Bisakah Dinda Cresheilla Mengungguli Lela “Berhak Bahagia” di Ajang Miss Supranational?

Dinda Cresheilla
Dinda Cresheilla, Miss Supranational Indonesia 2022. - IG Dinda C.

 

Kurang dari sebulan lagi, ajang Miss Supranational kembali digelar.

Salah satu ajang grand slam pageant yang sudah eksis sejak 2009 ini akan memilih pemenang baru menggantikan Chani Rabe asal Namibia. Hampir seluruh negara yang mengikuti ajang ini sudah memilih wakilnya. Sebagian besar diantara mereka memiliki waktu persiapan yang sangat mepet.

Salah satu peserta yang memiliki persiapan yang sangat mepet adalah wakil Indonesia, Dinda Cresheilla. Dinda yang baru saja dimahkotai sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2022 harus tancap gas mempersiapkan diri maju ke Miss Supranational. Pada akhir bulan Juni ini, Dinda sedianya akan terbang ke Polandia yang menjadi negara penyelanggara Miss Supranational. 

Dinda Dianggap Siap Tempur

Terpilihnya Dinda sebagai Puteri Indonesia Pariwisata yang sekaligus Miss Supranational memang sudah banyak yang meramalkan. Termasuk, saya sendiri yang pada hotpick terakhir menempatkan Dinda sebagai Miss Supranational Indonesia.

Alasan menempatkan Dinda sebagai Miss Supranational adalah karena ia dinlai sudah siap tempur. Dinda sudah dianggap mumpuni dalam hal catwalk, body language, public speaking, dan beberapa parameter lain yang dibutuhkan oleh seorang peserta kontes kecantikan internasional. Dalam kaitannya dengan ajang Miss Supranational, Dinda juga dianggap pas lantaran ajang ini lebih sering menonjolkan sisi model dari seorang peserta meski sisi lain seperti kemampuan berbicara juga penting. 

Baca juga: Mengapa Saya Kurang Tertarik pada Male Pageant?

Ajang ini juga tidak terlalu menonjolkan advokasi seperti ajang Miss Universe atau ajang Miss World. Atas berbagai alasan itulah, maka Dinda dianggap sebagai perwakilan Indonesia yang paling siap diantara kontestan Puteri Indonesia 2022 lainnya. terpilihnya Dinda juga banyak didukung oleh pageant lover.

Terpilihnya Dinda diharapkan bisa mengobati kegagalan Jihane Almira Chedid yang tidak sampai masuk ke babak Top 5. Walau saat itu timbul kontroversi karena banyak yang menganggap Jihane sangat layak, tetapi mau tidak mau keputusan tersebut harus diterima. Makanya, Dinda dianggap sebagai wakil yang pas untuk Indonesia dalam ajang ini.

Mega Favorit Afrika Selatan, Lela "Berhak Bahagia"

Meski begitu, ajang Miss Supranational 2022 ternyata juga diikuti oleh kontestan dari berbagai negara yang dianggap berpeluang besar untuk menang. Lantaran, mereka sudah pernah mengikuti ajang besar sebelumnya, seperti Miss Universe. Salah satu kontestan yang dianggap sangat kuat adalah Lalela Mswane.

Lela yang berasal dari Afrika Selatan merupakan pemenang Miss South Africa 2021. Ia pun sempat dikirim pada ajang Miss Universe 2021 di Israel. Saat itu, pemerintah dan berbagai elemen Afrika Selatan tidak mendukung Lela berangkat ke Israel.

Wakil Afrika Selatan, Lalela Mswane yang merupakan runner-up 2 Miss Universe 2021. - EPA

Alasannya, Israel adalah negara yang dianggap sering melanggar nilai-nilai kemanusiaan dengan menduduki Palestina. Dengan mengikuti ajang Miss Universe di Israel, Lela dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga dianggap tidak mencontoh semangat Nelson Mandela mengenai nilai-nilai kemanusiaan. Demo agar dirinya tidak berangkat pun mengalir deras saat itu.

