Seni Berkonten Video di Dalam BRT, Antara Riweh dan Kepuasan Hati

membuat konten video dalam bus
Merekam video di dalam bus

Puji syukur, channel You Tube saya yang kebanyakan mengulas perjalanan naik transportasi umum, dalam hal ini BRT mendapat respon yang baik di masyarakat.

Banyak pemirsa yang menonton video saya dan bertanya berbagai masalah yang terjadi. Mulai dari rute, cara naik, tata cara pembayaran, hingga pertanyaan lain. Semua pertanyaan tersebut sebisa saya akan saya jawab dengan cepat.

Saya berpikir bahwa saya harus memiliki nilai plus dalam mengembangkan channel You Tube. Salah satunya ya menjawab pertanyaan dari mereka yang sudah menonton video saya. Dengan begini, video saya akan memiliki interaksi yang bagus sehingga dapat menjangkau banyak pemirsa lebih besar lagi.

Nah, lantaran tulang punggung konten video saya seputar BRT, maka harus diakui mengambil video pada perjalanan BRT menjadi keharusan yang harus saya lakukan. Mulanya, saya dulu kesulitan bagaimana melakukannya karena saya masih sangat awam.

Baca juga: 5 Video yang Diunggah di Channel You Tube

Saya belum mengeri bagaimana Teknik mengambil video yang baik agar bisa memuaskan penonton pada channel You Tube saya. Tidak hanya itu, saya juga masih belajar agar bisa mengambil video denga naman dan nyaman tanpa mengganggu penumpang lain. Prinsip saya yang masih saya junjung tinggi adalah jangan sampai ketika kita mengambil konten, entah foto atau video membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.

Perlahan tapi pasti, saya menemukan beberapa formula dan teknik mengambil video pada bus atau BRT agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Pertama, datang pada halte pada pemberhentian bus ketika belum ada bus yang datang.

Saya berpegang teguh bahwa permulaan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Makanya, saya memulai video saya dengan menampilkan keadaan halte, terminal, atau tempat pemberhentian bus lain sebelum saya naik bus.

Jika sudah ada bus yang datang, maka lebih baik saya menunggu bus selanjutnya. Tentu, saya akan merekam kegiatan naik dan turun penumpang di pemberhentian bus tersebut. Aktivitas naik dan turun penumpang di dalam bus menjadi sebuah nyawa video yang saya ambil karena sebuah perjalanan bus tidak semata mengenai kondisi di dalam bus atau fasilitas yang ada dialamnya.

membuat konten video dalam bus
Datang sebelum bus datang adalah kunci.

Bagi saya, aktivitas naik dan turun di dalam bus merupakan sebuah kegiatan yang memiliki keunikan masing-masing. Dengan merekam kegiatan tersebut, saya bisa mempelajari dan menampilkan kondisi masyarakat saat menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Tumbuh dan Berkembang Bersama Merawat Channel You Tube

Saya bisa membandingkan beberapa masyarakat kota yang sudah lama menggunakan transportasi umum dan yang masih baru. Dengan begini, saya bisa memberi masukan terhadap masyarakat perkotaan yang baru dijamah transportasi umum agar bisa mencontoh perilaku baik masyarakat kota yang sudah lama menggunakannya.

Kedua, pengambilan gambar interaksi dengan sopir atau kondektur

Kegiatan di dalam bus tidak hanya berisi para penumpang. Sopir dan kondektur juga berperan penting dalam sebuah perjalanan. Saat mengambil gambar, saya juga sering mengambil kegiatan mereka. Tentu, jika kegiatan ini tidak menganggu dan mereka tidak keberatan. Namun, dari pengalaman saya, semua sopir dan kondektur tidak keberatan mereka saya rekam.

membuat konten video dalam bus
Interaksi dengan sopir atau kondektur juga penting

Bahkan, beberapa kondektur malah ikut masuk ke dalam video saya dengan sukarela karena mereka sekalian menjelaskan tata cara naik bus kepada masyarakat. Itung-itung, video yang saya ambil sekaligus bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui bagaimana cara naik BRT yang benar.

Pada video yang saya ambil juga memperlihatkan bagaimana penumpang berterima kasih kepada sopir dan kondektur saat turun. Video seperti ini sangat penting karena juga merupakan salah satu usaha untuk berbuat baik kepada siapa saja terutama orang yang berjasa bagi kehidupan kita.

Ketiga, aktivitas penumpang naik dan turun di dalam halte

Ketika saya belum turun, biasanya saya juga kerap menitikberatkan kegiatan penumpang naik dan turun di sebuah halte. Pengambilan gambar dengan angle ini sangat menarik karena aktivitas penumpang naik turun di sebuah halte juga merupakan nyawa dari perjalanan BRT.

