingan Teman Bus, rencananya nanti akan dioperasikan Teman Bus rute Bungurasih-Unair Kampus C dan Bungurasih-Kenjeran via MERR. Otomatis, kedua rute baru itu beririsan dengan Suroboyo Bus. Belum jelas juga apakah Suroboyo Bus masih tetap melayani rute ini atau digantikan oleh Teman Bus seperti yang dilakukan pada rute Unesa-ITS.

Bus melaju hingga ke Jalan Raya Kenjeran. Sayang, kecepatan bus amat sangat pelan padahal saya sudah kebelet untuk ke belakang untuk buang air kecil. Lambatnya kecepatan Suroboyo Bus ini kadang dikeluhkan oleh penumpang karena membuat waktu tempuh menjadi lebih lama.

Akhirnya, bus pun tiba di Halte Kenpark (Kenjeran Park) yang merupakan halte terakhir rute terakhir perjalanan Suroboyo Bus R5/R6 ini. Total, saya membutuhkan waktu 90 menit dari Bungurasih untuk sampai di Kenjeran ini. Waktu paling lama adalah saat naik rute R5/R6 ini sedangkan waktu tercepat adalah saat naik Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo.   

9 Comments

  1. wah ternyata SBY juga ada bus seperti Transjakarta ya :D keren

    ReplyDelete
  2. Udah lamaa banget saya tidak naik bis. Jadi kangen suasana perjalanan di bis. Salut banget dengan konsep bayar pakai sampah plastik itu.
    Di sekolah tempat saya ngajar, saya pernah dipercaya pegang program menukarkan sampah plastik dengan buku bacaan untuk pojok baca kelas. Ternyata cukup banyak juga botol dan gelas plastiknya. Tapi pandemi gini, ptogramnya tidak jalan lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah seru itu mbak jadi semangat buat baca
      semoga bisa kembali berjalan ya

      Delete
  3. Wah seneng ya kalau bus trans seperti ini udah semakin banyak di daerah, kalau di Jkt emang udah menjamur, padet2 luar biasa.

    Jadi kangen Kenjeran, dulu pernah ke pantai Kenjeran, jaman kecil hahahha

    ReplyDelete
  4. 90 menit lumayan juga ya, tapi memang surabaya kaawasan padat, jadi wajar waktu tempuh segitu
    aku tim yang nggak hapal nama-nama halte di surabaya, lahh kalau mau turun kudu nanya berarti ini ya, ntar takut salah tempat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. di aplikasi dan bis ada mbak
      jadi kita bisa mencocokkan
      tapi lebih aman tanya ke sopirnya

      Delete
  5. Kalo dr ptc mau ke kenjeran harus naik bus yg mana??

    ReplyDelete
Next Post Previous Post