Baca juga: Dominasi Negara Latin pada Kontes Kecantikan Internasional

Menanggapi pro kontra keikutsertaannya di ajang Miss Universe 2021, Lela pun menuliskan sebuah status mengenai impiannya sejak kecil. Ia menuliskan bahwa mengikuti ajang Miss Universe adalah impiannya sejak kecil. Ia pun merasa berhak bahagia dengan mengikuti ajang tersebut dan seharusnya tidak ada satu pun orang yang bisa menahan lajunya. Sontak, unggahan itu pun viral. Oleh para pageant lovers Indonesia, Lela pun diberi gelar ‘berhak bahagia’.  

Pada kontes Miss Universe 2021, Lela berhasil masuk 3 besar. Hasil ini sungguh di luar dugaan mengingat keberangkatannya yang banyak pro kontra. Meski begitu, Lela dianggap layak masuk Top 3 dan finish sebagai runner-up 2.

Tagar yang Ramai di Dunia Maya

Masalahnya, beberapa bulan setelah ia mengikuti Miss Universe, pihak Miss South Africa malah menunjuknya sebagai perwakilan negara itu pada ajang Miss Supranational. Berita ini pun segera membuat dunia per-pageant-an gonjang-ganjing. Istilah ‘Universe pada akhirnya’ pun mulai runtuh dengan keikutsertaan Lela kembali. Sontak, berita ini juga membuat banyak pageant lover Indonesia membuat hastag baru, seperti #lelaudahbahagia, #lelakemaruk, dan lain sebagainya.

Terpilihnya Dinda membuat hastag semakin ramai. Ada hastag yang unik ada juga yang menjurus ke kasar. Mulanya, ada hastag #Dindaberhakbahagia, #Supradinda, dan #Dindaberhakmenang memenuhi linimasa seputar Miss Supranational atau mengenai Dinda.

Baca juga: Kontes Kecantikan Mana yang Paling Prestisius?

Namun, lama-lama hastag yang cukup membuat ngilu pun bermunculan. Ada hastag #jambaklela , #dindatendanglela, #dindahempaskanlela, dan hastag-hastag durjana lainnya. Banyak yang menganggap ini sebagai guyonan dan banyak pula yang menganggap hastag tersebut berlebihan. Ikut ajang Miss Supranational juga hak setiap wanita yang memenuhi kriteria. Lela dan Dinda pun masih masuk kriteria. Ajang ini juga tidak mengharuskan adanya pemilihan nasional. Wakil suatu negara bisa juga dipilih secara handpick atau penunjukan langsung.

Tak lagi memperdebatkan hastag, hal utama yang jadi fokus adalah bagaimana Dinda bisa mengimbangi atau bahkan melebihi kualitas Lela. Harus diakui, jam terbang Lela lebih tinggi karena sudah masuk babak Top 3. Afrika Selatan juga kini menjadi powerhouse country karena sering masuk babak utama di berbagai kontes kecantikan. Pada 5 edisi Miss Universe terakhir, mereka sudah membawa 2 mahkota (2017 dan 2019), satu kali runner-up 1 (2018), satu kali runner-up 2 (2021), dan hanya sekali unplaced pada 2020. Itu pun saat unplaced alias gagal masuk ke babak selanjutnya mereka mengirim juara ketiga Miss South Africa 2020.

Walau terlihat sulit, bukan tidak mungkin Dinda bisa juara. Ia dikenal memiliki pribadi yang tenang tapi menghanyutkan. Saat baru terpilih sebagai Puteri Indonesia Jawa Timur, banyak yang meragukan dirinya. Perlahan tapi pasti, Dinda menunjukkan kegigihannya dengan tampil konsisten di berbagai kesempatan. Ia juga kini dibantu oleh tim yang solid dan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira.

Elvira juga pernah membantu Ariska Puteri Pertiwi memenangkan Miss Grand International 2016. Tangan dingin Elvira diharapkan bisa kembali membuahkan hasil bagi Indonesia.

Kita tunggu saja yang jelas semua berhak bahagia memenangkan Miss Supra.

 

  

Post a Comment

Next Post Previous Post