Baca juga: Belajar Pengalaman Buruk Naik Bus dari Konten You Tube Bismania

Melalui video ini, saya bisa memperlihatkan bagaimana penumpang naik dan turun dengan benar. Saya juga ingin menujukkan bahwa perjalanan dengan BRT tidak bisa naik dan turun di sembarang tempat. Lantaran, bagi sebagian masyarakat terutama yang kotanya baru pertama kali memiliki BRT, ada persepsi bahwa bus semacam ini bisa berhenti di mana saja.

membuat konten video dalam bus
Menemukan penumpang unik adalah kepuasan tersendiri.

Tak hanya itu, saya juga ingin merekam bagaimana aktivitas tolong-menolong yang dilakukan oleh antar penumpang maupun antara penumpang dengan kondektur. Terutama, jika ada penumpang yang membawa barang bawaan banyak. Pada beberapa kesempatan, saya juga ingin memperlihatkan bagaimana cara agar bisa naik BRT dari suatu halte jika kita membawa sepeda lipat atau membawa keluarga yang menggunakan kursi roda.

Terakhir, aktivitas saat bus pergi meninggalkan halte

Nah kegiatan dan bagian yang paling saya suka adalah merekam kegiatan bus ketika pergi meninggalkan halte setelah saya turun. Sebelumnya, saya memastikan dulu bahwa saya bisa turun dengan nyaman dan aman. Jika BRT yang saya naiki merupakan dek tinggi, maka saya turun dulu dan mengambil posisi agak jauh dari pintu halte. Setelah itu, barulah saya merekam.

membuat konten video dalam bus
Aktivitas pada sebuah halte saat dibersihkan juga menjadi nilai plus tersendiri.

Jika BRT yang saya naiki merupakan BRT dengan dek rendah, maka saya bisa saja turun sambil merekam asal saya sudah paham kondisi pada halte tersebut aman dan sepi. Keselamatan dan kenyamanan adalah hal yang saya utamakan.

Saya senang sekali dengan suasana saat bus pergi meninggalkan halte. Ada rasa puas dan bahagia akhirnya perjalanan saya selesai dengan selamat. Saya juga bisa merekam berbagai wajah di dalam bus yang penuh pengharapan agar perjalanan mereka juga selesai. Gambar yang saya rekam akan menjadi lebih menarik lagi jika ada bus lain yang singgah di halte tersebut dan ada penumpang yang transit. Makanya, kegiatan ini menjadi penting sekaligus menjadi penutup video yang saya rekam.

membuat konten video dalam bus
Bonus selfie sebelum merekam video hehehe

Beberapa teknik tersebut saya dapatkan setelah melihat beberapa video You Tuber lain terutama yang mengulas perjalanan menggunakan Trans Jakarta. Masih perlu banyak pembenahan lagi yang harus saya lakukan terutama ketika penumpang di dalam bus sangat ramai. Yang jelas, merekam perjalan BRT menjadi sebuah keasyikan tersendiri dan tentunya bisa menarik minat masyarakat untuk naik transportasi umum.

5 Comments

  1. udah beberapa waktu, pengen mencoba jadi youtuber, tapi lum ketemu segmen yg pas buat saya mas. ceritain awal muasal kenapa memilih konten angkutan umum BRT donk? siapa tau jadi inspirasi.

    ReplyDelete
  2. Wah, kayaknya Mas Ikrom samakin asyik dengan kegiatan ngeyutub. Tapi jangan tinggalkan bolog dan kami kaum blogger ya. He he ...

    ReplyDelete
  3. Nah, bener...seneng aku klo liat video yang gambarnya anteng (stabil, ga goyang), angle gambar variatif, sama sekuen2 nya lengkap... Jadi misal cerita perjalanan via kendaraan umum, yang tercover semua (kayak puny njenengan)... Tapi sayangnya aku ga punya nyali untuk ngambil video lama di tempat umum gitu, tanpa ID card. Mas ikrom selalu minta ijin dl sebelum nge-video atau gimana?

    ReplyDelete
  4. Setujuuu mas Ikrom, hrs ttp diutamakan keamanan dan kenyamanan juga dalam mengambil gambarnya. Aku tau ini bukan sesuatu yg mudah. Apalagi kalo diambil saat sedang ramai. Tapi mungkin diakali dengan saat bukan peak time ya mas?

    Aku tuh Yaa kdg pengen loh, ambil video saat di transportasi umum di LN. Soalnya kan aku paling suka naik MRT, subway, yg semacam itu kalo sdg traveling. Tapi ya itu, terkadang penyakitnya, ga PD mas 🤣. Kebanyakan mikir, ini bakal Diksh ga Yaa, bakal bikin penumpang lain terganggu ga Yaa. Ujung2nya jadi ga jadi, kec saat sedang sepiii banget. 😁.

    Makanya aku jarang mengulas ttg transportasi umum di luar.

    ReplyDelete
  5. mantapp, mas. Semangat ngontennya. Tapi saya tidak menemukan link Youtube nya di postingan ini. Bisa lah kali dishare linknya, biar kita bisa tonton jg video nya hehe

    ReplyDelete
Next Post Previous Post